WAWANCARA EKSKLUSIF

Susno Duadji Sesalkan 'Kecerobohan' di Kasus Afif Maulana, Seri II

Mantan Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri, Komjen (Purn) Susno Duadji, menilai, Kapolda Sumbar terlalu memberikan kesimpulan terkait

Editor: Duanto AS
TRIBUNNEWS/LENDY RAMADHAN
Mantan Kabaresekrim Polri, Komjen Pol (Purn) Susno Duadji (kiri) melakukan wawancara khusus dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network, Febby Mahendra Putra (kanan) di Studio Tribun Network, Jalan Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, Senin (8/7). 

Kemudian tingkatkan kualitas kemampuan. Kemudian mohon kepada pimpinan Polri, orang-orang yang ditempatkan pada posisi-posisi tertentu harus the right man on the right place. Contohnya apa, Direskrimun Polda Jabar itu menurut saya tidak profesional, tidak layak ditempatkan situ. Contohnya, dia apa, mencoret dua DPO, dia katakan fiktif, tidak ada itu.

Nah, ini kok seorang Kadit Sersepolda kok begitu. Jadi gak layak menempati jabatan itu. Yang saya juga mohonkan, agar kita tidak usah terlalu menyalahkan media atau terlalu menyalahkan medsos, bawa ini tekanan daripada netizen, janganlah mau ditekan, mau dihentikan. Kalau kita benar, gak ada masalah.

Tidak pernah dimaksud ini, jadi kita justru berterima kasih bahwa hari ini kita jangan menganggap bahwa Polri kalah, jangan menganggap bahwa Pegi menang atau advokat menang, yang menang itu adalah kebenaran dan keadilan.

Jadi Polri harus berterima kasih, alhamdulillah pekerjaan saya dikoreksi, ternyata yang saya anggap benar adalah salah. Kalau saya nekat dengan kebenaran dengan puji-pujian, dengan pengakuan kesalahan menjadi kebenaran berarti masukkan jurang.

Nah, termasuk juga ini, ya, teman-teman yang suka bersuara, entah itu advokat apa, yang memuji-muji, tahan mati bahwa polisi sudah benar sesuai prosedur gini-gini, soalnya ada advokat yang mau rindu benar ketemu saya, dianggap saya tidak cinta polisi, dia yang paling cinta, dia gak ngerti polisi, kok itu racun.

Polisi, mohon ya, dari level Kapolri sampai level bawah, jangan terlalu senang dengan dipuji-puji, bahwa sudah benar ini, gini-gini. Gak usah lah. Kalau Anda baik, ya, insyaAllah malaikat mencatat, Allah akan balas dengan pahala dan insyaAllah, kalau ada surga polisi itu kalau dia baik, surga yang terbaik untuk polisi, iyalah. Sudah gajinya kecil, capai, hari libur tidak libur, kerjanya baik. Ya, surga yang terbaik.

Tapi kalau salah, ya, mungkin neraka yang paling panas. (tribun network/yuda).

Baca juga: Susno Duadji Puji Eman Sulaeman Hakim PN Bandung tak Terpengaruh Tekanan Kekuasaan, Seri I

Baca juga: Sikap Politik PDIP dan Kekhawatiran Konfigurasi Pilkada Mirip Pilpres, Masinton Pasaribu, Seri I

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved