Terios Jadi Primadona di Kawasan Tambang dan Perkebunan

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA – Penjualan Daihatsu New Terios terus meningkat.

Bahkan, Terios yang sebelumnya berada di posisi kelima sebagai kontributor terbesar untuk jualan Daihatsu secara nasional, kini naik ke peringkat ketiga dengan memberi kontribusi 13,5 persen.

Terios menggeser Xenia dan mobil berbiaya murah ramah lingkungan (low cost green car/LCGC) Ayla.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), sepanjang semester 1 2023 atau Januari hingga Juni 2023 itu, penjualan Terios mencapai 13.795 unit dan meraih pangsa pasar 17 persen di segmen SUV medium.

Terios di peringkat kedua di bawah Toyota Rush, saudara kembarnya yang juga diproduksi di pabrik Daihatsu di Karawang, Jawa Barat.

Pangsa pasar Terios itu melonjak tajam jika dibandingkan pencapaian 2022 yang sebesar 14,7 persen.

CEO PT Astra International Tbk – Daihatsu Sales Operation (AI DSO) Supranoto mengatakan, tingginya animo terhadap Terios karena produknya andal, spek kendaraan cocok dengan kondisi medan di Indonesia seperti ground clearance yang tinggi, mencapai 220 milimeter. Serta spek yang memenuhi kebutuhan konsumen.

Selain itu, harga Terios terjangkau dan layanan purna jual yang disediakan distributor tunggal Astra Daihatsu menjangkau ke seluruh Indonesia.

Menurut Supranoto, peningkatan penjualan Terios juga dipengaruhi wajah barunya yang keluar awal Juni 2023. Walaupun hanya perubahan minor, tampilan baru itu membuat Terios makin segar, baik dari sisi interior, eksterior, dan fitur keamanan.

Supranoto melanjutkan, Terios sebagai Sport Utility Vehicle (SUV) andalan Daihatsu ini menjadi ikon kendaraan petualang karena ketangguhannya.

"Terbukti sudah lebih dari 300 ribu pelanggan yang mempercayakan pilihannya kepada Terios sejak peluncuran perdananya tahun 2006 hingga kini," ujar Supranoto di sela-sela pameran GIIAS 2023 di ICE BSD, Banten, Senin (14/8/2023).

Ketangguhan itu juga terbukti dengan tingginya animo masyarakat kawasan pertambangan dan perkebunan sawit, seperti di Kalimantan Timur.

”Terios sudah teruji tangguh dan harganya lumayan terjangkau,” kata Ikhsan Hariadi, karyawan swasta yang tinggal di Sangatta Utara.

Tiap hari Terios menemaninya menempuh jalan tanjakan terjal dan turunan curam, jalan berbatu dan rusak, serta berlumpur dari rumah ke kantornya pulang pergi. Mobil itu juga unggul dikonsumsi BBM.

Hal itu juga diakui M Raflih, pengusaha travel yang beroperasi di Kaltim.