Human Interest Story
Asyiknya Menikmati Kue di Atas Sampan Pasar Terapung di Percandian Muaro Jambi
Sekira 10 orang ibu-ibu bersampan menjajakan dagangan. Pasar terapung dibuka pukul 14.00 WIB Senin-Minggu
Penulis: tribunjambi | Editor: Duanto AS
DI antara pohon-pohon rindang, belasan sampan terapung di halaman kompleks Candi Astano.
Di sana. Di sampan itu, ibu-ibu remaja perempuan membawa beragam makanan, di antaranya kue-kue khas tradisional daerah setempat.
Beberapa titik di Kawasan Cagar Budaya Nasional (KCBN) Muaro Jambi, Kabupaten Muarojambi, saat ini terendam banjir.
Di halaman Candi Astano, kondisi itu digunakan ibu-ibu sekitar untuk berjualan menggunakan sampan/perahu ala pasar terapung.
"Nah, emak-emak di sana itu jualan di atas perahu ala pasar terapung," ujar Rafsanjani, Pemandu Wisata KCBN Muarojambi, Rabu (17/1).
Lelaki yang akrab disapa Isan itu menuturkan di tengah musibah banjir, warga sekitar Percandian Muaro Jambi memanfaatkan situasi itu untuk mengisi kocek untuk menyambung hidup.
"Banyak aneka makanan dijual di atas perahu itu. Mulai dari kue tradisional hingga makanan berat," katanya.
Sekira 10 orang ibu-ibu bersampan menjajakan dagangan. Pasar terapung dibuka pukul 14.00 WIB Senin-Minggu.
"Yang paling ramai Sabtu dan Minggu," sebutnya.

Selain ada pasar terapung, pengunjung juga bisa menyewa sampan sepuasnya menggunakan uang sepuluhribuan selembar.
Menggunakan sampan itu, pengunjung bisa asyik berinteraksi dengan pedagang pasar terapung.
"Bisa juga menikmati kue tradisional sembari bersantai di atas sampan yang meluncur di antara pepohonan," tutur Isan.
"Emak-emak yang berjualan ini adalah emak-emak yang tergabung dalam Pasar Dusun Karet. Karena di lokasi Paduka terdampak banjir, maka beralih dagangannya di atas perahu di depan Candi Astano," tutur Isan.
"Jadi emak-emak ini bisa survive walaupun banjir," katanya.

Warga RT 09, Desa Muarajambi, Nurul Nazipah, mengatakan ide pasar terapung muncul ketika musibah banjir melanda sekitar lokasi rumahnya.
Dari Limbah Sawit Jadi Gula Merah Khas Jambi |
![]() |
---|
Muhammad Ulfi Mengayuh Sepeda dari Banten ke Makkah, Sempat Ziarah ke Makam Al Habib Husin di Jambi |
![]() |
---|
Beruang Madu dari Merangin Lepas Liar di Hutan Harapan dan akan Bertahan Hidup di Sana |
![]() |
---|
Andi menjadi Siamang, Zikra sebagai Ungko dalam 'Nama Suci' di Hutan Harapan Jambi |
![]() |
---|
Rahasia UMKM Jambi Buat Gula Merah dari Nira Kelapa Sawit yang Rasanya Lebih Legit |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.