Mata Lokal Memilih
Ini Keganjilan di Merangin-Sarolangun yang Diungkap Saksi PDIP-Gerindra saat Rekapitulasi Provinsi
"Di hampir semua perolehan suara DPD, ada perbedaan antara D Kecamatan Pelawan dengan D Hasil Kabupaten, ada buktinya," ucapnya.
Penulis: tribunjambi | Editor: Duanto AS
Keinginan PDIP untuk membuka kotak suara sejumlah TPS di Sarolangun, juga didukung oleh Partai NasDem dan juga Gerindra .
Saksi NasDem bahkan menambahkan adanya perbedaan yang partainya temukan, di Kecamatan Air Hitam, Mandiangin dan Mandiangin Timur.
"Saya meragukan kerja KPU Sarolangun, di Air Hitam, Mandiangin dan Mandingain Timur juga, kami NasDem setuju untuk buka kotak suara, pimpinan mohon dipertimbangkan," ujarnya.
Sementara saksi Partai Gerindra, Muhammadiyah, mengatakan banyak perbedaan data, bahkan perbedaan tandatangan, maka hal itu sulit diterima, karena itu menyangkut keabsahan dan dugaannya sudah terlalu besar.
"Untuk menghindari waswas tadi, supaya tidak ada lagi buruk sangka, setuju supaya lebih clear kita buka (kotak suara) semua, karena untuk kebenaran itu mahal harganya," jelasnya.
Perbedaan Hasil DPD
Perbedaan data itu juga didukung oleh saksi anggota DPD RI nomor urut 1, Abu Bakar Jamalia, yang menemukan adanya perbedaan suara antara tiga calon antara form C Hasil Kecamatan Pelawan dengan form D Hasil Kabupaten.
"Di hampir semua perolehan suara DPD, ada perbedaan antara D Kecamatan Pelawan dengan D Hasil Kabupaten, ada buktinya," ucapnya.
Calon nomor urut 1 Abu Bakar Jamalia, di form D Hasil Kecamatan memperoleh 700 suara, sementara di form D Hasil Kabupaten menjadi 673 suara.
Calon nomor urut 4, Elviana, di form D Hasil Kecamatan memperoleh 1.479 suara, sementara di form D Hasil Kabupaten bertambah menjadi 1.512 suara.
Calon nomor urut 5, H Erwan, di form D Hasil Kecamatan memperoleh 1.057 suara, di form D Hasil Kabupaten hanya tinggal 176 suara.
Sementara itu, Ketua KPU Sarolangun, Ahmad Mujaddid, membantah penilaian yang mengatakan pihaknya tak berintegritas dan tak kredibilitas dalam melaksanakan pemilu 2024.
"Kalau misalnya integritas dan kredibilitas itu tidak kami laksanakan itu pemilu di Sarolangun tidak jadi, Jadi kami tegaskan itu asumsi yang sangat salah," ujarnya.
Dia mengatakan KPU Sarolangun dan juga KPU se-Provinsi Jambi, tahapan rekapitulasi dilakukan secara berjenjang, mulai tingkat TPS, kecamatan hingga kabupaten. Semua diawasi PTPS, Panwascam, Bawaslu dan para saksi.
"Rekapitulasi di tingkat TPS semuanya ada pengawas TPS dan saksi, yang kedua kita lakukan rekapitulasi di tingkat kecamatan, sama ada panwascam dan saksi," jelasnya.
Namun kenapa ada persoalan yang terjadi, seperti di saksi di Kecamatan Pelawan yang tidak mendatangani C Hasil dan Berita Acara.
Dia menjelaskan itu karena tidak ada saksi anggota DPD di TPS, sehingga tidak ada yang melakukan tanda tangan.
"Kenapa saksi tidak meneken C Hasil, ya karena saksi DPD tidak ada di kecamatan Pelawan, siapa kita suruh neken," ujarnya.
Jadi, kata dia, jangan seolah-olah adanya perbedaan hasil di kecamatan dan kabupaten yang mengubah adalah anggota KPU Sarolangun. Dia menegaskan hal itu salah jika ada yang beranggapan perubahan data itu dilakukan pihaknya.
"Kita sudah melakukan semuanya sesuai tahapan undang-undang, PKPU 5 dan keputusan 219," jelasnya.
Ahmad juga menjelaskan penyebab perubahan suara anggota DPD RI di Kecamatan Pelawan. Hal itu bisa terjadi karena ada kelalaian anggota PPK dalam menginput data di aplikasi Sirekap.
"Harusnya Sirekap itu kita tekan (pencet) jumlah, tapi teman-teman PPK kita (tombol) jumlah ini tidak ditekan, jadi langsung di print out, tapi di aplikasi Sirekap kita itu otomatis," jelasnya. Itu yang menyebabkan adanya perbedaan data.
Kemudian, soal indikasi mark up suara yang disampaikan saksi PDIP, dia menyebut pihaknya baru saja melihat C Hasil di TPS.
Misalnya ditemukan perbedaan antara C Hasil yang dimiliki oleh KPU dan C Salinan yang dimiliki oleh saksi, maka harus dicari kebenaran, data mana yang benar.
"Kita harus mencari kebenaran C hasil yang mana (yang benar), KPU atau saksi, kita akan adu data terkait dengan (C hasil) yang saksi miliki dengan yang KPU miliki," ungkapnya.
Namun, sekali lagi, dia menegaskan persoalan mark up suara, dari PPK ke Kabupaten Sarolangun, itu tidak ada.
Semuanya direkap oleh KPU dengan real dari hasil rekap kecamatan, lalu di rekap ke tingkat kabupaten. "Inilah yang kita bacakan ke bapak ibu saksi hari ini," tutupnya.
Tahap akhir di Provinsi
Sementara itu, Ketua KPU Provinsi Jambi, Iron Sahroni, mengatakan bahwa rapat pleno yang digelar merupakan tahap akhir di tingkat provinsi, setelah menyelesaikan rekapitulasi berjenjang di tingkat kecamatan dan kabupaten/kota.
"Hari ini kita melakukan rekapitulasi, rekapitulasi ini sudah kita lakukan secara berjenjang, mulai dari kecamatan, kabupaten/kota dan hari ini di tingkat provinsi," ujarnya.
Dia berharap apa pun yang dihasilkan dalam rapat pleno rekapitulasi dapat diterima semua pihak secara baik.
"Kami mohon, kami minta semua pihak dapat menerimanya dengan baik," ungkapnya.
Iron juga menyampaikan bahwa tahapan pemilu 2024 sudah dilaksanakan secara baik, meski ada dinamika, rintangan dan persoalan. "Alhamdulillah KPU kabupaten/kota yang menggawangi PPK, PPS dan KPPS itu telah sukses melaksanakan tahapan pemilu ini dengan baik," ucapnya.
Selain itu, dia juga mengapresiasi peran penting pemerintah daerah, Bawaslu, TNI/ Polri yang membantu menyukseskan dan mengamankan pelaksanaan pemilu hingga selesai.
Apresiasi Gubernur
Gubernur Jambi, Al Haris, hadir dalam pembukaan rapat pleno rekapitulasi suara Pemilu tingkat provinsi.
Dia berharap proses lancara dan menghasilkan hal hasil.
Dia juga mengapresiasi peran semua pihak yang telah menyukseskan Pemilu 2024.
Menurutnya, itu tak lepas dari kerja keras semua tim, baik KPU dan Bawaslu beserta jajarannya sampai ke bawah, tim keamanan Polri dan Gakkumdu dan dukungan masyarakat.
"Dari awal proses tahapan sampai hari ini kondisinya sangat baik sekali, kondusif, aman dan tidak ada hal-hal yang menggangu jalannya demokrasi di Jambi ini," ucapnya. (dna)
Baca juga: Analisis Politik, Siapa Calon Menteri Keuangan Kabinet Prabowo-Gibran Menurut Dekan FEB UI
Baca juga: Misteri Kuda Hitam Pilgub Tebo 2024, Pengamat Ungkap Rivalitas Rimbo vs Aliran Batanghari
Baca juga: PREDIKSI 3 Pasangan Calon Maju Pilgub Jambi 2024, Analisis Politik Golkar Jadi Kuda Hitam
Program Unggulan Rahman-Guntur, Dokter Kito dan Home Prima untuk Transformasi Layanan Kesehatan |
![]() |
---|
Rahman-Guntur akan Gelar Kampanye Akbar di Kota Jambi, Hadirkan Band Padi dan Haddad Alwi |
![]() |
---|
Marga Sinaga Bersatu dan Kompak akan Menangkan Rahman-Guntur di Pilwako Jambi 2024-2029 |
![]() |
---|
Blusukan ke Pasar Sengeti, Cabup Muaro Jambi Zuwanda Janji Realisasikan Aspirasi Pedagang |
![]() |
---|
H Abdul Rahman Blusukan ke Pasar Aurduri, Didoakan Pedagang jadi Wali Kota Jambi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.