WAWANCARA EKSKLUSIF

Dari Kebun Nanas s/d Candi Ribuan Tahun, Poadcast Pj Bupati Muarojambi Bachyuni Deliansyah Seri I

Pemerintah Kabupaten Muarojambi, pada masa kepemimpinan Penjabat Bupati Bachyuni Deliansyah mengembangkan potensi wisata itu melalui program-program.

Penulis: tribunjambi | Editor: Duanto AS

ADA banyak potensi wisata di Kabupaten Muarojambi yang bernilai tinggi patut dikembangkan. Dari wisata alam, wisata budaya, wisata religi dan lain sebagainya.

Kabupaten Muarojambi memiliki 11 kecamatan dengan beragam kekayaan budaya.

Ada beberapa yang potensi wisatanya sudah mendunia, yaitu Candi Muaro Jambi.

Selain itu, ada lagi objek wisata Danau Tangkas, Kebun Nanas, dan sejumlah potensi wisata lainnya.

Pemerintah Kabupaten Muarojambi, pada masa kepemimpinan Penjabat Bupati Bachyuni Deliansyah mengembangkan potensi wisata itu melalui program-program.

Bagaimana Pj Bupati Muarojambi, Bachyuni Deliansyah, mengangkat potensi wisata yang menarik itu, simak petikan wawancara eksklusif bersama Pemimpin Redaksi Tribun Jambi, Yoso Muliawan.

Bagaimana Pj Bupati Muarojambi memandang wisata Muarojambi?Yang pertama, Candi Muaro Jambi itu salah satu yang potensial, kebetulan peninggalan pada zaman dahulu kala sekitar abad ke-7 masehi. Dan candi itu sekarang lagi dikembangkan oleh pemerintah pusat, di bawah komando Bapak Jokowi dan itu menjadi salah satu program strategi nasional. Artinya kita dari pemerintah harus bisa masuk di daerah.

Peran pemerintah daerah hanya di luar candi, tapi di luarnya itu adalah kewenangan.

Sekarang tinggal kita berpikir bagaimana candi itu semakin hari ke depan semakin dikenal, sehingga nanti orang ketika datang ke Jambi ini sudah teringat, ketika di Jambi ada Candi Muaro Jambi dan jarak tempuhnya dari Kota Jambi ke Candi Muaro Jambi juga relatif dekat dan tidak terlalu jauh.

Saya minta kepada dinas pariwisata untuk mengembangkan tempat pariwisata yang lain, sehingga bisa menunjang orang datang ke Jambi khususnya ke Muaro Jambi.

Bukan saja berwisata ke Candi Muaro Jambi, tetapi ke wisata yang lain.

Contoh hari ini Jambi khususnya dan orang yang tengah dilanda banjir adalah musibah, tapi di dalam kondisi banjir ini ada berkah bagi Candi Muaro Jambi yang mungkin tidak setiap tahun, ada kegiatan yang namanya pasar terapung.

Pasar terapung jadi dadakan, itu dadakan saja karena banjir. Artinya masyarakat sudah bisa melihat ini ada peluang.

Dan ini saya minta dinas pariwisata mempublikasikan sehingga masyarakat bisa datang ke situ melihat langsung bahwa candi, itu ketika memang dalam keadaan normal tidak banjir.

Nah, inilah situsnya, ya, tapi dalam keadaan banjir ada hikmahnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved