Dampak Transformasi Digital BRI untuk Usaha Masyarakat Desa di Batanghari Jambi
Transformasi digital BRI memberikan dampak pada usaha kelontong di Provinsi Jambi, termasuk di Batanghari
Penulis: Mareza Sutan AJ | Editor: Mareza Sutan AJ
TRIBUNJAMBI.COM, MUARA BULIAN - Transformasi digital BRI memberikan dampak pada usaha kelontong masyarakat desa di Provinsi Jambi, termasuk di Batanghari. Yanto adalah satu di antara pengusaha toko kelontong yang merasakan perubahan positif ke era digital tersebut.
Transformasi itu pun mengubah cara transaksi bisnisnya sehari-hari. Misalnya saja, ketika hendak melakukan transfer, dia tak perlu lagi ke bank.
"Dulu, saya harus berurusan dengan kertas-kertas, nunggu lama di bank untuk transaksi perbankan," kata Yanto menceritakan, beberapa waktu lalu.
Sekarang kondisinya lebih baik dan lebih mudah. Yanto bilang, dengan dengan aplikasi perbankan BRI yang telah terintegrasi dengan layanan e-commerce, dia bisa melakukan transaksi dengan mudah cepat, "bahkan dari toko saya sendiri," timpalnya.
Berbagai layanan seperti mobile banking dan layanan perbankan online juga membantu Yanto untuk mengelola keuangannya secara lebih efektif. Dia juga merasa bisnisnya makin efisien karena mengurangi waktu yang dihabiskan untuk urusan administratif.
Lebih lanjut, layanan digital ini juga membuka akses ke berbagai produk keuangan dari BRI. Misalnya saja, kredit usaha mikro hingga program tabungan.
Sebagai pengusaha kecil, Yanto merasa, memiliki akses mudah ke produk perbankan semacam itu sangat penting. "Ini membantu saya untuk mengembangkan bisnis lebih lanjut dan meningkatkan pendapatan," sambungnya.
Nasabah BRI lainnya, Kapri menyebut bahwa langkah digitalisasi sangat membantu transaksi di desa. Selain menjalankan usaha, Kapri juga menjadi agen BRILink di sebuah gerai di Kecamatan Bajubang, Batanghari.
"Sangat membantu, ya. Kalau transaksi harus ke bank, kan jauh, memakan waktu," kata dia, beberapa waktu lalu.
Kepala Cabang BRI Muara Bulian, Azdy Fransedo menyebut, pihaknya berupaya mendorong digitalisasi dengan berbagai program. Tujuannya, untuk meningkatkan literasi digitalisasi di Kabupaten Batanghari. Selain itu, langkah ini juga untuk meningkatkan inklusi keuangan di wilayah tersebut.
"Masyarakat bisa memanfaatkan acceptance BRI, baik berupa BRIMo maupun QRIS," ujarnya.
Baca juga: Transformasi Digital dari Promosi hingga Transaksi ala Cake by Nadia
Baca juga: Aimee Fashion Store Terapkan Digitalisasi, Bisa Transaksi tanpa Harus Bawa Uang Tunai
Baca berita dan artikel tribunjambi.com lainnya, kini bisa melalui Google News
BPJS Kesehatan Gelar Pertemuan Optimalisasi Antrean Online dan Transformasi Digital FKTRL di Jambi |
![]() |
---|
Warga Sekitar Lapas Muara Bulian Gembira, Bisa Dapat Beras Harga Murah |
![]() |
---|
Direktur PT REKI Jambi Ungkap Fakta Mulyono Kawan Jokowi di UGM Kerja di Batanghari |
![]() |
---|
Warga Gerebek Anggota DPRD Batang Hari ini Berduaan dengan Staf di Rumah Kosong Sore-Sore |
![]() |
---|
Kronologi Anggota DPRD Batanghari Digerebek Warga Perum Mitranda II, Posisi Lagi Sama Staf |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.