Kronologi Pembunuhan Fitriani di Blitar 2 Tahun Lalu oleh Suaminya, Jasadnya Dicor di Kamar

Kronologi tewasnya Fitriani di tangan suaminya Supri Handono alias SH (31), jasadnya berakhir dicor di kamar dua tahun lalu.

Editor: Suci Rahayu PK
Tribun Jatim Network/Samsul Hadi
Polisi menunjukkan barang bukti kasus pembunuhan yang jasadnya dicor di kamar rumah di Desa Bacem, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Jumat (24/11/2023). 

TRIBUNJAMBI.COM - Kronologi tewasnya Fitriani di tangan suaminya Supri Handono alias SH (31), jasadnya berakhir dicor di kamar dua tahun lalu.

Kerangka Fitriani ditemukan saat pemilik rumah merenovasi dan membongkar lantai kamar rumah yang berada di Desa Bacem, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.

Terungkap cara Handono membunuh istrinya dibeberkan Kapolres AKBP Danang Setoyo PS, Jumat (24/11/2023).

Kejadian pembunuhan terjadi pada Oktober 2023, Handono membunuh istrinya dengan cara memukul kepala bagian belakang korban menggunakan kayu.

"Kejadiannya siang hari pada Oktober 2021. Pelaku memukul kepala korban menggunakan kayu. Setelah korban meninggal, pelaku menguburnya di kamar rumah," kata Kapolres Blitar Kota.

Dari informasi yang beredar, istri Handoko, Fitriani menjalin hubungan dengan pria lain.

Baca juga: Dalam 6 Tahun Transaksi Judi Online Capai Rp 500 T

Baca juga: Polres Tanjab Timur Amankan Dua Pelaku Curanmor, Pelaku Masih di Bawah Umur

Handono menghabisi istrinya seminggu setelah menyerahkan istrinya kepada pria idaman lain (PIL) pada Oktober 2023.

Kakak ipar Handono, Subagyo menjadi saksi ketika Handono menyerahkan istrinya kepada pria tersebut.

Seminggu setelah diserahkan ke selingkuhanya, Fitriani kembali pulang ke rumah handono di Desa Bacem, Blitar.

Ketika bertemu lagi di rumah, Handono dan korban terlibat cekcok mulut.

Di tengah-tengah cekcok itu, Handono memukul kepala korban menggunakan kayu. Seketika korban terjatuh di lantai.

Handono lalu mengangkat tubuh korban ke kamar agar tidak ketahuan anak-anaknya.

Dari hasil pernikahannya, mereka dikaruniai dua anak laki-laki usia 7 tahun dan 4 tahun.

Handono juga menutup pintu depan dan belakang rumah sambil melihat situasi di sekitar rumah.

Selanjutnya, Handono melepas baju istrinya yang sudah meninggal dunia. Handono juga membersihkan darah di tubuh istrinya dan kemudian membungkusnya menggunakan selimut.

Baca juga: Polres Tanjab Timur Amankan Dua Pelaku Curanmor, Pelaku Masih di Bawah Umur

Baca juga: Zaskia Gotik Tak Takut Kehilangan Pekerjaan Pasca Memutuskan Berhijab: Rezeki Diatur Allah

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved