Kawasan Hilir Kabupaten Tebo yang Berbatasan dengan Batanghari Mulai Tergenang Banjir

TRIBUNJAMBI.COM, MUARATEBO - Banjir di Kabupaten Tebo sudah terjadi dalam seminggu terakhir. Dibeberapa daerah, banjir mengalami kenaikan, namun sebaliknya ada juga yang mulai surut.

Hal ini disampaikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tebo, saat dikonfirmasi, Senin (8/1/2024).

Sekretaris BPBD Tebo, Ahmad Roni menjelaskan, banjir di daerah hilir Kabupaten Tebo mengalami kenaikan yaitu di Kecamatan Tengah Ilir dan Kecamatan Tebo Ilir, yang berbatasan dengan Kabupaten Batanghari. Sedangkan daerah hulu yang pertama kali mengalami banjir mulai surut.

"Kecamatan VII Koto, VII Koto Ilir dan Tebo Ulu sudah mulai surut. Kecamatan Tebo Tengah sudah mulai berubah dikit-dikit," ungkapnya.

Sejauh ini kata Roni, sudah puluhan ribu kepala keluarga (KK) terdampak banjir. Bencana ini terjadi di sepanjang daerah aliran Sungai Batanghari, akibat debit air tinggi dan membuat meluap hingga ke rumah-rumah penduduk.

Roni mengatakan, penambahan korban terdampak terjadi peningkatan di wilayah Kecamatan Tengah Ilir dan Tebo Ilir. Pihaknya pun terus melakukan update perkembangan dari hasil pemantauan langsung di lapangan.

"Kita terus update perkembangan di posko darurat," sebutnya.

Berdasarkan data BPBD Tebo, sebanyak 42.150 jiwa dari 13.395 KK yang telah terdampak banjir. Sejauh ini ada 63 desa dan 4 kelurahan yang terdampak banjir dari total 9 kecamatan di Kabupaten Tebo.

BNPB Serahkan Bantuan

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), secara simbolis menyerahkan bantuan logistik dan peralatan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tebo, Senin (8/1).

Bantuan diserahkan oleh Tenaga Ahli (TA) BNPB Kolonel Inf Agus Marsanto, kepada Penjabat (Pj) Bupati Tebo H Aspan, di Posko Tanggap Darurat Bencana, halaman rumah dinas bupati.

Kolonel Inf Agus Marsanto mengatakan, bantuan diberikan dalam rangka menindak lanjuti laporan dari kabupaten tentang musibah banjir. Bantuan yang diserahkan oleh BNPB berupa dukungan operasional seperti sembako.

"Dan, bantuan materil untuk masyarakat yang terdampak bencana banjir," ungkapnya.

BNPB memberikan bantuan materil senilai Rp250 juta untuk membantu korban-korban yang terdampak akibat banjir ini.

"Namun, kalau untuk dukungan materialnya tidak dalam bentuk angka, tapi barang yang kami berikan ke sini," ujarnya.

Adapun bantuan berupa barang yang diberikan BNPB ke Pemkab Tebo di antaranya, logistik, perahu evakuasi, tenda pengungsi.

"Ada matras, selimut, pompa air dan genset," paparnya.

Baca juga: Sebanyak 42 Ribu Jiwa yang Terdampak Banjir di Tebo Dalam Sepekan

Baca juga: BNPB Berikan Bantuan untuk Mengatasi Bencana Banjir di Kabupaten Tebo