Wawancara Eksklusif

Wawancara Eksklusif Bachyuni Deliansyah, Potensi Wisata di Muaro Jambi yang Harus Dikembangkan

Pj Bupati Muaro Jambi Bachyuni Deliansyah membawa potensi wisata yang menarik ini, simak wawancara eksklusif pemimpin redaksi Tribunjambi bersama Pj B

Penulis: Muzakkir | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUN JAMBI
Pj Bupati Muarojambi, Bachyuni Deliansyah (kanan), saat podcast bersama Pemimpin Redaksi Tribun Jambi, Yoso Muliawan (kiri), di Studio Tribunjambi.com. 

TRIBUNJAMBI.COM, SENGETI - Kabupaten Muaro Jambi merupakan salah satu kabupaten yang memiliki potensi wisata yang patut dikembangkan.

Dari 11 Kecamatan yang ada di Kabupaten Muaro Jambi, ada beberapa kecamatan yang potensi wisatanya sudah mendunia, satu diantaranya adalah Candi Muaro Jambi.

Selain itu, ada lagi objek wisata Danau Tangkas, Kebun Nanas, dan sejumlah potensi wisata lainnya.

Nah bagaimana Pj Bupati Muaro Jambi Bachyuni Deliansyah membawa potensi wisata yang menarik ini, simak wawancara eksklusif pemimpin redaksi Tribunjambi bersama Pj Bupati Muaro Jambi.

Tribun: Kira-kira bagaimana Pj Bupati Muaro Jambi memandang wisata Muaro Jambi ?

Bachyuni Deliansyah: yang pertama Candi Muaro Jambi itu salah satu kabupaten yang kebetulan peninggalan pada zaman dahulu kala sekitar 7 masehi dan candi itu sekarang lagi dikembangkan oleh pemerintah pusat di bawah komando bapak Jokowi dan itu menjadi salah satu program strategi nasional, artinya kita dari pemerintah harus bisa masuk di daerah.

Peran pemerintah daerah hanya diluar candi, tapi di luarnya itu adalah kewenangan sekarang tinggal kita berpikir bagaimana candi itu semakin hari ke depan semakin dikenal sehingga nanti orang ketika datang ke Jambi ini sudah teringat, ketika di Jambi ada candi muara Jambi dan jarak tempuhnya dari kota Jambi ke candi Muaro Jambi juga relatif dekat dan tidak terlalu jauh.

Saya minta kepada Dinas pariwisata untuk mengembangkan tempat pariwisata yang lain sehingga bisa menunjang orang datang ke Jambi khususnya ke muara Jambi bukan saja berwisata ke candi Muaro Jambi, tetapi ke wisata yang lain, contoh hari ini Jambi khususnya dan orang yang tengah dilanda banjir adalah musibah, tapi di dalam kondisi kita banjir ini ada berkah bagi candi Muaro Jambi yang mungkin tidak setiap tahun ada kegiatan yang namanya pasar terapung. Pasar terapung jadi dadakan, itu dadakan saja karena banjir. Artinya masyarakat sudah bisa melihat ini ada peluang, dan ini saya minta dinas Pariwisata mempublikasikan sehingga masyarakat bisa datang ke situ melihat langsung bahwa candi, itu ketika memang dalam keadaan normal tidak banjir nah inilah situsnya ya tapi dalam keadaan banjir ada hikmahnya.

Disana bisa berwisata sekaligus main perahu ketek, makan di atas ketek ya kan jadi ada kesan yang lain. Dan ini juga harus diekspos supaya nanti orang tahu jadi kalau musim banjir mungkin nanti misalnya 5 tahun lagi, siklusnya kita datang ke Jambi berwisata sekalian dengan candi Muaro Jambi ini kan luar biasa sejarahnya.

Tribun : ini kan luar biasa sejarahnya 7 masehi yang lalu dengan luas yang hampir 4.000 hektar dan candi terluas di Asia tenggara, juga pada promosinya apakah pada aktivitas kita atau seperti apa karena di situ kan ada balai cagar budaya juga yang punya kewenangan.

