Panglima TNI Turun Langsung ke Papua Pasca Penyerangan KKB Egianus Kagoyo, 1 Prajurit Tewas

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono turun langsung ke Papua pasca penyerangan dari KKB Papua kelompok Egianus Kagoyo.

|
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
tribunnews
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono turun langsung ke Papua pasca penyerangan dari Kelompok Kriminal Papua (KKB Papua) kelompok Egianus Kagoyo. 

TRIBUNJAMBI.COM - Panglima TNI sebelumnya bertolak dari Halim Perdana Kusuma Jakarta menuju Papua.

Rombongan Panglima TNI tiba di Bandara Mozes Kilangin Timika sekiranya pukul 14.50 WIT menggunakan pesawat TNI AU.

Tiba di Hanggar Bandara Mozes Kilangin Timika, Panglima dan rombongan langsung menuju ke Pangkalan TNI Angkatan Udara Yohanis Kapiyau.

Mantan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) itu bertolak ke Timika Papua pascakontak tembak antara TNI dan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di wilayah Mugi-Mam, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Sabtu (15/4/2023).

Hingga berita ini diturunkan belum ada keterengan resmi dari pihak terkait.

Kunjungan Panglima TNI ke Papua

Yudo Margono didampingi Panglima didampingi oleh Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman dan Panglima Komando Cadangan Strategis TNI AD (Pangkostrad) Letnan Jenderal Maruli Simanjuntak.

Baca juga: Kata KASAD TNI Dudung Abdurachman Soal Penyerangan KKB Papua Kelompok Egianus Kagoyo

Baca juga: Benarkah 6 Prajurit TNI Tewas Ditembak KKB Papua? Ini Penjelasan Kapuspen TNI

“Panglima TNI ke Papua dalam rangka evaluasi operasi,” kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda Julius Widjojono

Bertolaknya Panglima Yudo ke Papua dalam rangka mengevaluasi operasi pembebasan pilot Susi Air, Philips Mark Methrtens (37).

Yudo dan beberapa pejabat tinggi TNI itu berangkat dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, pada pagi ini.

Evaluasi operasi itu dilakukan menyusul gugurnya prajurit Kostrad dari Satuan Tugas (Satgas) Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 321/Galuh Taruna, Pratu Miftahul Arifin, akibat diserang kelompok kriminal bersenjata (KKB) saat pencarian pilot Philips.

Penyerangan tersebut terjadi di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Sabtu (15/4/2023) sore WIT.

Julius mengatakan, peristiwa penyerangan itu terjadi ketika Satgas Yonif Raider 321 sedang mendekati posisi penyandera Philips.

“Dari Satgas (Yonif Raider 321) mencoba menyisir mendekati posisi dari para penyandera (KKB), kemudian ada serangan dari mereka (kelompok kriminal bersenjata),” kata Julius saat konferensi pers di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Minggu (16/4/2023).

Baca juga: Sosok Pratu Arifin, Gugur Ditembak KKB Papua Kelompok Egianus, Tinggalkan Anak 2 Tahun

Akibat penyerangan tersebut, Pratu Miftahul Arifin terjatuh ke jurang dengan kedalaman 15 meter.

Setelah itu, lanjut Julius, terjadi serangan lanjutan dari KKB terhadap Satgas Yonif Raider 321.

“Ketika (prajurit) mencoba untuk menolong (Pratu Miftahul Arifin), mereka) mendapatkan serangan ulang,” ujar Julius.

Julius membantah bila disebutkan ada enam prajurit yang gugur akibat penyerangan susulan itu.

Dia mengatakan, kondisi prajurit lain yang mendapatkan serangan susulan itu masih didalami.

Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: BPOM RI Apresiasi Kinerja BPOM di Jambi, Hasil Pengawasan Khusus Ramadan dan Jelang Lebaran 2023

Baca juga: Polres Merangin Gelar Apel Pasukan Pengamanan Lebaran 2023

Baca juga: 360 Personil Gabungan Disiapkan Untuk Mengamankan Mudik Lebaran 2023 di Tebo

Baca juga: Sinopsis Takdir Cinta Yang Kupilih 17 April 2023, Rasa Bersalah Jeffry pada Novia

Artikel ini diolah dari Tribunnews.com Tribunnews.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved