Update Serial Killer Wowon Cs, 11 TKW Jadi Korban Gandakan Uang, Peran Istri Pelaku Diungkap Polisi
Sebanyak 11 orang Tenaga Kerja Wanita (TKW) menjadi korban Wowon Cs, pelaku pembunuhan berantai atau serial killer Bekasi dan Cianjur, Jawa Barat
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
TRIBUNJAMBI.COM - Sebanyak 11 orang Tenaga Kerja Wanita (TKW) menjadi korban Wowon Cs, pelaku pembunuhan berantai atau serial killer Bekasi dan Cianjur, Jawa Barat.
Fakta terbaru tersebut disampaikan Polda Metro Jaya bahwa kasus tersebut hingga kini masih terus bergiulir.
Selain jumlah korban yang merupakan pekerja di luar negeri itu, terungkap juga peran salah satu istri pelaku.
Peran Yeni, istri Dede Solehudin diduga mengajak TKW untuk menggandakan uang.
Meski berperan dalam aksinya, Wowon Cs dua kali hendak melakukan pembunuhan terhadap Yeni.
Berikut fakta baru dari serial killer Wowon Cs:
11 TKW Jadi Korban
Dari hasil investigasi yang dilakukan Badan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) ada 11 TKW yang menjadi korban Wowon cs.
Adapun identitas 11 TKW tersebut yakni, Aslem, Hanna, Entin, Hamidah, Evi, Yanti, Nene, Sulastini, Yeni Nursaada, Siti Fatimah dan Farida.
Baca juga: Update Serial Killer, Hujan Deras Selamatkan Nyawa TKW dari Rencana Pembunuhan Berantai Wowon Cs
Dari jumlah tersebut, dua di antaranya meninggal dunia, yakni Siti Fatimah dan Farida.
Kemudian, dua orang lainnya belum diketahui keberadaannya hingga kini.
Sementara tujuh orang lainnya dikabarkan masih hidup dengan rincian lima orang berada di luar negeri, sedangkan dua orang di Jakarta.
"Yang masih berada di luar negeri, Evi Lusiana diduga di Dubai asal Bandung, Yeni Nursa'adah diduga berada di Mesir asal Cianjur, Hamidah Nursilah diduga berada di Riyadh asal Cianjur."
"Kami menyerahkan sepenuhnya kepada Polda Metro Jaya, ini ada 5 nama yang masih ada di luar negeri."
"Tapi karena keberangkatannya unprosedural, itu yang sulit kita lacak," kata Kepala BP2MI Benny Rhamdhani, Senin (30/1/2023).
Saat ini, pihaknya tengah menyelidiki data dari dua TKW yang belum diketahui keberadaannya, yakni Nene dan Sulastini.
Benny menambahkan, dari jumlah korban tersebut, hanya ada tiga TKW yang masuk dalam data resmi BP2MI.
"Kami sudah memberikan keterangan data yang dianggap penting."
"Dari 11 TKW yang disebut dibanyak media, hanya ada 3 nama di sitem BP2MI," jelasnya dikutip dari Tribunnews.com.
Baca juga: Update Pembunuhan Berantai Wowon Cs, Polisi Pastikan Jenazah 9 Korban Diotopsi: Dua Sudah Selesai
Yeni Ajak TKW Gandakan Uang
Yeni, istri tersangka Dede Solehudin disebut membantu Wowon cs.
Dia disebut para TKW untuk melakukan investasi melalui penggandaan uang.
Namun, hingga saat ini Yeni masih berstatus sebagai saksi.
Demikian disampaikan oleh Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi.
"Masih dalam proses pemeriksaan saksi-saksi. Sementara yang bersangkutan saksi," terangnya.
Yeni 2 Kali Lolos Pembunuhan Wowon cs
Yeni sendiri nyaris menjadi korban pembunuhan berantai Wowon cs.
Ia hampir dibunuh sebanyak dua kali. Beruntung, ia berhasil menyelamatkan diri.
Hal ini diketahui dari keterangan tiga tersangka yakni Wowon, Solihin, dan Dede.
Baca juga: Kuasa Hukum Yakin Kuat Maruf akan Bebas dari Tuntutan Pembunuhan Berencana Brigadir Yosua
"Yang bersangkutan pernah akan dibunuh sebanyak dua kali," ujar Hengki.
Hengki menjelaskan, Yeni bahkan sudah sempat diikat menggunakan kain untuk dieksekusi dengan cara dicekik.
Namun, Yeni berusaha melawan hingga akhirnya bisa meloloskan diri.
"Bahkan yang kedua sudah diikat menggunakan kain untuk dicekik, namun karena melawan akhirnya gagal," jelasnya.
Simak berita Tribunjambi.com lainnya di Google News
Baca juga: Gugatan Partai Berkarya Ditolak, MK Putuskan Presiden dan Wapres tak Boleh Jabat Lebih 2 Periode
Baca juga: Perangai Hariati Bikin Ibu Venna Melinda Geram, Ibu Ferry Irawan Diskakmat: Gak Pernah!
Baca juga: Tol Jambi-Betung 1 Segera Dibangun, Dimulai Dari Dua Desa di Kabupaten Muarojambi
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.