Eksklusif

40 Persen Lahan di Muaro Jambi Rawan Karhutla Berada, Jika Terbakar Bisa Capai 10 Meter

Sebesar 40 persen wilayah di Kabupaten Muaro Jambi rawan terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Jumlah tersebut didominasi lahan gambut.

Penulis: Muzakkir | Editor: Darwin Sijabat
Tribun Jambi/Ist/Kolase Tribun Jambi
ILUSTRASI KARHUTLA - Sebesar 40 persen wilayah di Kabupaten Muaro Jambi rawan terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Jumlah tersebut didominasi lahan gambut. 

karhutla.

SENGETI, TRIBUN - Sebesar 40 persen wilayah di Kabupaten Muaro Jambi rawan terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Jumlah tersebut didominasi lahan gambut.

Keberadaan lahan gambut itu menjadi momok yang menakutkan saat musim kemarau terjadi. Sebab dengan iklim tersebut dapat saja terjadi karhutla.

Kasi Kedaulatan dan Logistik BPBD Muaro Jambi, Anari Hasiholan Sitorus mengungkapkan bahwa pada dasarnya semua daerah di wilayah kerjanya berpotensi terjadi karhutla, baik itu di lahan mineral ataupun lahan gambut.

"Semua kecamatan berpotensi terjadi kebakaran hutan dan lahan," kata Anari.

Namun demikian, dari 11 kecamatan yang ada di Muaro Jambi tidak semuanya lahan mineral ataupun gambut.

"40 persen lahan kita adalah lahan gambut yang apabila terjadi kebakaran bisa berakibat fatal," kata Anari.

Kebakaran lahan gambut menjadi masalah karena sulit dipadamkan dan bisa berlangsung berhari-hari.

Sebab, kondisi tipe kebakaran pada lahan gambut adalah tipe ground fire atau kebakaran bawah yang meluas di bawah permukaan secara horizontal.

Baca juga: Walhi Jambi Minta Petugas Hukum Tindak Tegas Penyebab Karhutla

Baca juga: Pesawat TNI AU 12 Hari Wara-Wiri di Langit Jambi, Cek Karhutla dan Tebar NaCl

Jika lahan gambut terbakar, kedalaman api bisa mencapai 10 meter kedalam tanah.

Hal itulah yang membuat kebakaran ini sulit untuk dipadamkan.

"Proses pemadaman api di lahan gambut lebih sulit dibandingkan dengan lahan mineral," ungkapnya.

Data Kebakaran 2023

Pada tahun 2023 lalu tercatat ratusan hektar lahan di Kabupaten Muaro Jambi terbakar. Titik karhutla tersebut berada di sembilan kecamatan, baik lahan mineral maupun gambut.

Anari Hasiholan Sitorus menyebut jika lahan yang terbakar tersebut rata-rata merupakan lahan warga yang produktif maupun tidak produktif.

"Pada 2023 lalu, jumlah kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Kabupaten Muaro Jambi sebanyak 73 titik dengan luasan 240,08 hektar," kata Anari.

Kebakaran tersebut kata dia tidak hanya terjadi di musim kemarau saja, namun juga pada musim hujan dan pancaroba. Hal itu terjadi di tahun 2024 ini.

Dari data BPBD, luasan lahan yang sudah terbakar di Muaro Jambi pada 2024 ini seluar 10 hektar. "Lahan yang terbakar tersebut berada di tiga kecamatan yaitu kumpeh, Marosebo dan Jaluko," katanya.

Berada di Lima Kecamatan

DAERAH yang rawan terjadi karhutla di Kabupaten Muaro Jambi dengan luasan sekitar 40 persen lahan gambut tersebut tersebar di lima dari 11 kecamatan.

Kasi Kedaulatan dan Logistik BPBD Muaro Jambi, Anari Hasiholan Sitorus menyebutkan lima kecamatan tersebut yakni Kumpeh, Kumpeh Ulu, Taman Rajo, Marosebo dan Sungai Gelam.

Dari lima kecamatan itu yang paling luas ada di Kecamatan Kumpeh dan Kumpeh Ulu, sementara di tiga kecamatan lainnya tidak terlalu besar.

Baca juga: Antisipasi Kemarau dan Karhutla, Di Jambi Akan Dilakukan Modifikasi Cuaca

"Kumpeh dan Kumpeh Ulu juga merupakan lahan yang sering terbakar," kata Anari.

Dari 5 kecamatan itu menjadikan 40 persen lahan di Muaro Jambi merupakan lahan gambut.

Kebakaran lahan gambut menjadi masalah karena sulit dipadamkan dan bisa berlangsung selama berhari-hari.

Sebab, kondisi tipe kebakaran pada lahan gambut adalah tipe ground fire atau kebakaran bawah yang meluas di bawah permukaan secara horizontal.

Jika lahan gambut terbakar, kedalaman api bisa mencapai 10 meter kedalam tanah. Hal itulah yang membuat kebakaran ini sulit untuk dipadamkan. "Proses pemadaman api di lahan gambut lebih sulit dibandingkan dengan lahan mineral," kata Anari lagi.

Sementara kebakaran yang terjadi pada 2024 ini tersebar di Kecamatan Kumpeh, Kumpeh Ulu, Taman Rajo, Marosebo dan Sungai Gelam, Jaluko, Mestong dan Sungai Bahar group. (zak)

Lahan Gambut

- Seluas 40 persen Muaro Jambi

- Rawan karhutla

- Jika terbakar sulit dipadamkan

- Kedalaman api dapat mencapai 10 meter

- Tipe ground fire atau kebakaran bawah

- Berada di lima kecamatan

- Kumpeh, Kumpeh Ulu, Taman Rajo, Marosebo dan Sungai Gelam

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Prediksi Skor Prancis vs Belgia, Cek H2h, Statistik Tim dan Prediksi AsianBookie Euro 2024

Baca juga: Ilham Habibie: Jangan Tipis Kuping di Dunia Politik

Baca juga: KISAH Pemenang Hijabfluencer Provinsi Jambi: Jadi Inspirasi itu Penting

Baca juga: Prediksi Skor Inggris vs Slowakia, Cek H2h, Statistik Tim dan Prediksi AsianBookie Euro 2024

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved