Berita Nasional

Tembok Ponorogo Bakal Diruntuhkan, Lurah Sebut Bagus Robyanto Mulai Melunak

Persoalan tembok yang dibangun di jalan oleh pria Ponorogo, Bagus Robyanto, bakal segera berakhir. Tembok itu akan dirobohkan.

Editor: Suang Sitanggang
KOLASE TRIBUN JAMBI
Unsur pemerintah dan kepolisian serta warga berkumpul di dekat tembok yang dibangun menutupi jalan oleh Bagus Robyanto. Berdasarkan sertifikat, tanah yang selama ini dianggap jalan umum itu merupakan milik Bagus Robyanto. 

Pengakan Roby, keputusannya yang tidak mau memecah sertifikat itu telah membuat warga sekitar mengucilkan keluarganya.

Merasa tindakan kepada keluarganya sudah berlebihan, Roby akhirnya membangun tembok beton empat meter di tanah miliknya, yang biasa dilalui oleh warga sekitar.

Pembangunan tembok yang dianggap penutupan jalan di akses tersebut dilakukannya mulai Sabtu (24/6/2023).

Diungkapkan Roby, keputusannya sudah bulat. Andai Presiden Jokowi pun yang memintanya untuk mediasi, pria Ponorogo ini menegaskan tak akan mau mengikutinya.

Menurutnya mediasi yang dilakukan saat ini sudah terlambat. Itu harusnya dilaksanakan dua tahun lalu, bukan setelah semuanya memuncak seperti sekarang.

Roby menegaskan, yang dilakukannya hanyalah menjalankan putusan pengadilan, yang menyatakan gugatan warga ditolak.

“Saya minta maaf. Saya hanya menjalankan putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap," terangnya.

"Pada kami juga sudah melekat sanksi sosial. Tidak ada suatu cara yang baik untuk dibicarakan. Maka saya tutup jalan tersebut,” kata Bagus Roby.

Menurutnya penutupan tidak serta merta dilakukan. Sebelumnya Roby memasang tulisan bahwa jalan itu bukan jalan umum.

Dia juga mengatakan, setelah jalan yang biasa dilewati ditutup, warga tak terisolasi, masih bisa melintas di jalan lainnya

Persoalan tanah itu, ungkapnya, telah membuat sikap warga berubah kepada keluarganya, sejak tahun 2020.

Misalnya, istri Bagus Roby ditolak mengikuti kegiatan PKK.

Dia dan orang tuanya juga tidak pernah lagi dilibatkan kegiatan masyarakat.

"Ada rapat RT, tahlilan, kenduren, hingga mantenan, tidak lagi kami dilibatkan. Sekali pun acara manten dan kenduren itu lewatnya halaman rumah saya," kata dia.

Tak hanya itu, ada pula warga yang meludah di depan rumahnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved