Gepeng di Kota Jambi Disisir

Pengakuan Manusia Badut di Jambi, Sehari Bisa Dapat Ratusan Ribu

Manusia badut yang beroperasi di kawasan mal Jamtos, Kota Jambi mengakui mampu kumpulkan Rp 500 ribu sepekan. 

|
Penulis: Abdullah Usman | Editor: Teguh Suprayitno
Tribunjambi/Abdullah Usman
Manusia badut terjaring operasi penjangkauan PMKS di Kota Jambi. 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Terjaring operasi penjangkauan PMKS, manusia badut yang beroperasi di kawasan mal Jamtos, Kota Jambi akui mampu kumpulkan Rp 500 ribu sepekan. 

Hal tersebut diungkap Adi Candra (34) satu dari pelaku persoalan gepeng atau penyakit (PMKS) yang terjaring razia petugas Rabu (2/8/2023) sore.

Dikatakan manusia badut, yang berasal dari daerah Sekayu, Sumsel tersebut, hampir setiap hati dirinya mengais rezeki dari mengharap iba orang di kawasan Sipin sekitar mal Jamtos.

Di tengah sulitnya mencari pekerjaan, menjadi manusia badut seolah menjadi pilihan baginya untuk menghidupi anak dan istri.

Kepada tribunjambi.com, Adi Candra alias Ican ini setiap harinya bergantian menjadi badut bersama rekannya hiti gan shift per enam jam.

"Kalo lagi ramai bisa Rp 25-90 ribuan, per shift per enam jam hitungan kotornya," tuturnya.

Rata rata dalam per hari dirinya bisa mengumpulkan hingga Rp150-200 ribu. Tergantung kondisi ramai atau tidaknya.

Sebelum tertangkap oleh petugas, dirinya mengaku sudah pernah tertangkap dengan kasus yang sama. Susahnya mencari pekerjaan menjadi dalih bagi dirinya kembali lagi mengemis di jalan.

Baca juga: Modus Manusia Gerobak Minta Belas Kasihan, Dinsos Kota Jambi: Warga Lebih Baik Donasi Selektif

Baca juga: Manusia Gerobak Berkedok Masih Marak saat Ramadan di Kota Jambi Walau Jumlahnya Tinggal 30 Persen

Baca juga: Aktivitas Pengemis Masih Marak di Kota Jambi, Warga Sebut Cukup Mengganggu

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved