Berita Tebo

Puluhan Tahun Sawah di Tebo Tak Digarap, Irigasi Sumber Masalah

Puluhan tahun lahan sawah milik warga Desa Bedaro Rampak, Kecamatan, Tebo Tengah, Kabupaten Tebo tak tergarap disebabkan saluran irigasi tak berfungsi

Penulis: Sopianto | Editor: Teguh Suprayitno
ist
Irigasi Tidak Berfungsi, Puluhan Hektare Sawah di Tebo Menjadi Lahan Tidur 

TRIBUNJAMBI.COM,MUARATEBO- Puluhan tahun lahan sawah milik warga Desa Bedaro Rampak, Kecamatan, Tebo Tengah, Kabupaten Tebo tak tergarap disebabkan saluran irigasi tidak berfungsi.

Informasi yang dihimpun, ada sekitar 25 hektar sawah milik warga yang tidak digarap dan sudah tumbuh rumput liar. 

Muhammad, Petani Desa Bedaro Rampak mengatakan, sawah tersebut tidak difungsikan lebih kurang 10 tahun.

"Dari 2010-2012 tidak digarap oleh petani namun gagal panen,"ungkapnya Kamis (2/3/2023).

Petani mengaku bahwa, pada saat menggarap sawah tersebut sering gagal panen dikarenakan pada saat hujan padi tersebut terendam, pada saat musim panas sawah tersebut kekeringan.

"Dak lancar saluran airnya,permasalahan nya di irigasi, " ungkapnya 

Namun diakuinya, setelah saluran irigasi tidaki lagi berfungsi, lahan mereka sering terendam air yang membuat para petani sering mengalami gagal panen. 

Dirinya berharap, berharap kepada pemerintah daerah Kabupaten Tebo bisa mengatasi keluhan petani desa bedaro rampak masalah saluran irigasi agar para petani bisa kembali menggarap lahan untuk ditanami padi.

"Kami berharap kepada pemerintah daerah bisa sawah ini bisa difungsikan lagi, masyarakat sini kepengen nian untuk be umo," ungkapnya. 

Sementara itu Putra Yansa, Kepala Desa Bedaro Rampak mengatakan, pemerintah desa sebelumnya juga sudah berupaya mengajukan untuk perbaikan saluran irigasi.

Namun hal tersebut juga belum terealisasi padahal para petani desa bedaro rampak ini sangat berharap lahan mereka bisa difungsikan untuk ditanami padi.

Kamis (2/3/2023) sore Pj Bupati Tebo Aspan melakukan peninjauan lahan sawah milik petani Desa Bedaro Rampak yang sudah lama tidak digarap.

Dalam peninjauan tersebut Pj Bupati menyampaikan pemerintah daerah akan memperbaiki masalah saluran yang tidak berfungsi. 

Menurut dia, sejalan dengan program pemerintah dalam mengatasi inflasi masyarakat memang diminta untuk memafaatkan lahan tidur untuk ditanami tumbuhan yang cepat panen salah satunya padi sawah.

Selain itu, mengenai keluhan warga masalah saluran irigasi dirinya sudah meminta kepada Dinas PUPR untuk menurunkan konsultan melakukan kajian.

"Kalau sudah mendapat hasil dari kajian tersebut pada tahun 2023 melalui APBD perubahan rencana untuk pembangunan sudah bisa dilakukan," ungkapnya. 

Dia juga menyampaikan, setelah pemerintah membangun untuk perbaikan masalah saluran irigasi,diharapkan para petani sawah Desa Bedaro Rampak aktif melakukan penanaman padi karena hal tersebut sebagai salah satu untuk mengatasi inflasi (*)

Baca juga: Soal Payung Hukum Jalan Khusus Batubara di Jambi, Sekda: Mestinya Perda 13 tahun 2012 Direvisi

Baca juga: Irigasi Tidak Berfungsi, Puluhan Hektare Sawah di Tebo Menjadi Lahan Tidur

Baca juga: Dinas Dukcapil Kota Jambi Belum Bisa Layani Cetak e-KTP pada Layanan Kolektif Wilayah Pemekaran

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved