Advertorial
Kadisbudpar Jambi Sebut Ekowisata Embung dan Hutan Mangrove Kuala Tungkal Perlu Dikembangkan
SKK Migas PetroChina International Jabung LTD bersama pemerintah daerah kabupaten dan provinsi Jambi membangun dan menyempurnakan objek wisata yang ad
Penulis: Sopianto | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM,KUALA TUNGKAL- SKK Migas PetroChina International Jabung LTD bersama pemerintah daerah kabupaten dan provinsi Jambi membangun dan menyempurnakan objek wisata yang ada di Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
Objek wisata tersebut adalah embung di desa Muntialo dan ekowisata hutan mangrove pangkal babu yang ada di desa Tungkal 1 Kecamatan Tungkal Ilir Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
Bersama rombongan, Imron Rosyadi, Kadis Budpar Provinsi Jambi mengunjungi tempat-tempat destinasi wisata tersebut.
Ia mengucapkan rasa terima kasihnya kepada pemerintah daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat kepada para pengurus pokdarwis dan perusahaan yang menjadi pendamping destinasi wisata ini karena berkat kegigihan dan kerjasama yang baik destinasi wisata tersebut menjadi populer.
"Hutan Mangrove kan destinasi unik, jadi untuk mengembangkan nya tidak bisa pemerintah sendiri, ini harus berkerja sama dengan beberapa pihak," ujarnya saat dikonfirmasi.
Ditambahkan nya, destinasi wisata ini perlu dikembangkan lagi mulai dari sisi tourgaetnya dan yang lain.
"yang akan dipersiapkan, dari sisi atraksi nya juga kita siapkan, dari sisi kuliner dan UMKM juga kita siapkan, untuk itu destinasi wisata embung dan mangrove harus ada kerja sama semua pihak," tambahnya.
Untuk khusus hutan mangrove pemerintah propinsi juga menjadi perhatian khusus, yaitu perlu adanya beberapa hal yang harus mendapat perhatian masyarakat sekitar.
Katanya, dari penjelasan masyarakat Pokdarwis ada 17 jenis tanaman mangrove yang hidup di lokasi ini, dan itu belum bisa dimaksimalkan untuk dikomersialkan dan dikelola dengan baik.
"Kawasan hutan mangrove ini butuh kelompok usaha bersama untuk mengembangkan ekonomi nya. Ini yang perlu diperhatikan kedepannya," katanya Selasa (21/11/2023).
Sehingga hutan mangrove menjadi daya tarik mengumpulkan orang kemudian ada hal lain sebagai penunjangnya adanya komoditas atau produk produk yang dihasilkan dari hutan mangrove.
"Dari provinsi juga kita ada membantu bimbingan dan pembinaan,kita juga akan membantu perahu untuk Pokdarwis. Embung juga kita lakukan pembinaan dan Bintek," pungkasnya
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Pariwisata Jambi Tour ke Wisata Embung Bina Lestari dan Mangrove Pangkal Babu
Baca juga: Akademisi Unja Menilai Positif Kawasan Wisata Embung dan Mangorove Pangkal Babu
Baca juga: Pencuri Sepeda Motor Warga Desa Sungai Ulak Ditangkap Satreskrim Polres Merangin