Masyarakat Batang Asai Jambi Pertahankan Budaya Mantai Kerbau Menyambut Puasa Ramadan

Sementara kepala dan tulang kerbau yang sudah di bantai, akan dilelang dan boleh bebas saling tawar menawar antar kelompok yang ada bahkan terkadang ada yang datang dari desa tetangga, uang hasil lelang biasa digunakan untuk pembangunan masjid.

Setelah selesai proses berbagi daging hasil mantai warga melakukan makan dihidangkan dan saling mencicipi masakan nya dirumah masing-masing dengan cara diundang.

Daging kerbau yang telah di olah berbagai jenis masakan mulai dari gulai terjun, rendang dan lainnya khas desa itu dari rumah ke rumah.

Pada momen memantai, setiap warga menyaksikan keramaian pada acara itu. Baik kaum perempuan ibu-ibu maupun laki-laki.

"Kami selalu menanti momen ini setiap tahunnya, ini sangat menyenangkan bagi kami. Bahkan yang dari perantauan pun pulang kampung untuk menikmatinya dan berkumpul bersama keluarga," tutupnya. (Tribun Jambi.com/ Hasbi Sabirin)

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Prediksi Skor Alaves vs Rayo Vallecano, Cek Head to Head dan Statistik Tim, Kick off 20.00 WIB

Baca juga: KPU Tanjab Barat Diprotes Saksi PKS dan Hanura: Ada Selisih Jumlah Pemilih Disabilitas dan DPTb

Baca juga: Prediksi Skor Bochum vs Freiburg, Cek Head to Head dan Statistik Tim, Kick off 21.30 WIB

Baca juga: BPS: Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Batanghari Jambi Turun Diangka 3,70 Persen