Bachyuni Deliansyah : Yang pertama, pada promosinya ya hampir setiap tahun pemerintah bekerja sama melakukan yang bisa mengangkat budaya lokal sekaligus memperkenalkan candi muaranya untuk di dalam. Diluarnya itu terkait pariwisata, termasuk PTSP, itu memberikan ruang kepada masyarakat untuk bisa melakukan usaha dalam rangka menumpang UMKM sesuai dengan arah bapak presiden bahwa UMKM ini harus kita kedepankan karena kondisi sekarang UMKM lah yang bisa menopang ikhlas yang ada di Indonesia. Jadi sekalian pariwisata juga sekalian melakukan promosi budaya lokal itu yang pertama, yang kedua di candi muara Jambi itu selain kita melaksanakan event-event nasional, tapi tahun kemarin saya rubah seperti apa melakukan festival candi itu bukan di candi tapi di candi yang lain yaitu candi pematang jering. Harapan ke depan ketika pariwisata naik pendapatan masyarakat juga ikut naik itu yang saya bicarakan seminggu yang lalu

Tribun : selain wisata bersejarah di Kabupaten Jambi juga ada wisata airnya yang yang luar biasa ya pak Bupati, ada danau tangkas sungai sungai napal dan lubuk penyengat, seperti apa pengembangan wisata air di yang ada di Kabupaten Muaro Jambi ?

Bachyuni Deliansyah : Yang pertama Pemerintah Kabupaten itu mendorong dengan harapan suatu saat, ini mandiri dan itu sudah menjadi kenyataan. Ada beberapa desa yang sudah bisa mandiri dan bahkan yang tadi dikatakan di daerah danau tangkas itu, desanya dan kebetulan juga saya hadir mendapatkan penghargaan desa wisata terbaik di Indonesia. Itu pada peringkat 11.

Apa sesuatu yang unik di situ sehingga dapat penghargaan itu ? yang pertama dia mandiri, yang kedua dia bekerja dan pemerintah mendorong dia bisa mandiri. Desa itu kategori desa yang sedang, tapi dia bisa mengangkat budaya lokal di situ dan bisa memperdayakan masyarakat di situ sehingga perekonomian di daerah itu bisa berjalan sesuai dengan keinginan, sehingga pemerintah pusat melihat ini perlu diberikan suatu penghargaan untuk memotivasi daerah-daerah yang lainnya yang ada di Kabupaten Jambi untuk bisa berkompetisi dengan baik.

Tribun : Ada program atau rencana apa untuk di danau sendiri ?

Bachyuni Deliansyah : Saya minta kepada dinas pariwisata dan juga kepada kominfo untuk dilakukan promosi, itu promosi ya kita lihat branding dulu nanti mana yang lagi kewenangan kami untuk kami masuk.

Salah satu cara pemerintah memberikan bantuan supaya Desa itu mandiri yang diluncurkan oleh pemerintah pusat untuk perbaikan infrastruktur pemerintah salah satu di situ kerajinan masyarakat itu dari liontin yang bisa menghasilkan teh. Oke saya minta kepada tim TPAD itu harus dibantu sehingga nanti ada ciri khas tersendiri yang ini bisa dijual tingkat nasional maupun tingkat internasional. Artinya ada peran pemerintah daerah dan juga kita mendorong dari pemerintah pusat. Jadi prinsipnya gini, perintah provinsi, Pemerintah Kabupaten mendorong, pemerintah pusat mendorong tetapi Desa tetap harus mandi sendiri.

Tribun: amAda yang bersejarah, candi. kemudian wisata air ada juga wisata permainan, Gelam oasis, wisata berkuda juga ada dan lain-lainnya nah gimana nih kalau potensi wisata permainan anak-anak keluarga ?

Bachyuni : itu sudah saya katakan tadi, akhirnya timbullah suatu pemikiran dari masyarakat tetapi sebagai pemerintah Kabupaten kita hanya bisa mendorong. Kita mendorong bagaimana nanti suatu saat Desa ini menjadi mandiri, itu masuklah UMKM di sini sehingga nanti saya ya suatu saat nanti ketika memang ini sudah berjalan dengan baik masyarakat yang ada khususnya di provinsi Jambi. Mungkin, ketika dia datang ke kota Jambi tapi dari candi mungkin harapannya dengan pariwisata ini meningkat otomatis kesejahteraan masyarakat khususnya di desa. Tentu ada harapan dari sektor pariwisata ini masuk dan pendapatan asli daerah.

Saya sudah bicara untuk melakukan kerjasama, saya buat mungkin tinggal lagi dipelajari. Yang kedua saya juga minta kepada Dinas pariwisata melakukan edukasi kepada seluruh desa sehingga nanti ke depan ada PAD yang memang masuk untuk desa dan juga masuk di Kabupaten.

Tribun : sekarang ini kan sedang trend desa-desa wisata gitu kan, nah ini saya kira tadi pak Bupati cerita soal Desa. Ini dapat penghargaan misalnya ini segala macam nah kira-kira kalau untuk desa wisata yang lain selain danau tangkas ada ada potensi-potensi desa wisata yang lain ?

Bachyuni Deliansyah : Banyak, banyak sekali ada banyak ya dan Dinas pariwisata hampir setiap tahun membuat program pengembangan, baik sumber daya manusianya, sumber daya alam yang ada di desa. Itu artinya, saya berharap ini harapan saya juga harapan seluruh masyarakat, ketika pariwisata ini timbul di masing-masing desa mandiri, dia bisa menghasilkan. Disitu banyak yang bisa kita harapkan, yang pertama Desa itu akan mandiri, yang kedua masyarakat akan sejahtera, yang ketiga ini bisa berjalan ketika yang pertama ada edukasi masyarakat. Peran penting dari dinas, karena yang namanya pariwisata itu yang dijual itu adalah jasa sehingga ada namanya pelatihan yang dilakukan oleh wisata terkait dengan tata cara sopan santun ada di sini keamanannya sendiri itu nanti sudah bisa berjalan dan ini sudah tahun kedua saya mengikuti.

Terus grafiknya saya mengikuti setiap pelatihan, yang dibuka oleh Dinas pariwisata dan saya punya keyakinan ke depan ketika nanti edukasi itu sudah berjalan dengan baik pastilah masyarakat di luar Kabupaten menjadi akan datang. Intinya aman tentram dan ada ciri khas, nyambung tadi soal efek domino tentu kita tidak ingin masyarakat hanya jadi penonton. Masyarakat seperti apa ada program khusus, misalnya ada soal bagaimana melibatkan masyarakat jadi gaet. Soal keamanannya, sendiri UMKM seperti apa dan itu sudah dilakukan oleh dinas. Ada pelatihannya, terkait masyarakat di situ untuk tetap melaksanakan kegiatan dengan mempertahankan adat istiadat, baru macam mana cara kita menerima tamu dengan tata cara yang sopan yang terakhir yang paling penting orang akan datang ketika keamanan kenyamanannya terjadi juga dan itu sudah dilakukan edukasi oleh Dinas pariwisata yang bekerjasama dengan BUMDESnya dengan aparat di desa sehingga kedepan, nanti ketika ini berjalan dengan baik Insya Allah semakin berkembang pendapatan daerah khususnya untuk desa dan kabupaten juga masuk sehingga pembangunan dengan cepat. Bisa kita lakukan periode kedua 2022 pertama 2023 dan ini tinggal hitungan hari lagi ada harapan ke depan jangka panjang untuk pariwisata di Kabupaten suatu saat nanti kalau wisata yang ada di masing-masing desa, itu terus tumbuh berkembang dengan baik masyarakat desa dapat menikmati masyarakat lokal dapat menikmati yang kedua pendapatan asli Desa juga dapat sehingga nanti timbul desa-desa mandiri sehingga nanti Pemerintah Kabupaten tinggal memberikan lagi edukasi, menjaga sehingga pembangunan khususnya pariwisata yang ada di semakin hari semakin baik dan itu harus punya keyakinan. Harus punya kebersamaan sehingga pembangunan apapun bentuknya di muara Jambi baik itu pembangunan infrastruktur pariwisata bisa berjalan seiring, sejalan sehingga masyarakat menjadi senjata.

Tribun : dengan mimpi-mimpi, tentu kita pengennya berkelanjutan berkesinambungan dan tentunya dengan mimpi bapak Bupati lah yang melaksanakan apa nanti kalau masyarakat misalnya nanti pengennya pak Bupati terus menjadi bupati Muaro Jambi seperti apa ?

Bachyuni Deliansyah: Saya melihat aspirasi, saya melihat masyarakat banyak, yang pertama. Yang kedua saya juga harus izin sama orang tua saya, yang ketiga Saya minta pendapat dari bapak Gubernur ketika memang itu ada Restu ya insya Allah. Mengucapkan bismillah kalau masyarakat kita enggak ya kita lihat 2024 ini. Saya akan memberikan statemen setelah saya tidak menjabat sebagai pejabat.

Tribun : Restu orang tua penting, tapi tinggal ibu, kalau bapak apakah nanti akan kunjung makam. Semoga Restu orang tua juga memberi dorongan pak Bupati untuk berjuang.

Bachyuni : Bismillah.

Tribun : apa harapan ke depan pak Bupati ?

Bachyuni : saya minta Masyarakat khususnya yang ada Desa wisatanya, teruslah jaga desanya sehingga kedepan nanti, yang hari ini anda bisa dapat terjaga dengan baiknya dapat memberikan edukasi dapat memberikan manfaat khususnya pada masyarakat lokal dan masyarakat pada umumnya.

Baca juga: Ngabuburit Seru di Kota Jambi: Jelajahi 3 Destinasi Wisata Sore Hari yang Memesona

Baca juga: 3 Rekomendasi Destinasi Wisata Jambi buat Ngabuburit di Sore Hari

Baca juga: Danau Sipin Destinasi Wisata Alam yang Menawan di Kota Jambi

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved