Pelabuhan Sabak Duduki Peringkat Pertama Nilai Ekspor Tertinggi
Pencatatan nilai ekspor Pelabuhan Muara Sabak lebih tinggi dibanding Pelabuhan Talang Duku dan beberapa pelabuhan besar sekitarnya di Jambi.
Penulis: Abdullah Usman | Editor: Teguh Suprayitno
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Pencatatan nilai ekspor Pelabuhan Muara Sabak lebih tinggi dibanding Pelabuhan Talang Duku dan beberapa pelabuhan besar sekitarnya, termasuk Kepri.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi, yang diperoleh dari Bea Cukai Jambi mencatat Pelabuhan Muara Sabak tercatat menjadi pelabuhan di urutan pertama dengan nilai ekspor tertinggi.
"Dari nilai ekspor menurut pelabuhan pada Maret 2023, terjadi pergeseran dimana biasanya di peringkat pertama itu pelabuhan belakang padang (kepri), sekarang digeser oleh pelabuhan muara sabak jambi di peringkat pertama, " ujar Kepala BPS Provinsi Jambi Agus Sudibyo, dalam rilis capaian triwulan pertama 2023.
Dengan nilai ekspor US$ 77.186.328 juta (38.49 persen), kemudian disusul pelabuhan belakang padang dengan nilai ekspor US$ 57.591.056 juta (28.72 persen) beserta beberapa pelabuhan ekspor lainnya.
Secara aktivitas, pelabuhan Muara Sabak memang kalah sibuk jika dibandingkan dengan pelabuhan lainnya sebut saja yang terdekat pelabuhan Talang Duku.
"Kita mendapatkan data yang dicatat oleh bea cukai jambi. Mereka mencatat pelabuhan sabak cukup tinggi untuk pencatatan ekspor batubara, meskipun bongkar muatnya lebih banyak di talang duku ya, " jelasnya.
"Karena dari segi pencatatan ekspornya yang tinggi, bukan aktivitas bongkar muatnya, " sambungnya.
Lanjutnya, secara bulanannya memang untuk ekspor batu bara cenderung terjadi penurunan namun jika hitungan kumulatif justru mengalami kenaikan.
Baca juga: Harga Rokok Terus Meroket, Rokok Gelap Semakin Laris Manis
Baca juga: BPS Catat Ekspor Jambi Periode Maret Menurun
Baca juga: Penjelasan PPATK Soal Transaksi Rp 349 Triliun di Kemenkeu, Selain Pencucian Uang Ada Ekspor Impor