Pemilu 2024

Budiman Sudjatmiko Ibaratkan PDIP Sebagai Pasangan Hidup, Pilih 'Jomblo' Dulu Bila Dipecat

Budiman Sudjatmiko akan memilih menjadi jomblo atau tidak bergabung dengan partai politik manapun jika dipecat menjadi kader PDI Perjuangan (PDIP).

|
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Capture Kompas TV
Budiman Sudjatmiko akan memilih menjadi jomblo atau tidak bergabung dengan partai politik manapun jika dipecat menjadi kader PDI Perjuangan (PDIP). 

“Ya itu juga menjadi salah satu opsi. Tapi pastinya itu setelah melewati masa jomblo yang cukup lama. Begitu ya,” pungkas dia.

Sebagai informasi, Budiman Sudjatmiko memberikan dukungan kepada bakal calon presiden (bacapres) Prabowo Subianto.

Dukungan tersebut diberikan oleh Budiman saat ia ikut serta dalam deklarasi relawan Prabowo yang dikenal sebagai Prabowo-Budiman (Prabu) di Semarang pada Jumat, (18/8/2023) lalu.

Baca juga: Budiman Sudjatmiko Kirim Surat ke Megawati Di Masa Genting, Potret Kedekatan dengan Megawati

Hal itu pun memicu pembahasan soal pemecatan Budiman sebagai kader PDI Perjuangan. Budiman sendiri mengaku sudah rela apabila dipecat.

Namun, hingga saat ini, dia belum mendapatkan surat pemecatan atau surat peringatan dari PDI Perjuangan.

Budiman Sudjatmiko Tak Gentar

Aktivis 98 sekaligus politisi PDI Perjuangan, Budiman Sudjatmiko akan tetap mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Bahkan dia tidak gentar apabila dipecat dari partai berlambang kepala banteng moncong putih itu.

Sebab menurutnya bahwa ancaman pemecatan akibat deklarasi terhadap Ketua Umum Partai Gerindra itu tak berisiko tinggi.

Sebagaimana diketahui bahwa Prabowo Subianto maju sebagai bacapres Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).

Dalam koalisi tersebut, Ketum Partai Gerindra itu didukung PKB, PAN dan Golkar. Serta partai non parlemen yakni PBB.

Sementara PDI Perjuangan dalam Pilpres 2024 mengusung Ganjar Pranowo.

Terkait pemecatan itu, Budiman Sudjatmiko pun tidak terlalu mempermasalahkannya.

Sebab menurutnya, jika memang keputusan Dewan Kehormatan PDI Perjuangan harus memecatnya sebagai kader.

Hal ini disampaikannya saat mejadi pembicara di Kopi Darat Nasional (Kopdarnas) 2023 yang diselenggarakan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Tenis Indoor Senayan, Jakarta pada Selasa (22/8/2023).

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved