WAWANCARA EKSKLUSIF
4 Opsi Paus Fransiskus saat di Istiglal, Imam Besar Masjid Istiqlal, Prof KH Nasaruddin Umar, Seri I
Prof, bisa dijelaskan dalam rancangan awal, itu berapa lama durasi waktu berada di Masjid Istiqlal ini? Lagi-lagi tergantung pada opsi hari-hari...
Karena Istiqlal itu sudah sangat berpengalaman menerima tamu-tamu istimewa, sudah berapa kepala negara di sini, Obama, macam-macam kepala negara, sudah banyak sekali. Jadi kita punya standar di sini. Termasuk juga, Paus, kami juga punya opsi banyak.
Kalau opsi satunya ada, opsi dua ada, opsi tiga ada, opsi empat ada. Sampai kaget-kaget, wah ini saya baru mendapatkan tempat yang sedemikian canggih, ya. Ada opsinya sampai opsi keempat.
Kekayaan seseorang itu adalah kemampuan untuk menciptakan banyak opsi. Sehingga kalau opsi pertama nanti bermasalah, ada opsi kedua, ada opsi ketiga, ada opsi keempat. Dan kalau perlu lebih dari itu.
Bisa dijelaskan opsi pertama itu di mana, biar penonton kita bisa memahami lebih?
Ya, opsi pertamanya itu saya pernah mengusulkan kepada Beliau. Ada, kita terima dari istiqlal. Kita akan adakan dialog internasional tentang lintas agama yang untuk menceritakan humanity, kemanusiaan.
Habis itu, nanti menyeberang ke, lewat terowongan toleransi, kemudian ke katedral.
Ya, opsi berikutnya. Opsi kedua, dari katedral, ini kan Katolik ya, Katolik katedral.
Oke, bisa dibalik. Tapi saya tetap mengusulkan supaya melewati terowongan. Sebab terowongan ini kan isi the only one tolerance standard in the world.
Tidak pernah ada terowongan seperti ini di dunia ini. Kita yang pertama di dunia. Saya kemarin juga diundang di United Nations PBB New York, ya.
Dia tanyakan tentang terowongan ini. Ya, saya jelaskan bahwa itu bukan sekadar lubang yang digunakan untuk berubah ibadah. Tapi itu ada simbolik, ada icon di situ kan.
This is Indonesian icon, tolerance icon. Jadi banyak sekali multiple icon di situ yang ditampilkan oleh tunnel ini, terowongan.
Nah, dari situ nanti Paus akan keluar dari lift. Karena kita kan liftnya sangat canggih lah sebenarnya di situ. Supaya nanti bisa lihat ornamen apa yang kita tampilkan di terowongan itu. Kan ada ornamen-ornamen interfaith di situ juga.
Ada suaranya di situ menggambarkan, ada suara bedug. Tapi juga seragonyong-gonyong juga nanti ada sebelahnya itu suara gereja.
Ada loncengnya kan. Kemudian juga ada kata-kata hikmah yang bisa kita baca bersama. Itu memberikan inspirasi yang cerdas.
Bagi kita, Kristen, Yahudi dan Islam, tidak terlalu sulit mencari titik temunya. Karena kan sama-sama Abraham religinya. Kalau kita usul pasti ada asal-usulnya dengan nenek moyang kita Nabi Ibrahim.
Juliana Wanita SAD Jambi Pertama yang Kuliah, Menyalakan Harapan dari Dalam Rimba |
![]() |
---|
SAKSI KATA: Pengakuan Rosdewi Ojol Jambi yang Akunnya Di-suspend karena Ribut vs Pelanggan |
![]() |
---|
SAKSI KATA: Pengakuan Ayah Ragil Soal 2 Polisi yang Bunuh Anaknya di Polsek Kumpeh Muaro Jambi |
![]() |
---|
Misteri Kematian Pemuda di Sel Polsek Kumpeh Ilir Jambi, Ayah Korban: Saya Masih Bertanya |
![]() |
---|
Partisun, Jangan Cuma Asal Bapak Senang, Gubernur Al Haris Kelola Potensi Alam Jambi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.