Perhatikan Nasib Guru, Pemkab Muaro Jambi Berikan Beasiswa dan Naikkan Gaji

TRIBUNJAMBI.COM, SENGETI -- Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi serius memperhatikan nasib guru yang ada di Kabupaten Muaro Jambi.

Banyak bentuk perhatiannya kepada guru, diantaranya menaikkan gaji guru, memberikan beasiswa kepada guru, memberikan kesempatan untuk guru non ASN menjadi PPPK serta perhatian lainnya termasuk sarana dan prasarana disekolah.

Untuk tahun 2024 mendatang, pemerintah Kabupaten Muaro Jambi akan menaikkan jumlah gaji guru. Untuk tahap awal, baru gaji guru PAUD sederajat yang akan dinaikkan.

Pj Bupati Muaro Jambi menyebut, gaji yang diterima oleh guru saat ini memang masih minim, pemerintah berkewajiban untuk memperhatikan kesejahteraan mereka, sebab guru merupakan pahlawan tanpa jasa.

Katanya, jika tak ada guru, mustahil dirinya dan semua orang biasa mengenyam bangku pendidikan.

"Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa," kata Bachyuni belum lama ini.

Untuk tahun 2024 mendatang, pihaknya sudah menganggarkan kenaikan gaji guru PAUD sederajat, dari yang sebelumnya Rp 400 ribu menjadi Rp 500 ribu per bulannya.

Selain itu, pemerintah juga memberikan kesempatan kepada 100 orang guru untuk mendapatkan beasiswa. 

"Mudah-mudahan program ini terus berlanjut ke depannya," kata Bachyuni lagi.

Selain beasiswa dan kenaikan gaji untuk guru honorer, Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi juga akan memberikan motor dinas baru kepada pengawas sekolah.

Dari segi infrastruktur, pihaknya juga telah menganggarkan banyak uang untuk membangun sarana dan prasarana pendidikan. Bahkan lebih dari 30 persen APBD Kabupaten Muaro Jambi bakal dikucurkan untuk dunia pendidikan.

"Dana APBD kita cukup besar untuk dunia pendidikan. Lebih dari 30 persen APBD kita dikhususkan untuk pendidikan," imbuhnya. 

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Muaro Jambi, Firdaus membenarkan jika pemerintah Kabupaten Muaro Jambi sangat serius untuk memperhatikan kesejahteraan guru di Kabupaten Muaro Jambi. Perhatian diberikan kepada guru yang berstatus ASN maupun guru honorer. 

"Untuk guru honorer, kita juga akan terus mengusulkan PPPK serta beasiswa," kata Firdaus.