Berita Tebo

Terdampak Banjir, 17 Sekolah di Kabupaten Tebo Diliburkan

Penjabat (Pj) Bupati Tebo, H Aspan, mengungkap 17 sekolah terdampak banjir yang terjadi dalam sepuluh hari belakangan.

Penulis: Wira Dani Damanik | Editor: Deni Satria Budi
Tribunjambi/Wira Dani Damanik
Sudah sepekan wilayah Kabupaten Tebo terendam banjir. Bangunan sekolah yang terdampak banjir sebanyak 17 sekolah, siswanya terpaksa diliburkan 

TRIBUNJAMBI.COM, MUARA TEBO - Penjabat (Pj) Bupati Tebo, H Aspan, mengungkap 17 sekolah terdampak banjir yang terjadi dalam sepuluh hari belakangan.

Belasan sekolah tersebut terpaksa diliburkan untuk sementara.

Berdasarkan data BPBD Tebo, 17 sekolah yang tersebar dibeberapa kecamatan, di antaranya Kecamatan VII Koto, VII Koto Ilir, Tebo Ulu dan Kecamatan Sumay.

Di sisi lain, Aspan menyebutkan bahwa, sebagian wilayah yang terdampak banjir sudah mulai surut, tapi beberapa kecamatan justru mulai meningkat.

"Sebagian mulai surut seperti di VII Koto, VII Koto Ilir dan Tebo Ulu. Sedangkan enam kecamatan lainnya seperti Tengah Ilir, Tebo Ilir, Tebo Tengah, Serai Serumpun, Sumay dan Muaro Tabir, malah terus meningkat," ungkap Aspan, Selasa (9/1/2024).

Menurut Aspan, sekolah yang diliburkan tersebut terdiri dari SD, SMP dan SMA, karena kondisi yang tidak memungkinkan.

Menyikapi perkembangan banjir tersebut, Pemkab Tebo menyalurkan bantuan di seluruh kecamatan yang terdampak.

"Kita terus berupaya untuk menyediakan sembako dan layanan kesehatan bagi warga yang terdampak. Sekaligus melakukan evakuasi bagi warga khususnya yang menjadi fokus kita ialah warga yang lansia dan disabilitas," ujarnya.

Dari data yang diupdate oleh BPBD Tebo pada kemarin, sebanyak 42.150 jiwa dari 13.395 KK yang telah terdampak banjir ini.

Sejauh ini ada sebanyak 63 desa dan 4 kelurahan yang terdampak banjir dari total 9 kecamatan di Kabupaten Tebo.

Waspada Daerah Hilir

Banjir di Kabupaten Tebo sudah terjadi dalam seminggu terakhir. Dibeberapa daerah, banjir mengalami kenaikan, namun sebaliknya ada juga yang mulai surut.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tebo, Ahmad Roni mengatakan, banjir di daerah hilir Kabupaten Tebo mengalami kenaikan yaitu di Kecamatan Tengah Ilir dan Kecamatan Tebo Ilir, yang berbatasan dengan Kabupaten Batanghari.

Sedangkan daerah hulu yang pertama kali mengalami banjir mulai surut.

"Kecamatan VII Koto, VII Koto Ilir dan Tebo Ulu sudah mulai surut. Kecamatan Tebo Tengah sudah mulai berubah dikit-dikit," ungkapnya.

Sejauh ini kata Roni, sudah puluhan ribu kepala keluarga (KK) terdampak banjir. Bencana ini terjadi di sepanjang daerah aliran Sungai Batanghari, akibat debit air tinggi dan membuat meluap hingga ke rumah-rumah penduduk.

Roni mengatakan, penambahan korban terdampak terjadi peningkatan di wilayah Kecamatan Tengah Ilir dan Tebo Ilir.

Pihaknya pun terus melakukan update perkembangan dari hasil pemantauan langsung di lapangan.

"Kita terus update perkembangan di posko darurat," sebutnya.

Berdasarkan data BPBD Tebo, sebanyak 42.150 jiwa dari 13.395 KK yang telah terdampak banjir. Sejauh ini ada 63 desa dan 4 kelurahan yang terdampak banjir dari total 9 kecamatan di Kabupaten Tebo.

Baca juga: 135 Warga Tebo Dilibatkan KPU untuk Lipat Surat Suara, Diupah Rp300

Baca juga: Kawasan Hilir Kabupaten Tebo yang Berbatasan dengan Batanghari Mulai Tergenang Banjir

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved