Berita Jambi

Penguatan Kebudayaan dan Masyarakat Adat dalam Kebijakan Pembangunan Inklusif dan Berkelanjutan

Dengan memperhatikan kearifan lokal dan melibatkan masyarakat adat, kita dapat menciptakan kebijakan yang lebih responsif, adil, dan sesuai

Editor: Mareza Sutan AJ
IST
KKI Warsi bersama dengan Kemitraan, serta KolaborAksi menjembatani ini dengan menyelenggarakan Sarasehan kebudayaan Penguatan Kebudayaan dan Masyarakat Adat dalam Kebijakan Pembangunan yang Inklusif dan Berkelanjutan, Sabtu, 21 September 2024 

Sementara itu Bakal Calon Tebo lainnya, Aspan,  menyebutkan pembangunan inklusi menjadi perhatiannya. Bahkan sejak menjadi PJ Bupati Tebo, konsen untuk memperhatikan masyarakat adat.

“Kita mengupayakan pembangunan untuk Talang Mamak, tanpa kita bedakan dengan suku lainnya, semuanya harus kita sentuh,” kata Aspan. 

Tokoh adat Tebo, Marizal pelestarian kebudayaan tugas bersama, dibutuhkan peran penting kebijakan dalam pelestarian budaya dan alam.

Saat ini tidak bisa dipungkiri kerusakan alam telah mulai terjadi, sehingga sumber daya alam yang dulunya melimpah kini semakin tipis. Ia mencontohkan tentang ikan, tidak bisa lagi bisa menentukan ikan yang ada di sungai karena populasinya yang jauh turun, disebabkan rusaknya ekosistem sungai.

“Kita berharap, siapapun yang terpilih nanti bisa menselaraskan alam, tidak sampai 100 persen tidak apa, 70 persenpun jadilah,” kata Masrizal.

 

Baca juga: KPU Muaro Jambi Tetapkan DPT Pilkada Serentak 2024

Baca juga: 3.968 Pendaftar CPNS di Merangin Lulus Seleksi Administrasi, Jadwal Seleksi CAT Segera Diumumkan

Baca juga: Perjuangan Juliana, Perempuan Orang Rimba Pertama di Jambi yang Bergelar Sarjana Kehutanan

 

Baca berita dan artikel tribunjambi.com lainnya, kini bisa melalui Google News

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved