Berita Jambi

Waspadai Cuaca Ekstrem di Wilayah Tebo, Bungo dan Sarolangun, yang Masuki Masa Pancaroba

Secara umum wilayah Provinsi Jambi, pada November 2023, sudah memasuki awal musim hujan.

Penulis: A Musawira | Editor: Deni Satria Budi
tribunjambi/musawira
Cuaca mendung di Simpang BI Kota Jambi, usai diguyur hujan Rabu (13/11/2023). 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Secara umum wilayah Provinsi Jambi, pada November 2023, sudah memasuki awal musim hujan.

Beberapa wilayah di Jambi mulai diguyur hujan, namun ada sebagian wilayah yang masih memasuki masa pancaroba atau peralihan musim kemarau ke musim hujan.

Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Sultan Thaha-Jambi, Ibnu Sulistyono mengatakan, untuk prakiraan seminggu ke depan wilayah Jambi masih berpotensi mendapat curah hujan lebih dari 50 mm per dasarian. Namun, ada juga beberapa wilayah yang kurang dari 50 mm.

“Khusus wilayah Tebo sebagian Bungo dan Sarolangun, perlu diwaspadai, karena potensi curah hujan di wilayah tersebut berpotensi lebih dari 100 mm per dasarian sampai Januari 2024,” bebernya.

Cuaca ekstrem yang terjadi pada November dan Desember kata Ibnu, umumnya terjadi pada siang, sore dan dini hari untuk itu tiga wilayah seperti Tebo, Bungo dan sebagian Sarolangun perlu diwaspadai potensi cuaca ekstrem.

“Diwaktu ini, masyarakat diminta untuk waspada terjadi cuaca ekstrem, biasanya dampak yang ditimbulkan adanya petir, hujan lebat, angin kencang dan menganggu pandangan serta kemudian terjadi genangan air, visibility berkurang dan tanah longsor di daerah dataran tinggi,” jelasnya.

Hotspot Mulai Melandai

Sementara itu, jumlah titik panas atau hotspot di Provinsi Jambi, sudah mulai melandai. Hal tersebut seiring cuaca di Provinsi Jambi, yang memasuki musim hujan.

Hingga 20 November 2023, jumlah hotspot tercatat sebanyak 193 titik. Sementara jumlah titik panas pada bulan sebelumnya mencapai 1.000 lebih.

Secara keseluruhan dari Januari hingga saat ini terdeteksi 4.042 titik panas.

“Titik panas masih terpantau namun tidak banyak sudah berkurang karena intensitas hujan sudah mulai tinggi di wilayah Provinsi Jambi,” ungkap Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Sultan Thaha-Jambi, Ibnu Sulistyono, Selasa (21/11/2023).

Ibnu mengatakan, Desember, Januari hingga April 2024 ke depan, untuk indeks kesesuaian iklim terpantau terhadap titik panas masuk kategori rendah.

“Dalam beberapa hari ke depan kita memprediksi akan mengalami cuaca ekstrem sehingga jumlah hotspot akan terus berkurang,”.

“Saat ini wilayah terbanyak titik panas itu berada di Batanghari, Tanjung Jabung Barat, Sarolangun, Tebo dan Merangin,” tuturnya.

Baca juga: Tiga Bahasa Jambi Masuk Dalam Pemetaan Balai Kantor Bahasa Pusat

Baca juga: Memasuki Musim Penghujan, BPBD Tanjab Timur Imbau Masyarakat Waspada Cuaca Ekstrem

 

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved