Warga Tebo Mengeluh Harga Gas 3 Kg Capai Rp 30 ribu, Kabid Perdangan: Laporkan ke Kami

Warga keluhakan harga gas elpiji 3kg di warung Kabupaten Tebo mencapai Rp 25-30 per tabung.

|
Penulis: Sopianto | Editor: Teguh Suprayitno
Hasbi Sabirin
Ilustrasi warga antre gas LPG. 

TRIBUNJAMBI.COM,MUARATEBO- Warga keluhakan harga gas elpiji 3kg di warung Kabupaten Tebo mencapai Rp 25-30 per tabung.

Sedangkan Pemerintah Provinsi Jambi belum mengeluarkan surat edaran tentang perubahan harga eceran tertinggi (HET).

HET saat ini masih diangka Rp 18.000 per tabung gas 3 kg. Walaupun Bahan Bakar Minyak (BBM) mengalami kenaikan, otomatis upah angkutnya juga naik. 

Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindagnaker Tebo saat dikonfirmasikan Rabu (8/2/2023) mengatakan hingga saat ini belum ada instruksi dari Gubernur Jambi terkait kenaikan harga gas elpiji 3 kg.

"Belum ado instruksi dari Gubernur Jambi," ungkapnya.

Dirinya menyebut, HET gas elpiji 3kg diangka Rp 18.000 pertabung. Kata dia jika ada panggalan gas yang menjual gas fiatas HET masyarakat bisa melaporkan ke Dinas Perdagangan.

"Laporkan saja ke saya, biar kita tindak lanjut, pangkal mana yang menjual ditas harga HET, kalau sekiranya diwarung biasa laporkan juga ke kita nanti kita selidiki dia ngambil gas dipanggalan mana," ungkapnya.

Hingga saat ini HET gas masih Rp 18.000 belum ada kenaikan harga, walaupun BBM naik. Karena pihaknya belum nerima surat edaran Gubernur Jambi.

Dirinya menyebut, untuk stok gas di Kabupaten Tebo saat ini sudah aman, tidak ada lagi mengalami kelangkaan. Namun ada beberapa kecamatan yang sedikit kesulitan seperti di Muara Tabir dan VII Koto.

Baca juga: Polres Tebo Bakal Tindak Tegas Angkutan Batu Bara Nopol Luar Jambi

Baca juga: TPS di Tebo Berpotensi Berkurang Setelah KPU RI Instruksi Pemetaan Ulang

Baca juga: KPU Tebo Ajukan Penambahan 200 TPS di Pileg 2024

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved