WAWANCARA EKSKLUSIF
4 Opsi Paus Fransiskus saat di Istiglal, Imam Besar Masjid Istiqlal, Prof KH Nasaruddin Umar, Seri I
Prof, bisa dijelaskan dalam rancangan awal, itu berapa lama durasi waktu berada di Masjid Istiqlal ini? Lagi-lagi tergantung pada opsi hari-hari...
Agenda lainnya yang dipersiapkan Istiqlal menjelang kunjungan Paus Fransiskus yakni dialog bersama lintas agama dengan topik kemanusiaan di dunia.
Berikut petikan wawancara khusus Imam Besar Masjid Istiqlal, KH Prof Nasaruddin Umar, dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network, Febby Mahendra Putra, terkait kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia.
Prof, apakah pihak Masjid Istiqlal sudah dihubungi oleh panitia atau siapa pun terkait dengan rencana kunjungan Paus Fransiskus di awal September, Prof?
Ya, sebetulnya rencana kunjungan Beliau itu sejak tahun lalu. Tapi terpending karena banyak agenda-agenda nasionalnya di sana dan ada juga agenda-agenda nasional kita di sini, ada pemilu dan sebagainya. Nah, sekarang ini baru kompatibel, insyaAllah. Sebenarnya tidak ada perubahan waktu.
Jadi Paus akan datang ke sini sekitar tanggal 3 sampai tanggal 6. Dan untuk ke Istiqlalnya sendiri sudah diagendakan dengan berbagai macam rapat persiapannya itu tanggal 5.
Prof, dalam rundown itu, yang nanti akan diundang hadir ngobrol atau bertemu dengan Paus Fransiskus itu siapa saja, Prof?
Karena waktunya sangat terbatas. Lagi pula mungkin juga faktor kesehatannya. Kita juga harus hitung mungkin tidak bisa terlalu lama duduk atau mungkin biasanya kan semuanya sudah terukur. Ini protokol dari Vatikan juga langsung ikut bersama-sama dengan kita di sini. Sudah dua kali datang. Dan jadi kita kooperatif aja. Kita menyerahkan kepada beliau. Kita kan dalam prinsipnya itu, hormatilah, muliakanlah tamu itu. Ini adalah orang beriman.
Jadi, saya kira tradisi kita dalam Islam maupun juga tradisi dalam budaya bangsa Indonesia kita harus menghormati tamu.
Orang baik itu adalah orang yang menghargai tamunya. Tentu kita istiqlal ini perintah agama dan perintah budaya kita perlu menghormati tamu.
Prof, apa yang akan diobrolin atau akan dibicarakan dalam forum yang terbatas atau pendek itu?
Kami memang juga sudah mengusulkan beberapa topik. Bahkan saya mengusulkan ada sebuah naskah nanti yang saya tawarkan. Bisa kita tanda tangan bersama. Saya selalu Imam Besar, maupun juga sebagai Paus, temanya tentang kemanusiaan.
Betapa perlunya kita meng-upgrade kemanusiaan itu sendiri tanpa membedakan agama apapun, warga negara manapun, kemudian juga etniknya mana pun, warna kulit apa pun, bahasa apa pun.
Humanity is only one. semua anak cucu Adam itu wajib kita muliakan. Nah, karena itu gayung bersambut ternyata juga isu-isu yang selama ini dipopulerkan oleh Paus sangat universal, komprehensif.
Sama dengan misi-misi Istiqlal juga. Kita ini, istiqlal itu menyiarkan kemanusiaan, menyiarkan spiritualitas, dan menyiarkan peradaban.
Prof, apakah sudah disiapkan tempat begitu? Lokasinya di mana, di lingkungan Masjid Istiqlal, atau di mana yang pas untuk menerima kunjungannya?
Saksi Kata, Anggota HMI Dikeroyok di UIN STS Jambi hingga Kepala Bocor |
![]() |
---|
Saksi Kata, Sesepuh Kenali Asam Atas Kota Jambi Siap Mati, Heran Zona Merah Pertamina |
![]() |
---|
Saksi Kata, Pasien Somasi RSUD Kota Jambi, Pengacara: Anak 4 Tahun Meninggal |
![]() |
---|
Juliana Wanita SAD Jambi Pertama yang Kuliah, Menyalakan Harapan dari Dalam Rimba |
![]() |
---|
Saksi Kata, Pengakuan Rosdewi Ojol Jambi yang Akunnya Di-suspend karena Ribut vs Pelanggan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.