Kisruh Pulau Rempang - Aparat Bersenjata Masih Berjaga, Warga Diminta Mendaftar Relokasi

Pasca kericuhan di Pulau Rempang, aparat masih berjaga di kawasan itu. Dan kehadiran puluhan aparat bersenjata lengkap ini memunculkan ketakutan masy

Editor: Suci Rahayu PK
YouTube Kompas TV
Kondisi terkini di Jembatan IV Barelang menuju Pulau Rempang dari Batam, Jumat (8/9/2023). Solidaritas Nasional untuk Rempang menjelaskan kehadiran aparat pascakisruh Rempang berimplikasi terhadap munculnya ketakutan di tengah masyarakat, ditambah masih ada aparat bersenjata lengkap berjaga disana. 

TRIBUNJAMBI.COM - Pasca kericuhan di Pulau Rempang, aparat masih berjaga di kawasan itu.

Dan kehadiran puluhan aparat bersenjata lengkap ini memunculkan ketakutan masyarakat.

Ini seperti hasil temuan gabungan beberapa yayasan dan lembaga yang menamakan diri sebagai Solidaritas Nasional untuk Rempang.

Terdapat lima posko penjagaan di Pulau Rempang, baik di Jalan Trans Barelang hingga daerah Sembulang, dengan 20 hingga 30 personil aparat gabungan di setiap posko.

Kondisi ini membuat ketakutan masyarakat makin bertambah.

Ini seperti dikatakan Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (KontraS) Dimas Bagus Arya Saputra—yang merupakan bagian dari Solidaritas Nasional untuk Rempang.

Baca juga: Doddy Sudrajat Ngaku sudah Bayar Uang Rp 500 Juta ke Dokter Richard Lee: sudah Cair!

Baca juga: Tekan Angka Kecelakaan, BPTD Jambi Selenggarakan Pekan Keselamatan Jalan 2023, Ini Sasarannya

Dia menjelaskan ketakutan masyarakat semakin bertambah karena aparat rutin berpatroli di Pulau Rempang tanpa alasan yang jelas.

"Belum lagi, warga di 16 kampung diusir secara perlahan atas nama relokasi," ujar Dimas dalam keterangannya, dikutip Senin (18/9/2023).

Selainitu, aparat yang berjaga juga disertai persenjataan lengkap dengan senjata laras panjang di beberapa fasilitas publik.

Diinformasikan Dimas, masyarakat masih diminta mendaftarkan dirinya serta membawa bukti-bukti kepemilikan tanah dari tanggal 11 hingga 20 September 2023 mendatang ke dua fasilitas sipil yang menjadi tempat pendaftaran relokasi.

Yakni: Kantor Kecamatan Galang di Sembulang dan Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI)-kini berganti menjadi Kantor Koramil dan Kantor Kecamatan Galang

"Sejumlah aparat yang berasal dari Satuan Brimob, dipersenjatai secara lengkap dengan laras panjang beserta dengan motor," tutur Dimas.

"Hal ini jelas berlebihan, mengingat situasi sudah diklaim aman. Penempatan aparat gabungan di fasilitas sipil seperti halnya kantor kecamatan tentu juga akan sangat problematik, mengingat kecamatan melingkupi berbagai urusan," sambungnya.

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pascakisruh Rempang Aparat Bersenjata Lengkap Masih Berkeliaran, Masyarakat Ketakutan, 

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved