Polda Jambi Kirim Empat Kendaraan Taktis ke Mestong, Muaro Jambi, Salurkan Air Bersih Untuk Warga

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Sebanyak 4 unit kendaraan taktis Polri dikerahkan untuk menyalurkan air bersih di sejumlah desa di Kecamatan Mestong, Kabupaten Muaro Jambi, yang mengalami kekeringan, akibat kemarau dalam kurun waktu 3 bulan terakhir.

Kapolda Jambi, Irjen Pol Rusdi Hartono mengatakan, beberapa daerah di Provinsi Jambi, telah mengalami kekeringan akibat kemarau. Salah satunya di Kecamatan Mestong telah mengalami kekeringan.

"Kami membawa kendaraan taktis yang kami isi air bersih agar bisa membantu masyarakat di Kcamatan Mestong yang sedang mengalami kekurangan air bersih, dampak musim kemarau," kata Rusdi, Selasa (12/9/2023).

Hari ini 4 unit kendaraan taktis yang membawa air bersih untuk membantu masyarakat tersebut membawa 24 ribu liter air.

Rabu (13/9/2023) akan menambah armada di kepolisianan agar semakin banyak.

Lanjutnya, masyarakat telah merasakan dampak kemarau yang cukup panjang, sumur-sumur warga telah mengalami kekeringan.

"Mudahan dengan kedatangan kami yang berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan, bisa mengurangi kesulitan masyarakat terhadap air bersih," ujarnya.

Menurut Rusdi, Bhabinkamtibmas bersama kepala desa terus melakukan koordinasi dan mengupdate warga yang mengalami kekeringan air bersih.

Dengan data tersebut, pihak kepolisian mendatangi untuk memberikan bantuan menggunakan kendaraan taktis.

"Hari ini kita ke Mestong dan masuk ke desa-desa, nanti kita akan mengupdate lagi daerah mana yang kekurangan dan besok akan kita kirim lagi. Mudah-mudahan dengan jumlah yang lebih besar lagi dibandingkan hari ini," tuturnya.

Menurut warga Desa Sebapo, Kecamatan Mestong, akibat kemarau sumber air yang mereka gunakan untuk mencuci dan memasak itu berangsur-angsur kering sejak 3 bulan ini.

"Walaupun ada hujan beberapa hari kemarin, tapi belum bisa menutupi kekeringan," kata Basriah, warga RT 04 Desa Sebapo, kemarin.

Sebelum adanya penyaluran air dari Polda Jambi, masyarakat menutupi kekurangan air dengan membeli dan mengambil air Sungai Sebapo yang dirasa cukup jauh dari rumah.

"Ambil air di sungai pakai ember, pakai derijen air sungai juga sedikit untuk digunakan cuci piring dan nyuci pakaian. Kalau masak, pakai air sumur yang semakin sedikit," sebutnya. 

Baca juga: Curah Hujan Kurang, Pemprov Masih Berharap Bantuan KLHK Untuk Lakukan Hujan Buatan di Provinsi Jambi

Baca juga: Terpaksa Beli Air Bersih, Sumur Warga di Pinang Merah, Kota Jambi Sudah Kering Sejak Awal Agustus