BBM Naik, Antrean Kendaraan di SPBU Semakin Panjang, Apa Sebabnya?
Kenaikan harga BBM jenis Pertalite, Solar dan Pertamax malah membuat antrean kendaraan di SPBU semakin panjang, fenomena apa ini?
TRIBUNJAMBI.COM - Per tanggal 3 September 2022, harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi Pertalite dan Solar, serta BBM non-subsidi Pertamax.
Pertalite yang sebelumnya dibanderol Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter.
Lalu, Solar subsidi dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter, kemudian Pertamax dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter.

Seiring kenaikan harga BBM, muncul fenomena baru di SPBU yakni antrean BBM terutama untuk pembelian Pertalite.
Situasi ini terjadi mulai sejak minggu pertama September, masyarakat mungkin masih terkena efek panic buying, waktu itu.
Dalam teori sosiologi, panic buying atau beli panik merupakan bentuk perilaku kolektif yang terjadi di masyarakat.
Perilaku yang dilakukan secara bersama-sama atau beramai-ramai ini biasanya terjadi secara tiba-tiba dan cenderung tidak sesuai norma.
Namun, hingga minggu ketiga September, antrean kendaraan yang ingin mengisi BBM di SPBU tak kunjung surut.
Dwi Rahmawanto misalnya, dosen salah satu kampus di Depok ini harus mengantre hingga 10 kendaraan, saat mengisi Pertalite buat Yamaha Mio Soul di SPBU wilayah Jakarta Selatan.
“Wah antreannya panjang, masih sama seperti sebelum kenaikan. Kalau antre di Pertamax kayaknya enggak, selain harganya lebih mahal, dari awal sudah isi motor ini pakai Pertalite,” ujar Dwi.
Baca juga: Pemerintah Akan Bagikan 300 Ribu Kompor Listrik Gratis, Begini Cara Menggunakannya
Baca juga: Dua Anggota DPRD Jambi Periode 2014-2019 Pasrah Dijadikan Tersangka Kasus Suap Ketok Palu
Antrean kendaraan di SPBU juga terjadi di Jambi.
Bahkan pagi juga sudah terlihat antrean kendaraan yang akan mengisi Pertalite.
Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting angkat bicara terkait antrean panjang di SPBU.
Menurutnya, masyarakat tidak perlu khawatir mengenai ketersediaan BBM.
“Kok bisa gitu ya? Coba saja kita hitung, kalau isi 1 motor mulai dari berhenti, buka tangki sampai selesai isi, dan bayar, berapa lama?” ujar Irto di Jakarta (21/9/2022).
“Kalau misal 2 menit saja, dan ada antrean 10 motor, artinya sudah 20 menit ya. Secara stok kita pastikan aman, termasuk di SPBU,” kata dia.
Adapun mengenai batasan kuota pengisian BBM, menurutnya, belum resmi berlaku, menunggu sampai selesainya revisi aturan yang saat ini belum keluar.
“Kalau dari kami memastikan stok di SPBU itu tersedia. (Kuota) tidak memengaruhi (antrean),” ucap Irto.
Sementara itu, Direktur Center of Economic and Law Studies Bhima Yudhistira mengatakan soal kekhawatiran masyarakat.
“Sekarang ini masih ada kekhawatiran soal kehabisan kuota. Jadi isinya di luar kebutuhan, meskipun harga BBM naik,” ujar Bhima Yudhistira Adhinegara.
“Ini kan masih terus, soal kuota akan habis, dan lain-lain. Itu sebenarnya membuat sekarang masyarakat, ya sudahlah mengisi (BBM) sekarang,” kata dia.
Bhima menambahkan, masyarakat juga enggan terkena prank lagi, apabila harga BBM naik sewaktu-waktu. Tak heran, mereka bakal memilih isi BBM dengan harga yang lebih murah.
“Mengantisipasi harga BBM berikutnya. Jadi masyarakat mengantisipasi juga ke depannya masih banyak ketidakpastian,” ucap Bhima.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ada Fenomena Antrean Kendaraan di SPBU, Beli BBM Bisa 20 Menit",
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Pemerintah Akan Bagikan 300 Ribu Kompor Listrik Gratis, Begini Cara Menggunakannya
Baca juga: Rusia Kerahkan 300 Ribu Tentara Cadangan Setelah Kalah Perang dari Ukraina
Baca juga: Satu Korban Pompong Tenggelam di Perairan Berbak Ditemukan Meninggal, Satu Lagi Masih Dicari