Kasus Pembunuhan
Update Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Danu Ungkap Saksi Lihat Supir Alphard
M Ramdanu alias Danu mengungkapkan saksi melihat pengemudi alphard dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang Jawa Barat.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
TRIBUNJAMBI.COM – M Ramdanu alias Danu mengungkapkan saksi melihat pengemudi alphard dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang Jawa Barat.
Danu merupakan tersangka dalam kasus tersebut usai menyerahkan diri ke pihak kepolisian.
Dengan penyerahan dirinya itu membuat beberapa misteri terbunuhnya Tuti dan Amalia mulai terungkap.
Untuk dikeetahui bahwa kasus pembunuhan tersebut terjadi dua tahun silam.
Satu diantara misteri yang terungkap terkait sosok pengemudi mobil Alphard yang sempat dilihat saksi supir angkot.
Dalam bagasi mobil tersebutlah Mayat Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan.
Korban ditemukan di samping rumah TKP di Dusun Ciseuti, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, (18/8/2021).
Sebelum penemuan mayat Tuti dan Amalia, seorang saksi mengaku melihat sosok yang hendak memarkirkan mobil Alphard.
Baca juga: Jadi Tersangka Pembunuhan ibu dan Anak di Subang 2 Tahun Lalu, Istri Yosep Ngaku Tak Kenal Danu
Baca juga: Info Gempa Hari Ini Jumat 20 Oktober 2023 Guntang Manggarai NTT, Berikut Data BMKG
Baca juga: Rumitnya Nego Sir Jim Ratcliffe untuk Beli 25 Persen Saham Manchester United
Saksi tersebut diketahui seorang supir angkot dan seorang penumpang angkot tersebut berinisial S.
S mengaku saat itu angkot yang ditumpanginya berhenti mendadak tak jauh dari halaman rumah TKP Tuti Suhartini.
Dia menceritakan, angkotnya berhenti karena terhalang oleh mobil Alphard.
Bahkan menurut S, supir angkot sempat marah gara-gara gelagat aneh pengemudi mobil Alphard tersebut.
Menurut S, pengemudi mobil Alphard parkir begitu lama.
“Saat itu Alphard parkir begitu lama. sopirnya sambil bilang 'kamu bisa bawa mobil gak', saya cuma dengar segitu,” ujar saksi S.
Sementara itu, S juga mengaku dirinya tak terlalu melihat jelas sosok pengemudi mobil Alphard tersebut.
"Saya cuma nengok ke depan, ternyata ada mobil Alphard parkir, tapi saya cuma nengok langsung fokus lagi," ujar S dikutip dari tayangan Youtube Indra Zainal.
Diungkap saksi lain yang melintas TKP juga mengaku melihat seseorang di pagi hari di sekitar TKP (18/8/2021) di TKP sekira pukul 7 pagi.
"Saya cuman lihat seseorang di situ pagi, terus pulang masih ada orang itu.”
Baca juga: Fakta Kasus Pembunuhan Subang, Kebohongan Tersangka Yosef Tercium Sejak Awal
"Di tempat kejadian, sekitar jam 6 - jam 7 lah," ungkap saksi tersebut.
Sementara itu saat mayat Tuti dan Amalia ditemukan dalam bagasi, posisi mobil tak terparkir rapi dengan ban miring.
Dari ketiga saksi tersebut tak menjelaskan gamblang sosok pengemudi mobil Alphard tersebut.
Namun kini, setelah 2 tahun kasus berlalu, sosok pengemudi mobil Alphard itu diungkap Danu.
Belum lama ini Danu mengaku terlibat dalam kasus pembunuhan Tuti dan Amalia.
Namun ia mengaku berperan bukan sebagai eksekutor pembunuh Tuti dan Amalia.
Danu pun mengungkap beberapa kesaksiannya saat ada di TKP.
Diungkap kuasa hukum Danu, Achmad Taufan mengatakan kliennya mengaku melihat sosok pengemudi Alphard.
Kepada Taufan Danu menceritakan saat itu Yosef menyuruhnya mengangkat jasad Tuti dari kamar ke kamar mandi lalu memasukkannya ke mobil Alphard.
Danu menyebut dirinya mengankat jasad Tuti Suhartini bersama Yosef, Arighi dan Abi atau kedua putra Mimin Mintarsih.
Baca juga: Update Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Korban Diduga Dihabisi Pakai Golok
“Bukan lihat lagi (pengemudi mobil Alphard), Danu disuruh bantu (angkat jasad Tuti)," ujar Achmad Taufan saat diwawancara TribunnewsBogor.com, dikutip Jumat (20/10/2023).
Ketika memasukkan jasad Tuti, Danu mengaku melihat Yosef lah yang menyalakan mobil Alphard.
Namun, Danu mengaku saat itu hanya melihat Yosef baru menyalakan mobil Alphard tersebut.
Ia mengaku tak mengetahui siapa yang memarkir mobil Alphard hingga posisi miring.
"Tapi pak Yosef saat nyalain Alphard dia (Danu) lihat, karena dia baru angkat bu Tuti kan,"
"Yang markirin gak tau, Danu hanya lihat pak Yosef starter mobil," tambah Achmad Taufan, kuasa hukum Danu.
Lebih lanjut, Taufan mengungkap kliennya pun tak mengetahui maksud dan tujuan jasad Tuti dan Amalia disimpan dalam bagasi mobil Alphard tersebut.
Ia juga menyebut Danu mengaku tak mengetahui sama sekali rencana perampasan nyawa Tuti dan Amalia tersebut.
Sementara itu kuasa hukum Yosef, Mimin, Arighi dan Abi, Rohman Hidayat berkukuh kliennya tak terlibat kasus Subang.
"Keterangan masih seperti dulu, tidak berubah sama sekali," kata Rohman.
Rohman mengatakan Yosef mengaku pada malam kejadian tidak bertemu Danu.
Diketahui sebelumnya Yosef sempat memberikan keteragan pertama kali dirinya ada TKP.
Ia mengaku di malam kejadian dirinya ada di rumah istri mudanya, Mimin Mintarsih.
Dalam wawancara Aiman Kompas TV, Yosef mengaku pertama kali datang ke rumah Tuti pada pukul 07.15 WIB.
Saat itu Yosef mengaku pulang ke rumah Tuti istri pertamanya untuk mengambil stik golf.
Hingga akhirnya Yosef mengaku kaget karena saat tiba di rumah kondisi rumahnya sudah berantakan.
Ia mengaku sempat mengira ada maling di rumah Tuti Suhartini hingga ia sempat menduga istri pertama dan anaknya Amalia diculik.
Baca juga: Gigit Jari Virgoun Tak Sanggup Bayar Tuntutan Rp 12 Miliar, Inara Rusli: Ini Urusan Hukum
Setelah menduga hal itu, Yosef mengaku langsung bergegas memberitahukan kejadian tersebut kepada kakak Tuti Suhartini, Lilis Sulastri dan Wa Ida.
Setelah itu Yosef bergegas melaporkan kejadian di rumahnya ke kantor polisi di Polsek Jalan Cagak.
Namun, Yosef baru mengaku baru mengetahui mayat Tuti dan Amalia di bagasi mobil Alphard setelah banyaknya kerumunan warga.
Polisi Ungkap Peran Danu
Pihak kepolisian mendalami peran pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang atau kasus Subang, Jawa Barat pada 2021 silam.
Pembunuhan tersebut tepatnya terjadi pada 18 Agustus 2021.
Polisi telah menetapkan lima orang tersangka dalam kasus tersebut.
Kelima tersangka yakni M Ramdanu alias Danu, Yosef suami sekaligus ayah dari korban, Mimin istri kedua Yosep, Arighi Reksa Pratama, anak dari Mimin, dan Abi anak dari Mimin.
Adapun peran dari kelima tersangka diungkapkan Dirkrimum Polda Jabar, Kombes Surawan.
Dia mengungkapkan, pada saat kejadian Yosef meminta Danu untuk ditemani ke rumah korban.
"Dari MR sendiri ini dia yang pertama diminta oleh YH untuk menemani ke TKP ke rumah korban, kemudian dia (MR) menunggu di garasi kemudian diminta mengambil alat golok," ujar Surawan, saat ditemui di Mapolda Jabar, Rabu (18/10/2023).
Setelah itu, kata dia, MR alias Danu tidak mengetahui apa yang terjadi di dalam rumah dan hanya mendengar suara teriakan dari salah satu korban.
"Dia tidak mengetahui bagaimana para pelaku melakukan eksekusi ke para korban, namun setelah mendengar teriakan dari para korban yang bernama Amel ini, dia sempat masuk ke dalam dan melihat juga pelaku lain membenturkan kepala Amel ke dinding," katanya.
Meski telah ditetapkan sebagai tersangka, kata dia, empat pelaku masih belum mengakui perbuatannya.
"Namun ada bukti yang kuat dari YH atau suami Tuti ini, kita temukan bercak darah di bajunya sehingga kita kuat dugaan kita bahwa YH ini sebagai pelaku sehingga kita lakukan penahanan bersama dengan MR," ucapnya.
Baca juga: Demokrat Sebut Tak akan Keluar Koalisi, Siapapun Cawapres yang Dipilih Prabowo Subianto
Dalam kasus ini, Danu menjadi tersangka pertama yang menyerahkan diri ke Polda Jabar dan menceritakan semua peristiwa yang dialaminya saat itu.
"Menurut pengakuan dia (Danu), bukan eksekutor. Jadi, sementara kita lakukan pengawasan dia di tempat khusus dan keluarganya juga kita berikan pengamanan," katanya.
Menangis di depan keluarga
Sebelum menyerahkan diri ke polisi dan menguak tabir kasus pembunuhan keji yang menewaskan Tuti Suhartini dan Amelia Mustika Ratu, Danu sempat bersujud di hadapan keluarganya termasuk ke keluarga korban.
Hal itu diungkapkan oleh Lilis Sulastri, kakak kandung mendiang Tuti Suhartini, yang menjadi korban kasus Subang.
"Danu sempat bersujud dan menangis memohon maaf dan menyesali perbuatannya kepada ibunya dan keluarga korban sebelum menyerahkan diri ke Polda Jabar," ujar Lilis Sulastri, Rabu (18/10/2023).
Menurut Lilis, Danu mengaku kepada keluarga korban bahwa dirinya ikut terlibat dalam peristiwa pembantaian ibu dan anak di Jalancagak tersebut.
Menurut Lilis, Danu memohon maaf kepada keluarga korban akibat tekanan dari pelaku lainnya.
Danu juga berjanji kepada keluarga Lilis akan berterus terang apa yang dia ketahui tentang peristiwa pembantaian Tuti Suhartini dan Amelia Mustika Ratu.
"Danu sudah janji kepada kami keluarga korban, dia akan berterus terang apa yang dia lihat dan alami serta membongkar semua siapa saja yang terlibat dalam pembunuhan adik dan ponakan saya," Kata Lilis.
Menurut Lilis, Danu menangis dan menyesal belum bisa mengungkap semua ini karena selama ini banyak tekanan dan ancaman dari pelaku lain.
Lilis mengungkapkan, Danu mengakui semua perbuatannya kepada keluarga korban, Minggu (15/10/2023) malam sebelum menyerahkan diri ke Polda Jabar
"Sambil menangis memohon maaf dan bersujud di kaki mamanya dan keluarga. Danu berjanji akan mengungkap semua kasus ini terang benderang," katanya.
Lilis pun menegaskan bahwa tentunya keluarga korban ingin kasus ini segera terungkap dan pelaku dihukum seberat beratnya sesuai dengan perbuatannya.
Yosef Temukan Istri dan Anaknya Tewas
Pada saat itu, Yosef yang menemukan istri dan anaknya ditemukan dalam keadaan bersimbah darah di bagasi mobil Alphard.
Yosef mengatakan ada banyak bercak darah pada mobil tersebut.
"Saya melihat banyak bercak darah juga terus langsung ditemukan di dalam bagasi bagian belakang mobil saya dengan kondisi sudah tidak bernyawa," ucap Yosep, dikutip dari Tribunjabar.id.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Kode Redeem Genshin Impact Mihoyo Hari Ini Jumat 20 Oktober 2023
Baca juga: Info Gempa Hari Ini Jumat 20 Oktober 2023 Guntang Manggarai NTT, Berikut Data BMKG
Baca juga: Terungkap Alasan Mahfud MD Mau Jadi Cawapres Ganjar, Padahal Anies dan Prabowo Juga Tawari Cawapres
Baca juga: Kode Redeem Free Fire FF Spesial Hari Ini Jumat 20 Oktober 2023
Artikel ini diolah dari TribunJabar.id
Polisi Ungkap Motif Suami Bunuh Istri Pakai Parang Usai Syukuran Kelahiran Anak di Dompu NTB |
![]() |
---|
Rencana Pelarian Pembunuh Bos Sembako di Bekasi ke Batam Pakai Uang Toko: Tempat Teman Istri Pelaku |
![]() |
---|
PRIA di Banyuwangi Tikam Remaja Hingga Tewas:Tak Terima Komentar Negatif Korban di Live TikTok Pacar |
![]() |
---|
Pembunuhan di Bekasi, Misteri di Balik Luka Lebam dan Pinjaman Online, Calon Menantu Terlibat |
![]() |
---|
Polisi Temukan Jejak Sianida Pada Kasus Pembunuhan di Hotel Mewah, Pelaku Ikut Tewas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.