Wabup Nilwan Paparkan Empat Point Penting Tekan Stunting dan Kemiskinan Ekstrem

Wakil Bupati Merangin Nilwan Yahya menekankan empat point penting, saat kunjungan kerja dalam rangka monitoring dan evaluasi stunting anak.

Penulis: Solehan | Editor: Teguh Suprayitno
Tribunjambi/Solehan Syaf
Wakil Bupati Merangin Nilwan Yahya menekankan empat point penting, saat kunjungan kerja dalam rangka monitoring dan evaluasi stunting anak. 

TRIBUNJAMBI, MERANGIN - Wakil Bupati Merangin Nilwan Yahya menekankan empat point penting, saat kunjungan kerja dalam rangka monitoring dan evaluasi stunting anak, serta penurunan angka kemiskinan ekstrem di Kecamatan Batang Masumai, Selasa (24/1/2023).

Keempat point yaitu, stunting merupakan isu penting untuk dituntaskan, sebab akan berakibat pada mutu sumber daya manusia Indonesia di masa depan.

Yang kedua kemiskinan dan stunting sangat erat hubungannya, walaupun tidak semua orang miskin anaknya stunting. Untuk itu kunci menurunkan prevalensi stunting dengan cara melakukan intervensi terhadap permasalahan kemiskinan.

Sedangkan poin ketiga lanjut Nilwan, Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (PPKE). PPKE merupakan upaya yang terarah, terpadu, dan berkelanjutan yang dilakukan Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah dan masyarakat dalam bentuk kebijakan, program dan kegiatan pemberdayaan, pendampingan serta fasilitasi untuk memenuhi kebutuhan dasar setiap warga negara.

Baca juga: Wabup Nilwan Monitoring dan Evaluasi Kemiskinan Ekstrem hingga Stunting di Nalo Tantan Merangin

Terkait PPKE, Pemerintah sudah mengeluarkan data sasaran, berupa kumpulan informasi dan data keluarga serta individu anggota keluarga hasil pemutakhiran basis data keluarga Indonesia (Pendataan Keluarga - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional 2021) di setiap wilayah pemutakhiran (RT/Dusun/RW) dan setiap tingkatan wilayah.

‘’Administrasi (desa/kelurahan, kecamatan, kabupaten/kota, provinsi dan pusat) yang tersimpan dalam file elektronik dan sudah divalidasi Nik oleh Dukcapil itu, memiliki status kesejahteraan," katanya.

Poin terakhir tegas Nilwan, intervensi stunting dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu intervensi gizi spesifik dan intervensi gizi sensitif. Intervensi gizi spesifik ditujukan kepada anak pada 1.000 hari pertama kehidupan, misalnya dengan mengedukasi untuk para ibu hamil.

Baca juga: Pemkab Tanjabtim Harap Dukungan Perusahaan Tekan Inflasi dan Stunting

‘’Empat poin penting ini harus cepat disikapi oleh seluruh stakeholder, sehingga dengan kebersamaan ini, angka stunting dan kemiskinan ekstrem bisa cepat kita turunkan," tegasnya.

Ikuti berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

 

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved