Kasus Korupsi

Hasil SYL Memeras Anak Buah Setara Gaji Setahun 1.090 Buruh di Kota Jambi

KPK menduga Syahrul Yasin Limpo menerima uang Rp 44,5 miliar hasil memeras anak buah dan direktorat di Kementan.

Penulis: Suang Sitanggang | Editor: Suang Sitanggang
dok. Kementan
Syahrul Yasin Limpo saat menjabat Menteri Pertanian RI. 

TRIBUNJAMBI.COM - Dalam dakwaan, Jaksa penuntut umum (JPU) KPK menduga Syahrul Yasin Limpo menerima uang Rp 44,5 miliar hasil memeras anak buah dan direktorat di Kementan.

Uang itu untuk kepentingan pribadi SYL dan keluarga hingga cucu. Dia melakukan dugaan tindak pidana tersebut saat masih menjabat Menteri Pertanian.

Seberapa besar uang yang didapat itu? Agar mudah memahaminya, ibaratkan dengan gaji buruh di Kota Jambi.

Pada tahun 2024 ini, buruh perusahaan rata-rata mendapat gaji Rp 3,4 juta. Dalam satu tahun, ia mengumpulkan Rp 40,8 juta.

Dengan asusmsi itu, maka uang hasil pemerasan tersebut setara gaji 1.090 orang buruh selama satu tahun di Kota Jambi.

Ilustrasi lainnya, saat ini harga beras Bulog SPHP ukuran 5 kilogram adalah Rp 62.500 per karung.

Uang yang dikumpulkan SYL hasil dugaan pemerasan tersebut bisa untuk membeli 712.000 karung beras 5 Kilogram.

Baca juga: Diduga Tertipu Miliaran Rupiah, Linda Susanti Pengusaha Asal Jakarta Lapor Dila Leo ke Polda Jambi

Baca juga: Kuasa Hukum Firli Bahuri Jawab Soal Mantan Ketua KPK Hilang Kontak Usai Mangkir dari Pemeriksaan

Untuk Firli Rp 800 Juta?

Para pejabat Kementerian Pertanian patungan mengumpulkan uang Rp 800 juta. Tujuannya untuk diberi kepada Firli Bahuri, kala itu menjabat Ketua KPK.

Rencananya, uang diberikan melalui Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar.

Hal ini diungkap eks Sekjen Kementan Kasdi Subagyono, saat jadi saksi mahkota untuk terdakwa SYL, dan eks Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan, Muhammad Hatta.

Ketiganya juga terdakwa pada perkara dugaan pemerasan dan gratifikasi di lingkungan Kementan.

Pada sidang tersebut, SYL dan Hatta duduk sebagai terdakwa.

Awalnya, Ketua Majelis Hakim Rianto Adam Pontoh menggali pengetahuan Kasdi soal pertemuan SYL dengan Firli Bahuri di lapangan badminton.

Kepada Hakim, Kasdi menjelaskan bahwa SYL pernah mengumpulkan seluruh eleson I Kementan.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved