Berita Jambi

Beberapa Metode dan Teknologi Penanganan Karhutla di Jambi, Momok Siklus 4 Tahunan Mampu Diredam

Memasuki Puncak Kemarau tahun 2023, Satgas Karhutla Provinsi Jambi mampu menekan luasan lahan terbakar di Siklus Empat tahunan musim kemarau. Ka.is (3

Tribunjambi.com/Rifani
Dansatgas Kebakaran hutan dan lahan (Karhutlah) Provinsi Jambi Brigjen TNI Supriono 

"Dimana setiap hari tim ini selalu memberi update perkembangan lapangan. Mereka dilengkapi dengan handphone khusus," ujar Danrem.

Terkait lahan eks terbakar tahun 2019 yang kini dikelola oleh pihak TNI juga terus dilakukan peremajaan dengan ditanami tanaman lindung seperti tanaman akasia.

"Kita berdayakan dengan melakukan penanaman ulang dengan tanaman akasia di lahan seluas 35000 hektar menjadi lahan produktif. Jika dilihat dari udara terlihat juga sekat sekat kanal untuk pasokan cadangan air di kawasan tersebut," tuturnya.

Selain beberapa langkah tadi, ada satu lagi yakni melalui metode modifikasi cuaca. Sampai dengan hari ini sudah kesekian kalinya itu dilakukan tahap 1 lalu pada bulan juli kita sudah mendapatkan 30.000 ton benih semai air garam untuk hujan buatan.

"Kita diberi waktu dua minggu untuk menebarkan itu. Biasanya kalo sumsel hujan jambi juga ikut hujan karena faktor angin," ujarnya.

"Dalam satu gellmbang itu kita mendalatkan 30.000 ton benih untuk TMC, dengan adanya teknologi ini sangat menopang dalam penanganan dan antisipasi karhutla di jambi," tandasnya.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Download Vice Online MOD APK 2023 untuk Android, Uang 999999+ dan Semua Kendaraan Tersedia

Baca juga: Sepasang Kekasih yang Baru Tunangan Kompak Minum Racun, Ditemukan Kritis di Wisata Air Terjun

Baca juga: Petahana DPRD Provinsi Jambi Kemas Al Farabi Tak Masuk DCS, Ini Kata PKB

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved