Sidang Ferdy Sambo

Anak Buah Ferdy Sambo Dibela Mantan Wakpolri: Tidak Ada Pelanggaran Profesi Masuk ke Pidana

Anak buah mantan Kadiv Propam, Ferdy Sambo dibela Komjen Pol (Purn) Oegroseno, mantan Wakapolri dalam sidang lanjutan perkara obstruction of justice

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Capture Kompas TV
Komjen Pol (Purn) Oegroseno, Mantan Wakapolri membela anak buahnya, Ferdy Sambo saat menjadi saksi di sidang obstruction of justice. 

"Karo Paminal zaman dulu kan hanya pengamanan saja. Waktu saya jadi mayor tahun 90-an kalau lihat Paminal pasti mau mengawasi saya. Jadi memang ditakuti dan disegani," jawab Oegroseno

Menurutnya, Hendra Kurniawan dinilai mencintai Propam.

"Begitu mendengar peristiwa ini, Hendra itu mencintai Propam," jelasnya dikutip Tribunnews.com dari YouTube KompasTv Minggu (22/1/2023).

Baca juga: Mahfud MD Sebut Ada Pihak yang Ingin Ferdy Sambo Bebas: Bergerilya Lakukan Gerakan Bawah Tanah

Hendra Kurniawan Disebut Sosok Berintegritas Tinggi

Oegroseno juga mengungkapkan, Hendra Kurniawan adalah sosok yang berintegritas tinggi.

"Saat Pak Hendra dinas dengan bapak bagaimana kinerjanya?" tanya penasihat hukum.

"Menurut saya sangat luar biasa, karena saya lihat bahasa Inggrisnya juga bagus."

"Saya bisa bahasa Inggris, tidak sebagus Hendra. Selama sama saya, mohon maaf, integritasnya tinggi," jawab Oegroseno.

"Terkait dengan etos kerja bagaimana dengan pengalaman saksi manut-manut saja, siap laksanakan, bagaimana seperti apa," tanya penasihat hukum.

Kemudian penasihat hukum menanyakan terkait pin mas yang dimiliki Hendra.

"Pak Hendra dapat tiga pin emas, apa yang suadara ketahui dengan pin emas," tanya penasihat hukum.

"Mungkin penghargaan untuk anggota-anggota yang punya prestasi yang luar biasa hingga mendapatkan pin emas itu," jawab Oegroseno.

Diketahui, Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir Yosua menjadi korban pembunuhan berencana yang diotaki Ferdy Sambo pada 8 Juli 2022 lalu.

Brigadir Yosua tewas setelah dieksekusi di rumah dinas Ferdy Sambo, Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Pembunuhan itu terjadi diyakini setelah Putri Candrawati bercerita kepada Ferdy Sambo karena terjadi pelecehan seksual di Magelang.

Baca juga: Respon Reza Hutabarat, Adik Brigadir Yosua Atas Tuntutan Putri dan Bharada E: Mendidih Darahku Bang

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved