Pohon Karet Dirusak Menggunakan Eskavator, Warga Desa Sungai Ulak Lapor ke Polres Merangin

TRIBUNJAMBI.COM, MERANGIN - Nazarudin warga RT 05 Desa Sungai Ulak, Kecamatan Nalo Tantan Mendatangi Polres Merangin, Jumat (27/1/2023) kemarin.

Kedatangan Nazarudin ini, untuk melaporkan kejadian puluhan batang karetnya dirusak oleh seseorang menggunakan eskavator.

Kejadian ini bermula pada 9 Januari lalu, di mana Nazarudin baru mengetahui jika 30 batang pohon karet miliknya yang berada di wilayah Sungai Nawan sudah dalam keadaan rusak.

"Setelah ditelurusi, puluhan pohon karet milik Nazarudin tersebut rusak akibat aktivitas dari eskavator yang diduga milik Fahmi, yang juga warga Desa Sungai Ulak," kata Nazarudin, Sabtu (28/28/2023).

Nazarudin sudah berupaya mempertanyakan masalahnya ini ke Fahmi melalui kepala dusun, namun belum diberikan jawaban.

"Karena tidak ada jawaban dan tidak memiliki pilihan lain, saya akhirnya melaporkan Fahmi ke Polres Merangin," jelasnya.

Kasat Reskrim Polres Merangin AKP Lumbrian Hayudi Putra mengiyakan adanya laporan terhadap Fahmi.

"Iya benar, kami sudah menerima laporan dan saat ini sedang melakukan penyelidikan terhadap pelaporan ini," katanya.

Sementara itu, Tribunjambi.com sudah berupaya mengkonfirmasi laporan ini kepada Fahmi, selaku ketua Koperasi Perkasa Nalo Tantan (KPNT), namun belum direspon.

Baca juga: Polisi Jaga Ketat PN Muara Bungo Saat Sidang Kasus Pengrusakan Mobil Milik PT KBPC

Baca juga: Kasus Pengrusakan Mobil PT KBPC, Anto Dituntut 2 Tahun Penjara, Kuasa Hukum Akan Pledoi.

Baca juga: Petani Sawit di Merangin Keluhkan Harga Pupuk Nonsubsidi, Tengku: Pemkab Tolong Perhatikan Kami