Human Interest Story

Kisah Haru Pelukan dari Balik Jeruji Polsek Sekernan, Ayah dan Anak Bertemu

Adegan mengharukan itu disaksikan Aipda Handoko, anggota polsek. Jeruji besi itu tidak mampu memisahkan rasa rindu bapak dan anak.

Penulis: M Yon Rinaldi | Editor: asto s
TRIBUN JAMBI/SRTUTI APRILIANI PUTRI/M YON RINALDI/ISTIMEWA
PELUKAN - Seorang bapak yang sedang ditahan di Polsek Sekernan, Kabupaten Muaro Jambi, berpelukan dengan anaknya yang datang menjenguk menjelang magrib, pekan lalu. 

TRIBUNJAMBI.COM, SENGETI - Seorang bapak yang dari balik tahanan memeluk anak-laki-laki, viral di media sosial. Peristiwa itu terjadi di Mapolsek Sekernan, Kabupaten Muaro Jambi, pada Selasa (30/9) malam.

Polsek Sekernan berlokasi di Jalan Lintas Timur, RT 14, Kelurahan Sengeti, Kecamatan Sekernan, Kabupaten Muaro Jambi. 

Dua sosok itu adalah Muhammad Alif, tahanan titipan Kejari Muaro Jambi dalam kasus pengangkutan minyak ilegal, dan anaknya.

Adegan mengharukan itu disaksikan Aipda Handoko, anggota polsek. Jeruji besi rumah tahanan itu tidak mampu memisahkan rasa rindu bapak dan anak.

Sang anak terlihat tiduran di tikar, di luar terali besi. sementara bapaknya yang juga tiduran berada sisi lain terali, di dalam tahanan.

Sang anak mepet teralis, bapaknya menjulurkan tangan kirinya keluar, memeluknya.

"Iya, itu peristiwanya beberapa hari lalu saat mereka menjenguk bapaknya," ujar Aipda Handoko kepada Tribun Jambi.

Handoko menuturkan hari itu keluarga M Alif datang menjenguk ke Polsek Sekernan. Hari sudah menjelang magrib ketika mereka datang dan itu sudah bukan lagi waktunya kunjungan tahanan.

Dengan tenang, Handoko bertanya mengapa ibu dan anak itu datang sangat sore.

"Mereka jawab, rumahnya jauh," tutur Handoko menirukan ucapan ibu tersebut.

Rumah keluar Muhammad Alif di Kecamatan Bajubang, Kabupaten Batanghari.

Daerah itu berbeda kabupaten dengan Sekernan, ada di Kabupaten Batanghari. Jarak dua Bajubang dengan Sekernan sekira 100 kilometer melalui jalan raya, sekira 2,5 jam perjalanan apabila arus lalu lintas tidak macet.

Aipda Handoko merasa iba, tak sampai hati. Akhirnya, dia mempersilakan keluarga itu dengan M Alif yang sedang dalam tahanan.

Walhasil, keluarga itu bisa melepas rindu. Sang anak bertemu bapaknya, meski terpisah jeruji.

Keluarga itu, kata Handoko, telah terpisah, tak bertemu, sekira dua bulan.

Sumber: Tribun Jambi
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved