Berita Jambi

Kisah WNI di Wilayah Perang Sudan, Mahasiswa Jambi Fadhil Hadziq Tempuh Puluhan Jam Menuju Jeddah

Muhammad Fadhil Hadziq mahasiswa Jambi menceritakan perjalanan untuk bisa keluar dari medan perang saudara di Sudan.

Penulis: A Musawira | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
Ist
Suasana lingkungan International University Of African di Sudan. 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Muhammad Fadhil Hadziq mahasiswa Jambi menceritakan perjalanan untuk bisa keluar dari medan perang saudara di Sudan.

Dirinya bercerita harus mengarungi jalur darat 18 jam ke Kota Port Sudan dilanjutkan perjalanan jalur laut 20 Jam.

Perjalanan ini untuk menuju Jeddah, Arab Saudi untuk ditempatkan ke lokasi aman sebelum diberangkatkan ke Tanah Air.

“Jika saya melalui bandara dari tempat penginapan hanya berjarak 5 kilometer. Tapi, bandara Sudan tidak berfungsi infrastruktur hancur karena dihantam rudal dan bom,” kata Muhammad Fadhil Hadziq Pemuda Asal Merangin yang kuliah di International University Of African.

Cerita ini disampaikan Fadhil melalui sambungan telepon pada Sabtu (29/4/2023).

Perjalanan WNI via jalur darat tak semulus apa yang diharapkan, rombongan bus WNI harus menjalankan pemeriksaan di setiap pos daerah yang dilaluinya.

“Untuk menuju ke Port Sudan (pelabuhan dekat laut merah) kita menjalankan 15 kali pemeriksaan di daerah yang kita lalui,” ujarnya.

Pos-pos itu dijaga oleh Tentara Sudan dan paramiliter. Pemeriksaan itu menunjukan bahwa sebagian wilayah di Sudan sudah dikuasai oleh paramiliter dan tentara Sudan.

“Alhamdullilah berjalan lancar. Kloter pertama ada 8 bus berangkat dari pos Sudan ke Port Sudan. Kloter kedua via udara yang dijemput oleh TNI langsung menuju ke Jeddah,” ujarnya.

Evakuasi ini kata Fadhil didukung penuh oleh Pemerintah Arab Saudi dan Pemerintah Indonesia.

Bahkan WNI yang melalui jalur laut menggunakan kapal Arab Saudi. Dan sesampainya di Jeddah, para WNI difasilitasi hotel untuk beristirahat.

“Evakuasi ini bertahap. Ada prioritasnya paling utama ibu-ibu hamil dan para mahasiswa,” ucapnya.

WNI sudah tidak lagi dihantui dengan desingan tembakan dan ledakan, mereka semua sudah berhasil dievakuasi ke Jeddah dan dijadwalkan hari ini untuk kloter kedua berangkat menuju Indonesia.

“Hari ini kloter kedua dari Jeddah sudah berangkat, mungkin besok sudah tiba di Jakarta. Amatan saya semua WNI dalam keadaan sehat dan selamat sampai tujuan,” katanya.

Disisi lain, Fadhil berharap dapat kembali ke Sudan untuk menyelesaikan pendidikannya di International University Of African.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved