Panglima TNI Minta Maaf Gegara Ucapan Terkait Prajurit Bisa Memiting Warga Rempang

Perkataan Panglima TNI terkait prajurit TNI bisa memiting warga Rempang, dikatakannya belum lama ini

Editor: Rahimin
Capture Yt Kompas TV
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono. 

Ia menjelaskan, prajurit TNI tidak akan diterjunkan jika tidak ada permintaan untuk membantu pengamanan.

Namun, Panglima TNI bilang, pihaknya baru bisa menarik pasukan dari Rempang ketika sudah ada jaminan keamanan atau tidak ada permintaan bantuan dari otoritas setempat.

Panglima TNI juga minta kepada masyarakat agar jangan takut, sebab prajurit TNI yang berada Rempang tidak dilengkapi senjata.

Laksamana Yudo Margono sudah mengutus Danpuspom TNI Marsda Agung Handoko sebelum kerusuhan di Rempang pecah pada 7 September.

Danpuspom TNI diterjunkan untuk memastikan agar prajurit TNI tidak terlibat dalam kerusuhan di Rempang dan melakukan tindakan arogan.

Laksamana Yudo Margono meminta warga Rempang tidak perlu takut dengan kehadiran TNI di tanah mereka.

Menurutnya, masyarakat bisa menggunakan prajurit sebagai sarana komunikasi, menanyakan persoalan yang belum dipahami terkait proyek strategis nasional.

Seperti diketahui, Laksamana Yudo Margono bilang TNI bertugas mem-back up polisi dalam proses pengamanan di Pulau Rempang.

Namun, Yudo menjadi sorotan lantaran dalam rekaman video rapat di Mabes TNI Cilangkap, menyampaikan perumpamaan jika terdapat 1.000 warga maka 1.00 prajurit diterjunkan untuk "memiting" warga satu persatu.

"Umpama masyarakatnya 1.000 ya kita keluarkan (prajurit TNI) 1.000. Satu miting satu itu kan selesai. Enggak usah pakai alat, dipiting saja satu-satu," ujarnya dalam Pengarahan Netralitas Pemilu dan Bimbingan Teknik Tindak Pidana Pemilu 2023 yang disiarkan langsung oleh Mabes TNI, Selasa (12/9/2023).

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Kisruh Pulau Rempang - Aparat Bersenjata Masih Berjaga, Warga Diminta Mendaftar Relokasi

Baca juga: Asal Nama Pulau Rempang dan Orang Darat yang Merupakan Penduduk Asli Batam

Baca juga: Update Kisruh Pulau Rempang Batam, Menteri Bahlil Ungkap Ada Negara yang Tak Suka Indonesia Maju

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved