Berita Tanjung Jabung Timur

Hujan Seminggu Terakhir di Wilayah Tanjung Jabung Timur, Sejumlah Jalan Mulai Rusak Lagi

Beberapa kerusakan jalan tersebut di antaranya seperti yang terjadi di ruas jalan RT 21 dan 22, Desa Siau Dalam, Kecamatan Muara Sabak Timur.

Penulis: anas al hakim | Editor: Deni Satria Budi
Tribunjambi.com/Anas Alhakim
Kondisi jalan menuju Parit 8 Desa Majelis Hidayah, Kecamatan Kuala Jambi, Kabupaten Tanjabtim, Jambi. 

TRIBUNJAMBI.COM, MUARA SABAK - Sejak beberapa hari terakhir, hujan mengguyur sejumlah wilayah di Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim).
Akibat kondisi cuaca tersebut, membuat sejumlah ruas jalan provinsi yang sebelumnya mengalami kerusakan, kembali mengalami kerusakan parah.

Beberapa kerusakan jalan tersebut di antaranya seperti yang terjadi di ruas jalan RT 21 dan 22, Desa Siau Dalam, Kecamatan Muara Sabak Timur.

Ruas jalan milik provinsi tersebut sudah sejak lama mengalami kerusakan dan kerap menimbulkan kemacetan luar biasa, yang didominasi oleh kendaraan roda empat.

Jalan yang menjadi akses penghubung masyarakat dari Kecamatan Rantau Rasau, Berbak, Nipah Panjang dan Kecamatan Sadu untuk menuju pusat perkantoran kabupaten ini, kondisinya memprihatinkan dan butuh penanganan maksimal dari pihak terkait.

Hasanuddin, seorang pengendara asal Kecamatan Nipah Panjang mengatakan, ruas jalan di lokasi tersebut rusak parah, akibat guyuran hujan. Akibatnya, antrean panjang bisa terjadi hingga beberapa jam.

"Kalau hujan sudah turun di daerah sini, pasti jalan ini akan bonyok dan berlumpur. Yang pasti, kendaraan susah melintas. Kalau sudah ada mobil yang terpuruk, siap-siap lah antri berjam-jam di sini," jelasnya, Jumat (2/6).

Meski upaya penanganan sementara kerap dilakukan sopir dan pengguna jalan lainnya, agar bisa sedikit mempermudah akses lalu lintas yang ingin melintasi, tetapi hal itu tidak bisa bertahan lama dan kerusakan kembali terjadi di ruas jalan tersebut.

"Kami berharap, pihak terkait yang memiliki kewenangan atas jalan ini bisa segera melakukan penanganan maksimal agar rusa jalan ini bisa lancar saat dilalui pengendara," ujarnya.

Diketahui, ruas jalan milik milik provinsi tersebut sedang dalam proses pekerjaan. Pihak rekanan telah melakukan penimbunan badan jalan dengan menggunakan material tanah merah.

Akan tetapi, karena faktor cuaca yang kurang bersahabat, membuat proses pengerjaan jalan tersebut menjadi tersendat. Dampaknya, membuat arus lalu lintas tersendat.

"Kalau pas macet panjang, ada petugas-petugas yang turun untuk mengatur arus lalu lintas di lokasi ini. Soalnya, untuk menghindari ada sopir yang nekad nyerobot, yang bisa bikin kemacetan jadi tambah parah lagi," bilang Hasanuddin.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Tanjabtim, Irwanto, saat dikonfirmasi mengatakan, untuk membantu mengurai kemacetan yang terjadi di ruas jalan tersebut, pihaknya telah menurunkan beberapa petugas untuk membantu pihak Forkopimcam setempat mengatasi kondisi tersebut.

"Kita telah melakukan giat yang sifatnya situasional, guna membantu kawan-kawan di kecamatan untuk mengatur arus lalu lintas di lokasi kerusakan jalan tersebut, agar lebih tertib," tuturnya.

Selain jalan yang statusnya milik provinsi, ruas jalan kabupaten menuju Solar Packed Dealer Nelayan (SPDN) Kuala Jambi, yang berada di Parit 8, Desa Majelis Hidayah, Kecamatan Kuala Jambi, juga mengalami hal yang sama.

Jika guyuran hujan melanda wilayah tersebut, kondisi ruas jalan milik kabupaten yang mayoritas masih berbahan tanah itu akan menjadi licin dan berlumpur.

Ditambah lagi dengan adanya lubang besar di beberapa titik badan jalan, membuat pengendara menjadi sulit untuk melintasinya. 

Baca juga: Protes Jalan Rusak, Warga Swadaya Perbaiki Jalan Padang Lamo, Pakai Material Bekas Bangunan Masjid

Baca juga: Pelabuhan Sabak Duduki Peringkat Pertama Nilai Ekspor Tertinggi

Sekarang Anda dapat menyimak update berita tribunjambi.com via Google News

 

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved