KKB Papua
Ketua OPM Bantah Sebby Sambom yang Sebut Bakal Bebaskan Pilot Susi Air Besok
Ketua Organiesasi Papua Merdeka (OPM), Jeffrey Bomanak membantah akan membebaskan pilot Susi Air, Kapten Mark Mehrtens yang disandera sejak 7 Februari
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Ketua OPM sebut penyanderaan terhadap pilot oleh pasukan TPNPB-OPM Ndugama untuk ditukarkan dengan kemerdekaan bangsa Papua.
TRIBUNJAMBI.COM - Ketua Organiesasi Papua Merdeka (OPM), Jeffrey Bomanak membantah akan membebaskan pilot Susi Air, Kapten Mark Mehrtens yang disandera sejak 7 Februari 2023.
Rencana pembebasan tawanan sejak satu tahun silam itu sebelumnya disampaikan Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambon.
Sebby mengatakan bahwa pihak akan membebaskan pria berkebangsaan Selandia Baru itu demi kemanusiaan.
Namun, pernyataan yang disampaikan Sebby Sambom itu dibantah oleh Ketua OPM, Jeffrey Bomanak.
Dia menegaskan bahwa yang dilakukan oleh Egianus Kogoya merupakan hal yang benar dan legal.
Bantahan itu disampaikan melalui video yang unggah di akun facebook pribadinya, Selasa (6/2/2024).
"Kami sudah mengclearkan bahwa penyanderaan yang dilakukan Brigadir Jenderal Egianus Kogoya itu adalah legal," ujar Jeffrey Bomanak.
Menurutnya, penyanderaan terhadap pilot oleh pasukan TPNPB-OPM Ndugama untuk ditukarkan dengan kemerdekaan bangsa Papua.
Baca juga: KSAD Jenderal Maruli Ungkap Kondisi Pilot Susi Air Jelang Dibebaskan KKB Papua Besok
Baca juga: Ganjar Pranowo Tak Yakin Ahok Jadi Kuda Putih Jokowi: Semua Bisa Berasumsi, Dia Teman Saya
Baca juga: Gempa Hari Ini Selasa 6 Februari 2024 di NTT, BMKG: 32 Km Timur Laut Maumere
"Oleh sebab itu, tuntutan Brigadir Jenderal Egianus Kogoya ketika penyanderaan itu dilakukan pada 7 Februari 2023, sudah jelas bahwa Indonesia harus mengakui kedaulatan bangsa Papua, itu adalah tuntutan tunggal," jelasnnya.
Jeffrey dengan tegas juga menolak segala pernyataan yang dikeluarkan oleh Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambon.
"Dari Juru Bicara Komnas TPNPB, saudara Sebby Sambon yang menyatakan bahwa telah melakukan proposal untuk mengembalikan penyanderaan dan juga dengan komentar-komentar bahwa penyanderaan tidak akan mewujudkan Papua merdeka dan segala macam, kami selalu Ketua Organisasi Papua Merdeka menyampaikan bahwa kami membatah semua pernyataan-pernyataan itu," tegasnya.
"Proposal saudara Sebby Sambon harus disetop. Tidak boleh melakukan proposal, itu bukan aturan dalam Organisasi Papua Merdeka. Seorang Juru Bicara tidak punya hak intervensi terhadap Panglima Egianus Kogoya dan Ketua OPM," sambungnya.
Jeffrey mengaku pihaknya mendukung penuh sikap yang diambil Egianus Kogoya yang masih melakukan penyanderaan terhadap Pilot Susi Air tersebut.
"Kami sebagai ketua organisasi mendukung sepenuhnya pernyataan Brigadir Jenderal Egianus Kogoya dan pasukan TPNPB-OPM Kodap III Ndugama-Derakma bahwa penyanderaan itu kami tidak akan pernah lepaskan, sampai dengan Indonesia membuka diri unruk melakukan negosiasi internasional," pungkasnya.
Kondisi Terkini Pilot Susi Air
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak mengungkapkan kondisi terkini pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens yang disandera KKB Papua satu tahun silam.
Pilot tersebut seperti diketahui disandera oleh kelompok Egianus Kogoya pada 7 Februari 2023 silam.
Baca juga: Gerakan Petisi Selamatkan Demokrasi Meluas, Ratu Munawaroh: Ada Something Wrong dengan Negara Ini
Berbagai upaya dilakukan dalam pembebasan pria berkebangsaan Selandia Baru tersebut.
Lalu bagaimana kondisi sang pilot?
Jenderal Maruli Simanjuntak mengungkapkan bahwa keadaan Kapten Philip Mark Mehrtens dalam keadaan sehat.
Hal ini disampaikan Maruli usai ditanya informasi terkini yang diperoleh TNI AD terkait kondisi pilot Susi Air.
"Informasi terakhir, pilot (Susi Air) tersebut dalam keadaan sehat," kata Maruli ditemui di Balai Kartini, Jakarta, Senin (5/2/2024).
Kendati demikian, Maruli tidak bisa membeberkan informasi sepenuhnya karena keterbatasan wewenang.
Pasalnya, Maruli mengatakan, upaya pembebasan pilot Susi Air tersebut sepenuhnya berada di bawah koordinasi dari Panglima TNI.
"Ya jadi kalau kami di Angkatan Darat punya keterbatasan untuk mendapatkan seluruh informasi, ya karena kami tingkatnya adalah pembinaan kekuatan. Jadi yang mengkoordinir semua sebetulnya Panglima TNI," ujarnya.
Lebih jauh, Maruli meyakini bahwa seluruh jajaran TNI melakukan negosiasi dalam upaya pembebasan pilot Susi Air tersebut.
Namun, hal tersebut dinilai butuh waktu yang cukup panjang. Informasi tersebut, menurut Maruli, diperolehnya dari Mabes TNI.
Baca juga: Alasan KKB Papua Akhirnya Pilih Bebaskan Pilot Susi Air Besok yang 1 Tahun Silam Disandera
"Kalau saya mengikuti perkembangan dari Mabes TNI, kita terus melakukan upaya-upaya negosiasi, itu yang saya dengar informasinya. Itu perlu waktu untuk bertemu," kata Maruli.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Pose Seksi Anya Geraldine Saat Main Tenis Pakai Bra Top dan Celana Pendek Jadi Sorotan Warganet
Baca juga: Prediksi Skor Coventry City vs Sheff Wed, Cek Head to Head dan Statistik Tim, Kick off 02.45 WIB
Baca juga: Ganjar Pranowo Tak Yakin Ahok Jadi Kuda Putih Jokowi: Semua Bisa Berasumsi, Dia Teman Saya
Baca juga: M Sidik Korban Kecelakaan Kerja di Tebo Tak Kunjung Dapat Kepastian Santunan
Artikel ini diolah dari Tribun-Papua.com
KKB
Papua
OPM
pilot
Susi Air
Egianus Kogoya
Sebby Sambom
Kapten Philip Mark Mehrtens
sandera
Tribunjambi.com
Jeffrey Bomanak
13 Nakes dan Guru Dievakuasi Pasca KKB Papua Tembak Mati Pilot Selandia Baru |
![]() |
---|
Puncak Jaya Memanas Pasca 3 KKB Papua Ditembak, Warga Mengungsi |
![]() |
---|
Desertir TNI Gabung Jadi KKB Papua, Berujung Ditembak Mati Usai Aksi Pembakaran di Distrik Bibida |
![]() |
---|
Oknum ASN Papua Ditangkap Satgas Damai Cartenz, Diduga Jadi Pemasok Senjata ke KKB |
![]() |
---|
Detik-detik Kontak Tembak dengan Aparat Sebelum OPM Bakar Sekolah dan 12 Kios Warga di Papua |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.