Berita Merangin

Petani Sawit di Merangin Keluhkan Harga Pupuk Nonsubsidi, Tengku: Pemkab Tolong Perhatikan Kami

Tengku menjelaskan memang kelapa sawit memerlukan pemupukan setidaknya tiga kali dalam satu tahun

Penulis: Solehan | Editor: Rahimin
Facebook Petani Sawit Indonesia
Ilustrasi petani kelapa sawit 

TRIBUNJAMBI.COM, MERANGIN - Petani kelapa sawit di Kabupaten Merangin mengeluhkan harga pupuk nonsubsidi yang mengalami kenaikan.

Satu petani kelapa sawit, Tengku mengatakan bahwa saat ini harga pupuk nonsubsidi sudah mencapai Rp800 ribu hingga Rp900 ribu.

"Ini tentu sudah tidak sesuai dengan harga jual Tandan Buah Segar (TBS) yang dihasilkan, yaitu Rp2 ribuan perkilogramnya," katanya, Jumat (27/1/2023).

Tengku menjelaskan memang kelapa sawit memerlukan pemupukan setidaknya tiga kali dalam satu tahun.

"Memang penggunaannya 3 kali setahun, namun dengan harga pupuk nonsubsidi yang sangat tinggi, kami tentu keberatan," jelasnya.

Tengku berharap, Pemerintah Kabupaten Merangin dapat memberikan perhatian lebih kepada petani kelapa sawit, terlebih kepada petani yang memiliki lahan skala kecil.

"Kami berharap Pemkab Merangin dapat memberikan perhatian, karena jika tidak menggunakan pupuk maka hasil TBS yang dihasilkan tidak maksimal," pungkasnya.

 

Sumber: Tribun Jambi
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved