Kasus Inses di Jawa Tengah
Kasus Ayah Inses dengan Putrinya di Jawa Tengah untuk Ritual, Hilangkan 4 Nyawa Anaknya
Pelaku perkawinan sedarah atu inses dengan putrinya di Jawa Tengah disebutkan untuk kebutuhan ritual pelaku.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
TRIBUNJAMBI.COM - Pelaku perkawinan sedarah atu inses dengan putrinya di Jawa Tengah disebutkan untuk kebutuhan ritual pelaku.
Penemuan empat kerangka bayi tersebut menghebohkan warga sekitar.
Polisi saat ini telah mengamankan sang ayah yang berinisial R (57).
E (26) sang putri juga telah diamankan oleh pihak kepolisian.
Setelah sempat menghilang, R berhasil diamankan tim Satreskrim Polres Banyumas.
Penangkapan tersebut dibenarkan Kasat Reskrim Polres Banyumas, Kompol Agus Supriadi.
"Iya, sudah (ditangkap), mohon doa nya," kata Kompol Supriadi dilansir dari Kompas.com, Minggu (25/6/2023).
Usai penangkapan dan pendalaman yang dilakukan polisi, Supriadi mengatakan, alasan R membunuh bayi-bayi hasil inses dengan anak kandungnya sendiri itu adalah bagian dari ritual.
Dia menambahkan, perbuatannya itu dilakukan juga karena ada arahan dari guru spiritualnya.
Baca juga: Update Kasus Inses di Jawa Tengah, Ternyata Istri Tahu Suami Inses dengan Anak, Diancam Bila Lapor
Baca juga: Profil dan Biodata Kombes Ade Safri Simanjuntak, Kapolri Tunjuk Jadi Dirreskrimsus Polda Metro Jaya
Berdasarkan pengakuan R, Supriadi menyampaikan, bayi itu dilahirkan terlebih dahulu kemudian dibekap hingga meninggal lalu dikuburkan.
Menurutnya, aksi tersebut dilakukan pelaku sejak tahun 2012 sampai tahun 2018.
"Bayi-bayi itu dibunuh karena ada perintah dari guru spiritualnya," tandasnya.
Diketahui Sang Istri
Kasus perkawinan sedarah atau inses yang terjadi antara ayah dan anak di Jawa Tengah ternyata diketahui sang istri.
Mereka yang terlibat dalam hubungan terlarang itu antara lain yakni sang ayah berinisial R (57) dan anaknya berinisial E (26).
Kepada polisi, pelaku mengakui dimana lokasi pertama dia melakukan aksi bejat tersebut.
Hal itu dikatakan Kasat Reskrim Polresta Banyumas Kompol Agus Supriadi.
Dia mengatakan bahwa hubungan terlarang itu dilakukan di gubuk tempat tinggal mereka.
"Dilakukan di rumah yang (dahulu) ada sekitar TKP (tempat kejadian perkara). Mereka tinggal bersama di gubuk," kata Agus di kantor satreskrim, Senin (26/6/2023).
Namun istri tersangka R tidak berdaya karena selalu diancam.
"Istrinya mengetahui, tapi dalam kondisi tidak bisa berbuat banyak, karena diancam pelaku untuk diam. Kalau lapor akan dibunuh," ujar Agus.
Bahkan, proses kelahiran bayi hasil inses itu juga dibantu oleh istri tersangka.
Baca juga: Kapolri Rotasi Dirreskrimsus Polda Metro Jaya, Kini Dijabat Kombes Ade Safri Simanjuntak
"Yang membantu lahiran adalah istri tersangka yang juga ibu dari E," jelas Agus.
Diberitakan sebelumnya, seorang pria di Banyumas berinisial R (57) membunuh bayi hasil hubungan inses dengan anaknya.
Bahkan bayi yang dibunuh tidak hanya empat, melainkan tujuh bayi,
"Pengakuannya ada tiga lagi yang dikubur di TKP, jadi total ada tujuh," ungkap Agus.
Kronologi Penemuan 4 Kerangka Bayi
Tim Satreskrim Polresta Banyumas kembali menemukan dugaan tiga kerangka bayi di kebun pinggir sungai di Jawa Tengah, Rabu (21/6/2023).
Polisi kembali melakukan penggalian di beberapa titik berbeda di lokasi yang sama tempat ditemukannya kerangka yang pertama yaitu pada Kamis (15/6/2023) lalu.
Kasatreskrim Polresta Banyumas, Kompol Agus Supriadi mengatakan betul ada 3 kerangka manusia lagi yang ditemukan hari ini.
"Betul tadi pukul 12.00 WIB ada 3 lagi kerangka manusia, mohon doanya biar segera terungkap," katanya kepada Tribunbanyumas.com.
Adapun 3 kerangka lagi ditemukan pada hari ini, Rabu (21/6/2023).
Sementara kerangka pertama ditemukan pada Kamis (15/6/2023), sehingga total ada 4 kerangka ditemukan di lokasi yang sama.
Kasatreskrim mengatakan memang ada kemiripan kondisi seperti penemuan kerangka yang pertama.
Ketiga kerangka itu saat ini masih dalam proses pemeriksaan laboratorium terlebih dahulu.
Baca juga: BREAKING NEWS Wali Kota Bukittinggi Dilaporkan ke Polisi dan DPRD, Diduga Sebar Hoaks Kasus Inses
"Akan kita dalami apakah aborsi mungkin.
Kerangka diperiksa di laboratorium dulu, hasilnya akan diketahui 2 hari lagi," imbuhnya.
Pihaknya juga akan melakukan pemeriksaan lagi apakah akan ada potensi temuan lain.
Menurut pengakuan salah satu warga sekitar, yaitu R (49) mengatakan memang melihat dari aktivitas penggalian di lokasi yang sama.
"Ada polisi sekitar pukul 10.00 WIB, setelah dzuhur pada pulang," ungkapnya.
Polisi masih melakukan penelitian lebih lanjut dan mendapatkan keterangan dari tim ahli forensik.
"Ada dugaan tulang bayi yang ditemukan tersebut merupakan korban aborsi.
Namun, kami masih terus mendalaminya," katanya.
Untuk memastikannya lagi kepolisian telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, seperti warga sekitar lokasi tempat ditemukannya tulang belulang tersebut.
"Sejauh ini masih kami lakukan pemeriksaan terhadap saksi.
Ada empat orang saksi yang kami periksa," jelas Kasatreskrim.
Sempat diberitakan sebelumnya, Slamet (50), warga Kelurahan Tanjung menemukan sebuah gundukan.
Setelah dicangkul ternyata ditemukan tulang belulang manusia beserta pakaian anak-anak.
Baca juga: Warga Laporkan Wali Kota Bukittinggi ke Polisi dan DPRD Soal Dugaan Sebar Hoaks Kasus Inses
Ia pun langsung memberitahu pemerintah setempat hingga akhirnya pihak kepolisian mendatangi lokasi temuan.
Diduga Hasil Hubungan Ayah dan Anak
Terkait kasus tersebut, polisi mengamankan seorang perempuan muda, E (25), warga Jawa Tengah.
Dia ditangkap di rumah saudaranya di kecamatan lain di wilayah Banyumas pada Jumat (23/6/2023) dini hari.
E mengakui ia adalah ibu dari empat bayi yang ditemukan terkubur tinggal tulang di kebun.
"Informasi dia disuruh oleh seseorang, sedang kami dalami ini siapa, apakah pacar atau orang lain," kata Kasat Reskrim Polresta Banyumas Kompol Agus Supriadi, di lokasi penemuan kerangka bayi, pada Jumat (23/6/2023).
Polisi juga belum dapat memastikan, apakah bayi tersebut merupakan korban aborsi atau dikubur setelah dilahirkan.
"Belum tahu, sedang kami dalami apakah ada aborsi atau pembunuhan. Yang jelas dia mengakui itu punya dia," ujar Agus.
Agus mengatakan, keterangan E masih berubah-ubah.
"Pada saat diperiksa keterangannya masih berubah-ubah. Yang bersangkutan dalam posisi syok, karena viral dan diketahui banyak warga sekitar," ungkap Agus.
E diketahui pernah menghuni gubuk di atas lahan penemuan kerangka bayi bersama sang ayah.
Diduga, tulang manusia yang ditemukan tersebut merupakan anak hasil hubungan gelap E dengan sang ayah.
Namun demikian, polisi harus menjalani pemeriksaan DNA untuk memastikan hubungan E dengan bayi yang sudah menjadi kerangka-kerangka tersebut.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Inter Milan dan AC Milan Bersaing Ketat Dapatkan Davide Frattesi
Baca juga: Update Kasus Inses di Jawa Tengah, Ternyata Istri Tahu Suami Inses dengan Anak, Diancam Bila Lapor
Baca juga: Inara Rusli Cerita Soal Alasan Orang Berselingkuh, Singgung Soal Media Sosial
Baca juga: Bek Sayap AS Roma Leonardo Spinazzola Dapat Tawaran dari Klub Kaya Arab Saudi
Artikel ini diolah dari Kompas.com
7 Fakta Kasus Inses Ayah dan Anak Serta Pembunuhan 7 Bayi di Jawa Tengah, Polisi Gelar Rekonstruksi |
![]() |
---|
Belum Usai Kasus Inses di Purwokerto, Kini Ayah di Purbalingga Setubuhi Anak Kandung Hingga Hamil |
![]() |
---|
Update Kasus Inses di Jateng: Ini Fakta Rekonstruksi, 5 Korban Bayi Laki-laki dan 2 Bayi Perempuan |
![]() |
---|
2 Fakta Rekonstruksi Kasus Inses Ayah dan Anak dan Pembunuhan 7 Bayi di Jawa Tengah |
![]() |
---|
Istri Ketiga Tahu Suami Inses dengan Anak hingga Lahirkan 7 Bayi di Banyumas Tapi Takut Lapor |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.