Terungkap Siapa Sebenarnya As'ad Isma Rektor UIN STS Jambi, Jejak Masa Muda di Pergerakan
Sembari jadi marbot, As'ad muda terus mengasah kemampuan dan menimba pengalaman di bidang keilmuan, keorganisasian, maupun keagamaan dengan banyak
Penulis: tribunjambi | Editor: Duanto AS
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Prof As'ad Isma ( Asad Isma ) resmi menjadi Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sulthan Thaha Saifuddin (STS) Jambi periode 2023 2027.
Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan dilakukan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, di Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur, Surabaya, Kamis (28/12/2023) siang.
"Mohon doanya, ya," ujar As'ad Isma sebelum pelantikan.
Sementara itu, Menteri Agama memberikan sambutan saat pelantikan.
"Saya percaya bahwa saudara-saudari akan melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan," tuturnya
Tercatat ada 19 orang yang dilantik menjadi Pimpinan Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) dan Pimpinan Tinggi Pratama Kemenag RI.
1. Prof Dr As’ad, MPd, sebagai Rektor UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi; 2. Dr H Abu Anwar, MAg, sebagai Ketua STAIN Bengkalis; 3. Dr Nurudin, SPdI, MSi, menjadi Kepala Biro Organisasi dan Tata Laksana Sekretariat Jenderal Kemenag; 4. Dr H Wawan Djunaedi, MA, menjadi Kepala Biro Kepegawaian Sekretariat Jenderal Kemenag; 5. Drs H Khoirudin, MM, menjadi Kepala Biro Administrasi Umum, Akademik dan Kemahasiswaan IAIN Syekh Nurjati Cirebon.
6. Dr Drs H Jaja Jaelani, MM, menjadi Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag; 7. H Ramadhan Harisman, ST, MBA, menjadi Direktur Pengelolaan Dana Haji dan Sistem Informasi Haji Terpadu Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag; 8. H Yayat Supriyadi, MSi, menjadi Kepala Biro Administrasi Umum, Akademik dan Kemahasiswaan IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung;
Kemudian 9. Drs H Amrullah, MSi, menjadi Kepala Biro Administrasi Umum, Perencanaan, Keuangan dan Kepegawaian UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten; 10. Dr Muhammad Zain, SAg, MAg, menjadi Inspektur Wilayah IV Inspektorat Jenderal Kemenag; 11. Kastolan, SPd, MSi, CGCAE, menjadi Sekretaris Inspektorat Jenderal Kemenag; 12. Drs H Suleman, MPd, menjadi Kepala Biro Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan UIN Alauddin Makassar.
13. Dr Drs H Nur Arifin, MPd, menjadi Kepala Biro Administrasi Akademik, Kemahasiswaan dan Kerja Sama UIN Sunan Gunung Djati Bandung; 14. Ir Sunarini, MKom, Kepala Biro Administrasi Akademik, kemahasiswaan dan Kerja Sama UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta; 15. H Nugraha Stiawan, SSosI, MAk, CGCAE, menjadi Inspektur Wilayah I Inspektorat Jenderal Kemenag; 16. Ruchman Basori, SAg, MAg, menjadi Inspektur Wilayah II Inspektorat Jenderal Kemenag.
17. Muchamad Sidik Sisdiyanto, SAg, menjadi Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan dan Kesiswaan Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kemenag; 18. H Taufik Rahman, SAg, MPd, Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Utara; 19. Penyesuaian nomenklatur jabatan Drs Ferimeldi, MA, PhD, sebagai Kepala Biro Umum, Akademik, Perencanaan, dan Keuangan UIN KH Abdurrrahman Wahid Pekalongan.
Ucapan selamat mengalir pascapelantikan dari banyak tokoh, termasuk dari beberapa Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda (GP) Ansor di Jambi.
Program ke Depan
Dari rilis yang diterima Tribun Jambi, As'ad Isma mengatakan siapa pun yang terpilih dan dilantik, itu adalah amanah.
"Bagi kami, siapa pun terpilih, itu adalah amanah. Semua calon rektor tentunya punya kapasitas dan kapabilitas yang hebat semua. Apa pun hasilnya hari ini, kita semua serahkan semua kepada Allah SWT. Semoga apa pun itu tiap langkah kita ke depan selalu mendapat lindungan Allah SWT," katanya.
As'ad Isma menuturkan UIN STS Jambi akan menghadapi tantangan yang lebih kompleks sesuai perkembangan zaman. "Jabatan adalah amanah, dan memajukan UIN STS Jambi tentunya adalah keniscayaan. Itu adalah komitmen kita bersama. Sejak awal niatan kami juga begitu.
Sejak mendaftar (sebagai calon rektor; red), kita sama-sama mendaftar dengan yang lain. Tidak ada yang namanya lawan. Tidak ada juga yang namanya kalah-menang. Kita semua adalah bagian dari keluarga di dalam rumah besar kita, UIN STS Jambi. Kita pun mau ke depan juga terus seperti itu,” ujarnya.
Ke depan, As'ad Isma berencana terus menggerakkan semua potensi yang ada. Tujuannya agar berbagai program, target dan cita-cita semua civitas akademika UIN STS Jambi dapat diraih. Termasuk di dalamnya program-program yang sudah dijalankan rektor sebelumnya.
"Program-program yang baik telah dijalankan dan beberapa prestasi yang telah dicapai oleh pak rektor sebelum saya, Prof Suaidi, tentunya akan kita lanjutkan. Termasuk untuk cita-cita rektor-rektor sebelumnya, juga akan lihat lagi. Semua itu akan coba kita inventarisasi dan itu jadi kekayaan kita dalam perencanaan program ke depan. Sekaligus dalam kepemimpinan saya, komitmen untuk terus meningkatkan akreditasi, menjadi hal yang sangat penting," katanya.
"Yang jelas, di dunia nyata ini tidak ada superman. Yang ada itu super team. Maka dari itu, kita berkomitmen ingin maju bersama. Membangun UIN STS Jambi ini tak bisa sendirian. Kita harus bersama-sama. Saya mohon ke depan untuk terus didoakan dan mendapat dukungan dari seluruh pihak, khususnya dari semua masyarakat di Provinsi Jambi," ujarnya.
Enam Profesor
Ketua Panitia Pemilihan Rektor UIN STS Jambi, Prof Dr KH Marwazi, MAg, dalam rilis di uinjambi.ac.id menyebutkan tahapan-tahapan pemilihan rektor berjalan sesuai jadwal. Tahapan di tingkat universitas, kemudian pengiriman berkas ke Kementerian Agama.
Tercatat ada enam calon rektor yang dokumen administrasinya dikirim ke Kementerian Agama, yaitu Prof Dr Risnita, MPd, Prof Drs H M Hasbi, MA, PhD, Prof Dr Maisah, MPdI, Prof Dr As’ad, MPd, Prof Samsu, SAg, MPdI, PhD, dan Prof Dr H Ahmad Syukri, MA.
Untuk proses penjaringan di kementerian, UIN STS Jambi menunggu hasil proses tersebut dan menunggu penetapan dan pelantikan rektor definitif.
Harapan Mahasiswa
Sejumlah mahasiswa UIN STS Jambi menyambut gembira pelantikan Prof As'ad Isma sebagai rektor.
Intan, mahasiswa jurusan komunikasi penyiaran Islam di fakultas dakwah, berharap kampus semakin maju dengan adanya rektor baru, terutama prodi komunikasi penyiaran Islam, akreditasi prodi ada titik terang dan kemajuan. Fasilitas gedung yang sudah baik dan perlu dirawat.
"Fasilitas sekarang di gedung-gedung baru perlu di pelihara lagi, karena ada toilet yang lampunya mati, air mati dan kotor," ujarnya.
Dia menyebutkan senang dengan pelantikan rektor baru.
Gusti, mahasiswa jurusan jurnalistik Islam fakultas dakwah, mengucapkan selamat. "Semoga bisa memajukan UIN dan menjalankan berbagai program, target, dan cita-cita semua civitas akademika UIN STS Jambi dapat diraih dan menjalankan program rektor sebelumnya," katanya.
Putra, mahasiswa UIN Jambi, menuturkan dinamika panjang pilrek akhirnya sudah menemukan hasil. "Kami sebagai mahasiswa merasa senang, dengan terpilihnya bapak Prof As'ad Isma sebagai rektor baru, besar harapan kami kedepannya agar dapat membawa UIN jauh lebih baik, lebih bagus lagi," ujarnya.
"Dan tidak kalah penting lagi, bagaimana dapat membina sumber daya mahasiswanya agar lebih baik lagi," sambungnya.
Dia berharap pemajuan sumber daya, baik mahasiswa, dosen dan semua ruang lingkup kampus. Dalam pandangannya, Prof As'ad Isma merupakan panutan bagi mahasiswa. Selain pengajar di kampus, dia juga banyak berkecimpung di berbagai organisasi.
Senada dikatakan Dendi, mahasiswa UIN. Dia berharap kampur lebih berkembang dan maju. "Maju dalam artian, baik dari segi administrasi, kemahasiswaan, kelembagaan, perkuliahan dan sebagainya, nasional dan internasional," ujarnya.
Ada beberapa pekerjaan rumah (PR) bagi rektor baru. Di antaranya membenahi fasilitas kampus yang terabaikan, seperti kebersihan toilet, lift yang kerap mati, dan lain-lain.
Pascapelantikan, ucapan selamat juga berseliweran di media sosial sebagai bentuk dukungan bagi UIN STS Jambi dan rektor terpilih.
Aktif Berorganisasi Sejak Muda
As'ad Isma lahir di Muara Indung, Kabupaten Sarolangun, 12 Maret 1969.
As'ad Isma menyelesaikan studi S-1 di IAIN STS Jambi pada 1987.
Kemudian pada 1996, dia menamatkan studi S-2 di Universitas Negeri Padang.
Lalu pada 2015, As'ad Isma menyelesaikan studi S-3 (doktoral) di Universitas Negeri Jakarta.
Semasa kuliah di IAIN (sebelum alih status menjadi UIN) STS Jambi, pada 1987-1991, As'ad Isma juga menjadi marbot Masjid Al Hidayah, kawasan Pasar Keluarga, Sipin, Kota Jambi.
Setiap hari dia berjalan kaki dari kawasan Sipin menuju kampus di kawasan Telanaipura. Pulang kuliah, dia mengajar ngaji dari rumah ke rumah agar kebutuhan ekonominya terpenuhi.
Sembari jadi marbot, As'ad muda terus mengasah kemampuan dan menimba pengalaman di bidang keilmuan, keorganisasian, maupun keagamaan dengan banyak orang. Di antaranya, Guru Besar Universitas Jambi, Prof Dr Amri Amir, yang merupakan pengurus masjid di tempat As'ad jadi marbot.
Kerja kerasnya selama kuliah membuahkan hasil. Pada 1994, As'ad Isma menjadi dosen di fakultas ushuluddin. Dia pernah mengemban amanah beberapa jabatan. Seperti Sekretaris Kopertais, Wakil Rektor II Bidang Administrasi Umum Perencanaan dan Keuangan UIN STS Jambi.
Saat menjadi wakil rektor II, As'ad Isma meraih gelar guru besar dengan pengajuan proses yang cukup cepat dari Mendikbudristek karena keahliannya atas bidang ilmu manajemen sumber daya insani terhitung 1 Juli 2022.
Lelaki humoris yang ramah bergaul itu juga aktif di berbagai organisasi sejak masih menjadi mahasiswa hingga saat ini.
Semasa mahasiswa, dia menjabat Ketua Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jambi, pada 1992-1996.
Kemudian Ketua Wilayah Gerakan Pemuda Ansor di Provinsi Jambi.
As'ad Isma pun dikenal banyak kalangan, karena kerap jadi narasumber di berbagai media massa.
Beberapa kali, dia dipercaya sebagai bagian dari tim seleksi penyelenggara Pemilu, KPU maupun Bawaslu, dan tim seleksi KPID di Provinsi Jambi.
Aktivitasnya tak hanya di situ. As'ad Isma juga dipercaya sebagai dewan riset daerah, pernah aktif di Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Provinsi Jambi, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Lembaga Adat Melayu Provinsi Jambi, dan kini tengah mengemban amanah sebagai Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Jambi.
Di bidang politik, pada masa ASN masih diperkenankan mencalonkan diri, As'ad Isma juga pernah ikut serta di Pilkada Sarolangun 2011.
Ternyata, jalurnya memang sebagai pengajar di kampus UIN STS Jambi. Pada Kamis (28/12), As'ad Isma dilantik sebagai Rektor UIN STS Jambi.
Prof Asad Isma berprinsip, apabila membawa kebaikan untuk orang banyak, mestilah didahulukan. Baginya, hidup harus terus diperjuangkan.
“Kita harus terus bergerak maju. Jika sesuatu hal kita anggap baik dan membawa manfaat bagi banyak orang, kita upayakan agar itu bisa diraih. Tentunya dengan bersama-sama dengan keterlibatan dan dukungan banyak orang,” ujarnya. (fan/usn/pra)
3 Cara Dapat Akun FF Free Fire Legal dan Valid, Awas Banyak Penipuan di Sosial Media |
![]() |
---|
Bendera HMI Diinjak-injak, Ricuh HMI vs PMII saat Pengenalan Mahasiswa di UIN STS Jambi |
![]() |
---|
Kapolda Jambi Irjen Pol Krisno H Siregar Menerima Audiensi dari Praeses dan Pendeta HKBP Jambi |
![]() |
---|
Saksi Kata, Anggota HMI Dikeroyok di UIN STS Jambi hingga Kepala Bocor |
![]() |
---|
Status Siaga Bencana di Kabupaten Muaro Jambi Diperpanjang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.