Harga Rokok Terus Meroket, Rokok Gelap Semakin Laris Manis
Peredaran rokok ilegal di Provinsi Jambi kian marak, para pembeli sudah memiliki distributor sendiri.
Penulis: Abdullah Usman | Editor: Teguh Suprayitno
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Peredaran rokok ilegal di Provinsi Jambi kian marak, para pembeli sudah memiliki distributor sendiri.
Seiring semakin tingginya harga jual rokok di pasaran, secara tidak langsung menjadi peluang empuk bagi para pemain rokok ilegal.
Seolah gayung bersambut, disaat harga rokok filter yang terus melambung tinggi. Keberadaan roko-roko ilegal (rokok tanpa cukai resmi) semakin digandrungi di pasaran.
Berdasarkan penelusuran tribunjambi.com, di lapangan keberadaan rokok ilegal terbilang gampang gampang susah didapat.
Hanya toko toko tertentu saja yang bisa dijumpai rokok rokok ilegal tersebut, terutama untuk di wilayah Kota Jambi. Kebanyakan pedagang menjual rokok tidak secara transparan (dipajang).
"Kalo ada yang nanya atau cari baru kita kasih, kalau di pajang jarang ada beberapa tetapi tidak semua," ujar seorang pedagang yang enggan disebutkan namanya.
Baca juga: Gudang Penyimpanan BBM dan Rokok Ilegal di Kerinci Digerebek Polisi
Lanjutnya, untuk bisa mendapatkan rokok rokok tanpa cukai resmi tersebut cukup sulit. Tidak setiap saat ada, dan tidak jarang kehabisan stok atau kosong.
"Kadang kalo stok lagi kosong, kita minta juga tidak selalu ada (harus menunggu). Ketika stok masuk cepat sekali habisnya," tuturnya.
Untuk saat ini, varian rokok ilegal ini juga terbilang cukup banyak. Bahkan ada yang menyerupai rokok-rokok legal lainnya dari kemasan ataupun segi tampilan.
"Selain itu untuk harga jual berbeda beda, semakin tinggi kelasnya semakin mahal. Ada yang satu slop (per pak) ada yang Rp. 100 - 160 ribu," jelasnya.
Sementara itu "K" satu dari konsumen rokok ilegal, yang sudah menggunakan rokok ilegal cukup lama menuturkan, jarang konsumen membeli jumlah satuan kebanyakan langsung boer slop.
Menurutnya, perbandingan ekonomi penggunaan rokok ilegal dengan rokok resmi sangat jauh sekali. Hal itu juga menjadi faktor utama rokok ilegal menjadi primadona saat ini ditengah harga rokok melambung.
"Kalo soal rasa tidak jauh beda, hampir tidak ada perbedaan terutama untuk rokok putihan. Yang jelas bisa memangkas pengeluaran, perbandingannya jika rokok resmi dapat 1 yang ilegal bisa dapet 2-3 dengan harga yang sama," tuturnya.
Selama ini, lanjutnya dirinya mendapatkan rokok ilegal tersebut dari kawasan wilayah yang dekat aktifitas dengan perairan, dan aktivitas angkutan laut yang melayani rute luar Provinsi Jambi.
Baca juga: Bea Cukai Amankan Ratusan Batang Rokok Ilegal Sekaligus Imbau Pemilik Toko
Bawaslu Provinsi Jambi MoU dengan Polda dan Kejati |
![]() |
---|
Petrus Hilman Daftar ke KPU Provinsi Jambi Sebagai Bakal Calon DPD RI Dapil Jambi |
![]() |
---|
Waka DPRD Provinsi Jambi Pinto Jayanegara Dorong Pemprov Tingkatkan Realisasi APBD |
![]() |
---|
Siap-siap! PPDB Online SMA di Jambi Dibuka 9 Juni, Disdik Masuki Tahapan Sosialisi |
![]() |
---|
Jadi Pemateri Sosialisasi di Sungai Penuh, Fadli Sudria Harap Perempuan Berpartisipasi Pemilu 2024 |
![]() |
---|