Berita Tebo

Tujuh Saksi Diperiksa Terkait Kasus Pembacokan Anggota Polisi di Tebo

Polres Tebo memeriksa tujuh saksi terkait insiden pembacokan yang menimpa seorang anggota polisi berinisial Y.

Penulis: Wira Dani Damanik | Editor: Darwin Sijabat
Ist
Seorang anggota polisi berinisial Y kena bacok saat menagih hutang di Desa Teluk Pandak Kecamatan Tebo Tengah, Kabupaten Tebo. 

Polisi dibacok.

MUARA TEBO, TRIBUN - Polres Tebo memeriksa tujuh saksi terkait insiden pembacokan yang menimpa seorang anggota polisi berinisial Y.

Insiden tersebut terjadi pada Rabu (11/9) malam di Desa Teluk Pandak, Kecamatan Tebo Tengah, Kabupaten Tebo

Y, yang bertugas sebagai Patroli dan Pengawal (Patwal) Pj Bupati Tebo, dikabarkan kena bacok saat menagih hutang.

Kapolres Tebo, AKBP I Wayan Arta Ariawan, menjelaskan bahwa proses penanganan perkara ini sudah memasuki tahap penyidikan.

"Terkait dengan proses penanganan perkaranya sudah dalam proses penyidikan," ujarnya, Senin (23/9).

Y mengalami luka serius di bagian lengan akibat tebasan senjata tajam dan langsung dilarikan ke RSUD STS Tebo untuk mendapatkan perawatan.

Kondisinya saat ini dikabarkan sudah membaik. "Keadaannya sudah membaik," ungkap I Wayan.

Insiden ini dipicu oleh cara Y dalam menagih hutang yang dinilai tidak wajar oleh warga setempat. Salah seorang saksi, Yoga, mengatakan bahwa kejadian itu terjadi sekitar pukul 7 atau 8 malam.

Baca juga: Kapolres Tebo Ungkap Periksa Tujuh Saksi Terkait Kasus Pembacokan Terhadap Anggota Polisi

Baca juga: Dua Anggota Polisi di Jambi Terancam Dipecat, Juga Dikenakan Tindak Pidana Umum

"Ya benar, kejadiannya sekira pukul 7 atau pukul 8 malam tadi," katanya.

Menurut informasi yang dihimpun, setelah pembacokan, pelaku langsung melarikan diri dari desa.

Hingga saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. 

Kronologi

Seorang warga Desa Teluk Pandak yang enggan disebut namanya turut membenarkan insiden pembacokan tersebut. Namun, ia mengaku tidak mengetahui secara pasti bagaimana kejadian itu terjadi.

"Sesudah kejadian itu saya baru keluar nengok kejadian. Cuma motifnya belum tahu," ungkapnya.

Dari informasi yang diperoleh, pembacokan ini terjadi lantaran cara Y menagih hutang yang dinilai kurang sopan oleh warga yang berhutang kepadanya.

"Mungkin bisa jadi kurang sopan atau gimana (cara nagih hutang), makanya bisa terjadi kan," jelas warga tersebut.

Baca juga: Pelaku Utama Masih Diburu, Polisi Tangkap 5 Orang yang Terlibat Tawuran dan Sebabkan Korban Jiwa

Sampai saat ini, pelaku pembacokan masih buron dan polisi terus menyelidiki lebih lanjut motif dan detil kejadian.

"Saat ini kita melalukan penyelidikan atas kasus tersebut," kata Yoga. (nik)

Fokus Kasus Pidana

KAPOLRES Tebo, AKBP I Wayan Arta Ariawan menyebutkan bahwa pihaknya hingga saat ini masih fokus pada penyelesain tindak pidana terkait kasus pembacokan anggota polisi beberapa waktu lalu.

Dia mengungkapkan itu saat ditanyai terkait kronologi kronologi kejadian tersebut. I Wayan mengatakan pihaknya masih fokus dalam penanganan tindak pidana yang terjadi.

Dia mengatakan saat ini anggota polisi yang sehari-hari bertugas sebagai patroli dan pengawal (patwal) Pj Bupati Tebo itu menjalani pemulihan. "Keadaannya sudah membaik," ungkapnya. (nik)

Polisi Dibacok di Tebo

- Diduga terjadi saat menagih hutang

- Terjadi di Tebo Tengah

- Tujuk saksi diperiksa

- Anggota polisi Y dalam pemulihan

- Polres Tebo fokus tindak pidana

- Motif belum jelas diketahui

- Pelaku masih dalam pelarian

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Kode Redeem Genshin Impact Mihoyo Hari Ini Rabu September 2024, EFCI18V69I74, WORF3IEG4WP9

Baca juga: Kode Redeem FF Free Fire Hari Ini Rabu 25 September 2024, JKTE8M89FM4M, SGJKT48TOKEN

Baca juga: KPU Batanghari Tak Larang Masyarakat Kampanyekan Kotak Kosong

Baca juga: Kapolres Tebo Ungkap Periksa Tujuh Saksi Terkait Kasus Pembacokan Terhadap Anggota Polisi

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved