KKB Papua

Pesan Khsusus dari Kepala Suku Kanume untuk KKP Papua

Seorang kepala suku Kanume Distrik Sota, Yeremia berikan pesan khusus untuk Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Ist/ Kolase Tribun Jambi
Seorang kepala suku Kanume Distrik Sota, Yeremia berikan pesan khusus untuk Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua. 

TRIBUNJAMBI.COM - Seorang kepala suku Kanume Distrik Sota, Yeremia berikan pesan khusus untuk Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua.

Pesan tersebut disampaikan dia berbincang dengan warganya.

Bahkan perbincangannya dengan warga tersebut pun viral.

Dalam video viral yang beredar, tampak Yeremia berbicara di hadapan warganya dengan tegas menolak keberadaan KKB Papua.

Sehingga dia mengajak agar KKB Papua menyerah dan kembali ke kepangkuan NKRI.

Awalnya, Yeremia mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan yang diberikan TNI-Polri.

"Saya selalu kepala suku menyampaikan banyak-banyak Terima kasih atas bantuan yang diberikan kepada kami" ujar Yeremia.

Baca juga: Kabar Terbaru KKB Papua, 3 Pemasok Amunisi Segera Disidang, Tersangka Dilimpahkan ke Kejari

Baca juga: Belanda Akhirnya Minta Maaf ke Indonesia Atas Perbudakan 250 Tahun dan Akui Merdeka 17 Agustus 1945

Lalu, ia mengimbau agar para KKB Papua segera menyerah dan kembali ke NKRI.

"Kami harapkan semua KKB Papua yang berada di wilayah perbatasan mulai dari kota sampai dengan di pulau-pulau dan gunung, Mari saya ajak kembali kepada pemerintah Republik Indonesia" sambung Yeremia.

Simpatisan KKB Papua Garis Keras Ditangkap

Terkait KKB Papua, kabar terbaru menyebutkan TNI-Polri berhasil menangkap Yusak Pakage, simpatisan KKB Papua garis keras.

Penangkapan bermula ketika Yusak Pakage membuat keributan ketika berada di Pos Imigrasi PLBN Skouw karena tidak mau mengikuti prosedur untuk masuk ke Papua Nugini, Kamis (8/6/2023).

Wadansatgas Yonif 132/BS Mayor Inf Zulfikar menjelaskan, setelah tidak dapat melintas, Yusak Pakage kemudian pergi ke arah Kota Jayapura.

Namun ketika berada di kawasan Kampung Skouw Mosso, anggota TNI kembali menghentikannya.

"Ketika diamankan di wilayah Skouw Mabo oleh Sertu Rudi beserta 11 orang personel Satgas lainnya, Yusak Pakage melakukan perlawanan sehingga keributan kembali terjadi," ujar Zulfikar melansir dari Tribun Papua, Minggu (11/6/2023).

"Namun pada akhirnya yang bersangkutan berhasil diamankan dan dibawa ke Pos Muara Tami."

Zulfikar selanjutnya melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian untuk memastikan status Yusak Pakage.

Baca juga: Maruf Amin Tanggapi Pernyataan Megawati Soal Tumpaskan KKB di Tanah Papua: Tak Asal Serang

Berdasarkan informasi tambahan dari berbagai sumber, diketahui bahwa Yusak Pakage adalah mantan Sekjen Tapol/Napol TPN-OPM dan aktivis kemerdekaan Papua yang mengibarkan bendera Bintang Kejora.

Selain itu, Yusak Pakage diketahui merupakan anggota OPM aktif yang mendeklarasikan perundingan kemerdekaan Papua kepada Presiden RI Joko Widodo melalui tayangan video yang dipublikasikan melalui salah satu media sosial pada tanggal 18 April 2023 lalu.

"Diduga Yusak Pakage berencana akan melintasi perbatasan ke PNG dalam rangka menghadiri acara ULMWP (United Liberation Movement for West Papua) merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh Beny Wenda, yang didapatkan informasi sementara bahwa akan diselenggarakan pada bulan Juli 2023 di PNG," tutur Zulfikar.

Berikutnya, Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 132/BS yang diwakili oleh Mayor Inf Zulfikar melakukan penyerahan Yusak Pakage kepada pihak Polsek Muara Tami untuk dilakukan proses pemeriksaan selanjutnya.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Polisi Sebut Uang Tabungan Siswa SD di Pangandaran yang Tak Bisa Dicairkan Termasuk Penggelapan

Baca juga: SKK Migas PetroChina Bantu Pembangunan Masjid Dusun Geragai

Baca juga: Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Bank Jambi Berinisial AI Diterbangkan ke Jambi Sore Ini

Baca juga: Erina Gudono Minta Media Lakukan ini untuk Kaesang Pangarep: Dia sudah susah-susah kubantu

Sebagian artikel ini diolah dari Surya.co.id

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved