Berita Jambi
Tiga Bahasa Jambi Masuk Dalam Pemetaan Balai Kantor Bahasa Pusat
Tiga Bahasa Asli Jambi masuk dalam data pemetaan oleh Kantor Bahasa Pusat, berdasarkan pendataan yang dilakukan tahun 1998 pemetaan oleh Kantor Bahasa
Penulis: Abdullah Usman | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Tiga Bahasa Asli Jambi masuk dalam data pemetaan oleh Kantor Bahasa Pusat, berdasarkan pendataan yang dilakukan tahun 1998 pemetaan oleh Kantor Bahasa. Selasa (21/11/2023)
Kelompok Kepakaran Layanan Profesional KKLP Perkamusan dan Peristilahan, Kantor Bahasa Provinsi Jambi Gustia Mira menuturkan, dijambi sendiri ada Tiga bahasa Asli Jambi yang sudah masuk dalam data pemetaan Kantor Bahasa Pusat.
“Ketiga bahasa tersebut yakni bahasa Melayu Jambi, Kerinci dan Bajau (atau suku duano),” ujarnya.
Ada juga bahasa yang masuk dalam kategori bahasa Migrasi yang juga sudah di data dan masuk falam pemetaan yaitu bahasa Jawa, Banjar, Bugis dan juga bahasa Minang.
“Nah jika ditanya kenapa bahasa Medan, Cina tidak masuk. Kebetulan pada saat pendataan di tahun 1998 itu kebetulan datanya belum diambil,” tuturnya.
Lanjut Mirna, tentu jika saat ini dilakukan lagi pendataan oleh Kantor Bahasa Pusat jumlahnya akan jauh lebih banyak lagi. Seperti bahasa Palembang, dan bahasa daerah lainnya yang juga ada di jambi.
Dalam bahasa sendiri ada juga yang namanya dialek, dimana yang membedakan dialeg dengan bahasa itu dilihat dari penghitungan geometri. Misalnya ada satu kata yang diadu dengan beberapa bahasa didaerah lain, jika presentase kesamaannya lebih dari 81 persen maka itu masuk kategori bahasa.
“Sedangkan jika hanya 50-81 persen saja berarti itu masuk kategori dialek, misalnya kata “Mata” didaerah lain “Mato” maka akan kita adu, jika kesamaan presentasenya tadi mencapai 81 keatas berarti itu sudah katrgori bahasa bukan dialek,” jelasnya.
“Kalo bahasa daerah Sarolangun, Bungo, Tebo dan Jambi sebrang itu masuk kategori Dialek tadi,” sambungnya.
Dimana pohaknya melalui Kantor Bahasa Jambi, juga sudah berhasil menbuat beberapa kamus dari bahasa daerah Jambi. Yaitu Kamus Melayu Jambi Dialek Jambi Sebrang - Indonesia. Kemudian kamus Indonesia - Kerinci Dialek Siluak dan satu kamus bahasa daerah lainya.
“Insya Allah tahun droan kita akan menggarap kamus bahasa Bajau tadi, kita harus tahu dulu lokasinya dimana, narsumbernya dan beberapa proses lainnya,” tandasnya.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Mulai Januari 2024, Setiap Kepala Desa di Tanjab Timur Wajib Lapor Harta Kekayaaan di LHKPN
Baca juga: Kadisbudpar Jambi Sebut Ekowisata Embung dan Hutan Mangrove Kuala Tungkal Perlu Dikembangkan
Baca juga: Pariwisata Jambi Tour ke Wisata Embung Bina Lestari dan Mangrove Pangkal Babu
Rupiah Melemah, Pengamat Ekonomi Sebut Jambi Diuntungkan Ekspor CPO dan Batubara |
![]() |
---|
90 KK Penerima PKH di Kota Jambi Diblokir karena Pinjol dan Judol, Bisa Ajukan Sanggah |
![]() |
---|
Guru PPPK di Merangin Rangkap Jabatan Jadi Kades, Diminta Pilih Salah Satu |
![]() |
---|
Potensi Ekspor Hasil Laut Jambi Capai Rp 300 Miliar Pertahun, Tapi Terkendala Transportasi |
![]() |
---|
Buruh Sawit di Sarolangun Mengaku Diperas Polisi Rp3 Juta usai Dijemput Enam Orang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.