Puan Ungkap Kedekatan PDIP dan Golkar: Kalau Ada Faktor yang Bikin Gak Cocok Tanya ke Pak Airlangga

Ketua Umum PDIP, Puan Maharani mengungkapkan kedekatan dan kecocokan PDI Perjuangan dengan Partai Golkar.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Tribunnews/ Kolase Tribun Jambi
Ketua Umum PDIP, Puan Maharani mengungkapkan kedekatan dan kecocokan PDI Perjuangan dengan Partai Golkar. 

TRIBUNJAMBI.COM - Ketua Umum PDIP, Puan Maharani mengungkapkan kedekatan dan kecocokan PDI Perjuangan dengan Partai Golkar.

Namun jika terdapat ketidakcocokan itu, maka Ketua DPP PDIP itu meminta menanyakannya langsung dengan Ketum Golkar, Airlangga Hartarto.

Kedekatan itu disampaikan putri Megawati Soekarnoputri itu di Puan kepada awak media di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/8/2023).

Puan Maharani juga mengungkapkan awal mula dari kecocokan tersebut.

Dia menyebutkan bahwa itu digadang muncul usai keduanya membentuk tim teknis.

Saat itu Puan Maharani bertemu dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Kendati demikian, hubungan PDI Perjuangan dan Partai Golkar dikabarkan kandas usai Golkar menyatakan dukungan terhadap Prabowo Subianto.

Baca juga: Inilah 5 Sosok Cawapres Ganjar Pranowo, Puan Maharani Ajak PKB Bergabung Tinggalkan Gerindra

Baca juga: Presiden Jokowi Jawab Sindiran di Sidang Tahunan MPR: Jalan Tol Emang Enggak Bisa Dimakan, Ya Memang

Baca juga: Respon PDIP Saat Kadernya, Ismail Thomas Jadi Tersangka Korupsi dan Pemalsuan Dokumen Tambang

Terkait hal itu, Puan Maharani menyinggung sikap Partai Golkar.

Sebab, selama ini PDIP kata Puan merasa cocok dengan partai berlogo pohon beringin itu.

"PDI Perjuangan sih cocok. Jadi kalau memang ada faktor yang enggak bikin cocok, perlu tanyakan ke Ketum pak Airlangga," kata

Akan tetapi kata dia, hubungan partai politik memang sejatinya dinamis.
Terlebih, hubungan Golkar dengan PDIP baru hanya pendekatan.

Termasuk soal posisi Golkar saat ini dengan Gerindra hubungan keduanya belum tentu bisa terjadi, karena ibarat pernikahan, kata Puan, Golkar dan Gerindra belum resmi kepelaminan.

"Tapi untuk saat ini sepertinya belum bisa untuk naik ke pelaminan. Walaupun di golkar pun sudah bersama pak Prabowo, tapi kan itu kan (masih belum menikah) jadi baru menuju pelaminan," tukas dia.

Sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani menegaskan kalau tim teknis yang dibentuk antara Partai Golkar dengan PDIP sudah otomasi bubar.

Baca juga: Viral di Media Sosial Peserta Pawai Mengalah dengan Angkutan Batubara yang Sebabkan Kemacetan

Baca juga: Pria Minta Cincin Nikah Dikembalikan Usai Wanita Batalkan Pernikahan: Mungkin Dia Tak Sadar Kalau

Dikatakan otomatis bubar karena Golkar kini telah menyatakan dukungan kepada Prabowo Subianto sebagai capres.

Partai Golkar juga sudah menjalin kerja sama politik dengan PAN, Gerindra dan PKB.

"Namun iya karena sudah tidak cocok. Auto bubar," kata Puan saat ditemui awak media usai Sudah Bersama DPR/DPD RI, di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/8/2023).

Kendati demikian, PDIP kata Puan tetap membuka pintu untuk Partai Golkar jika memang hendak berbalik haluan kembali.

Sebab kata Ketua DPR RI itu, sejatinya PDIP dan Golkar memiliki cita-cita yang sama dan tujuan yang sama.

"Yang pasti kami masih membuka pintu, kami tidak akan menutup pintu. Karena kami masih membuka ruang untuk berbicara, berdiskusi," tukas dia.

Diketahui, PDI Perjuangan sejatinya telah membentuk tim teknis bersama Partai Golkar.

Pembentukkan tim teknis itu dilakukan usai Puan Maharani bertemu secara langsung dengan Airlangga Hartarto beberapa waktu lalu.

Namun, seiring perjalanan, Partai Golkar melalui Airlangga Hartarto berubah haluan dan menyatakan dukungan terhadap Prabowo Subianto.

Dukungan itu ditandai dengan penandatanganan kerja sama antara Ketum Gerindra, PKB, PAN dan Golkar di Museum Perumusan Naskah Proklamasi Menteng, Minggu (13/8/2023) lalu.

Dalam kesempatan itu, Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto membeberkan alasannya mendukung Prabowo.

Kata Airlangga, Prabowo merupakan sosok yang dekat dengan Partai Golkar, terlebih Prabowo juga pernah berkarir politik di partai berlogo pohon beringin tersebut.

"Karena Bapak Prabowo Subianto lahir dari rahim Partai Golkar," kata Airlangga dalam kesempatan yang sama.

Atas hal itu, Airlangga menyebut, jati diri dari Prabowo Subianto dalam hal karya kekaryaan sebagaimana yang diusung oleh Partai Golkar sudah tidak perlu diragukan lagi.

"Oleh karena itu, beliau selalu mengikuti kegiatan di Partai Golkar dan kekaryaannya tidak diragukan lagi, egaliter, searah, sejalan dan setujuan dengan Partai Golkar," tukas Airlangga.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Lady Nayoan dan Rendy Kjaernett Bakal Lakukan Janji Nikah Lagi Pasca Memutuskan Rujuk

Baca juga: 25 Kg Sabu dan 4.040 Diamankan Polres Tangerang Selatan, Kasus Narkoba Jaringan Internasional

Baca juga: Final Piala Dunia Wanita Spanyol vs Inggris 20 Agustus 2023

Baca juga: Presiden Jokowi Jawab Sindiran di Sidang Tahunan MPR: Jalan Tol Emang Enggak Bisa Dimakan, Ya Memang

Artikel ini diolah dari Tribunnews.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved