Berita Sarolangun

DAK Fisik Pendidikan di Sarolangun Tahun 2024 Turun Drastis, Ini Penjelasan Kadisdik

Alokasi anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik bidang Pendidikan pada tahun 2024 di Kabupaten Sarolangun mengalami penurunan drastis dibandingkan ta

Tribunjambi/Hasbi
Kepala Disdikbud Sarolangun M Arsyad. 

TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN-Alokasi anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik bidang Pendidikan pada tahun 2024 di Kabupaten Sarolangun mengalami penurunan drastis dibandingkan tahun 2023 yang lalu.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sarolangun Arsyad mengatakan, DAK Fisik Pendidikan tahun 2024 untuk sekolah SD dan SMP di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sarolangun hanya sebesar Rp10 miliar lebih, dan turun drastis dari tahun 2023 lalu yang jumlahnya mencapai lebih kurang Rp 26 miliar.

"DAK Fisik Pendidikan tahun ini jauh menurun dari 2023, artinya dapat kita prediksi kegiatan 2024 itu minim," kata Arsyad, Jumat (05/01/2024).

Ia juga menjelaskan alokasi DAK Fisik yang bersumber dari APBN melalui Kementrian Pendidikan RI, itu dikucurkan dengan ketentuan atas dasar usulan Data Pokok Pendidikan (dapodik) sekolah-sekolah.

Tugas operator dari Disdikbud Sarolangun hanya menginput sesuai dengan realita yang ada, kondisi sekolah.

"Kemudian dari sisi aset, awal mereka membangun itu adalah kejelasan dari pada lokasi sekolah, sudah hibah dan milik sekolah itu syarat utama, jumlah murid juga berpengaruh terhadap dana DAK ini. Akreditasi terhadap sekolah itu juga berpengaruh terhadap penilaian dana DAK," ujarnya.

Arsyad menyebut, bahwa dana DAK Fisik Pendidikan ini akan digunakan oleh sekolah untuk melakukan kegiatan rehab sekolah yang saat ini memang banyak sekolah-sekolah di Sarolangun butuh rehab ruangan kelas karena sudah dimakan usia.

Untuk pelaksanaannya, kegiatan DAK Fisik tersebut tetap sama seperti tahun 2023 lalu dengan sistem swakelola, artinya dana yang dianggarkan kementrian langsung di transfer ke rekening sekolah dan tidak melalui pihak ketiga atau sistim kontraktual.

"Hari ini untuk sekolah di Sarolangun sudah mulai masuk tahap perehaban secara umum, karena sudah berpuluh tahun, sekolah itu belum ada sentuhan rehab dan kita akui memang saat ini banyak sekolah butuh rehab,"tutupnya.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Menteri ATR/Kepala BPN Serahkan Sertipikat Aset dalam Momen Hari Jadi Ke-67 Provinsi Jambi

Baca juga: Tak Hanya Narkoba, ART Irish Bella Sebut Ammar Zoni Konsumsi Miras, Kuasa Hukum: Cuma Kopi

Baca juga: Dinas Perpustakaan Tanjabbar Diduga Memuat E-Book Penulis Tere Liye Tanpa Izin

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved