KKB Papua

Ternyata 4 Pekerja Tak Disandera KKB Papua, Panglima TNI Ungkap Soal Hutang Piutang

Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono mengungkapkan bahwa 4 pekerja proyek BTS tidak disandera KKB Papua, namun berkaitan dengan hutang piutang.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Tribunnews
Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono mengungkapkan bahwa 4 pekerja proyek BTS di Distrik Okbab, Kabupaten Pegunungan Bintang pada Jumat (12/5/2023) lalu tidak disandera KKB Papua. Namun pekerja itu ditahan oleh warga yang menagih hutang. 

Fakhiri menjelaskan, untuk update terakhir pada kemarin Minggu (14/5/2023) sore, pendarahan pada korban yang dianiaya sudah berhenti.

"Kita berharap, Kepala Distrik sudah bisa sampai di kampung Okbab. Sehingga komunikasi bisa kita dapat lagi terkait informasi yang didapat bahwa ketiga korban itu sudah bersama masyarakat," ujarnya.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo menyampaikan, penyanderaan bermula ketika enam pekerja BTS yang dipimpin oleh Kepala Dinas Informasi dan Komunikasi Kabupaten Pegunungan Bintang Alverus Sanuari berangkat dari Oksibil menuju Distrik Okbab menggunakan pesawat Elang Air pada Jumat (12/5/2023), pukul 08.30 WIT.

Saat tiba di Lapangan Terbang Okbab, rombongan itu langsung diadang lima orang yang mengaku sebagai anggota KKB.

Baca juga: Kronologi Berulahnya KKB Papua Serang Pejabat dan Pekerja BTS, 4 Orang Disandera

"Kelompok tersebut menggunakan senjata tajam, seperti parang dan melakukan kekerasan fisik terhadap tiga orang pekerja," ujar Benny melalui keterangan tertulis, Sabtu (13/5/2023).

Kelompok tersebut lalu melepaskan Alverus Sanuari dan salah satu korban luka bernama Benyamin Sembiring untuk kembali ke Distrik Oksibil.

Pekerja BTS Berhasil Dievakuasi

Empat pekerja PT IBS yang mengerjakan proyek BTS yang dikabarkan sempat disandera KKB Papua berhasil dievakuasi tim gabungan TNI-Polri, Senin (15/5/2023).

Kasus penyanderaan empat pekerja menara telekomunikasi itu terjadi di Distrik Okbab, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan pada Jumat (12/5/2023) lalu.

Diketahui, dalam proses evakuasi tersebut diterjunkan 50 personel dari Pamtas Statis RI-PNG Yonif 143, Polres Pegunungan Bintang, serta personel Operasi Damai Cartenz 2023.

Diketahui para karyawan tersebut merupakan korban penyanderaan KKB akhir pekan kemarin. Dan kini berhasil diselamatkan kembali oleh aparat keamanan yang dibantu oleh Pemerintah Daerah serta masyarakat.

Kapolres Pegunungan Bintang, AKBP Mohamad Dafi Bastomi mengatakan, evakuasi dilakukan pagi tadi.

"Sekitar Pukul 09.30 WIT pagi tadi, dengan menggunakan Pesawat PK-RBP," kata Mohamad Dafi melalui keterangan tertulis.

Dafi mengatakan, dalam penjemputan 4 karyawan ini, tak hanya aparat gabungan, namun turut hadir Wakil Bupati Kris Bakweng Uropmabin, Assisten I Setda Pegunungan Bintang Nicolaus Urobmabin, Kepala Kampung Borban Obet Urwan serta Agus Uropka selaku tokoh masyarakat.

"Semua juga turut melakukan penjemputan kepada keempat karyawan tersebut dari Distrik Okbab dan telah tiba di Oksibil sekitar pukul 10.50 WIT,” ungkapnya.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved